Terbit: 23 April 2019 | Diperbarui: 5 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kabar mengejutkan datang dari Bupati Asahan, Sumatera Utara, Taufan Gama Simatupang. Sempat dirawat di Rumah Sakit Colombia Asia, Medan, Taufan mengembuskan napasnya yang terakhir di usia 55 tahun pada hari Senin, 22 April 2019 pukul 18.50 WIB.

Derita Penyakit Jantung, Bupati Asahan Meninggal Dunia

Bupati Asahan Meninggal Dunia Diduga karena Sakit Jantung

Berdasarkan keterangan yang diungkap oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Taufik Zainal Abidin, Taufan diduga meninggal karena penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh sang bupati yang memang sudah lama menderita penyakit ini.

“Benar. Bapak Taufan meninggal dunia. Kami baru menerima kabarnya pukul 19.00 WIB,” ungkap Taufik.

Taufan adalah sosok yang cukup terkenal di Kabupaten Asahan. Bahkan, namanya termasuk harum di Sumatera Utara. Pria asli Medan ini sedang dalam periode keduanya menjabat sebagai bupati. Sebeumnya, Taufan juga menjabat sebagai wakil bupati.

Penyakit Jantung Bisa Sebabkan Kematian

Penyakit jantung sudah dikenal luas sebagai salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Hanya saja, menurut pakar kesehatan, sekitar dua pertiga dari kasus kematian yang disebabkan oleh masalah jantung ini terkait dengan kelainan jantung atau ketidaknormalan pada irama jantung.

Berikut adalah beberapa penyebab kematian yang dipicu oleh masalah jantung.

  1. Hypertrophic cardiomyopathy

Masalah kesehatan yang dikenal dengan sebutan HCM ini terjadi akibat otot jantung atau miokardium mengalami penebalan yang tidak normal. Hal ini membuat jantung mengalami kesulitan untuk memompa darah dengan lancar. Banyak kasus kematian yang terjadi saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga yang terkait dengan kelainan ini. Masalahnya adalah HCM memang cenderung sulit untuk dideteksi sejak dini.

  1. Kelainan pada arteri koroner

Kelainan ini termasuk bawaan sejak lahir. Kondisi arteri koroner atau arteri jantung memang sudah tidak normal sehingga bisa membuat aliran darah menuju ke jantung terganggu. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan datangnya serangan jantung yang mematikan.

  1. Long QT syndrome

Long QT syndrome terjadi akibat jantung mengalami peradangan berjenis miokarditis akut. Hal ini bisa memicu kekacauan denyut jantung. Tak hanya membuat seseorang kehilangan kesadaran. Hal ini juga bisa menyebabkan kematian mendadak, termasuk di usia muda.

Cara Mencegah Kematian Akibat Penyakit Jantung

Sebuah penelitian berjudul Ateroscheloris Risk in Communities menghasilkan fakta bahwa sekitar 45 persen pasien rumah sakit yang meninggal mendadak terkait dengan serangan jantung. Pasien-pasien yang kehilangan nyawa ini tidak hanya yang berusia lanjut, cukup banyak yang ternyata masih berusia muda.

Meskipun terlihat sangat mematikan, pakar kesehatan menyebut kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung ternyata bisa dicegah.

Jika kita mulai merasakan sensasi tertusuk, tekanan hebat hingga sesak napas, dan sensasi remasan pada dada, maka hal ini menandakan adanya sumbatan darah di jantung. Sensasi ini bisa hilang dengan sendirinya, namun lambat laun durasinya bisa semakin lama atau bahkan tak kunjung menghilang.

Jika hal ini terjadi, maka penyumbatan pembuluh darah biasanya sudah berlangsung cukup parah dan penderitanya harus segera dilarikan ke rumah sakit demi mendapatkan bantuan medis.

Apabila mulai merasakan gejala-gejala awal dari serangan jantung ini, ada baiknya segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter dan menjalani beberapa pemeriksaan seperti kolesterol, kalsium, tekanan darah, hingga kondisi pembuluh darah demi mengetahui kondisi jantung dan pembuluh darah kita.

Selain itu, kita juga harus mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat seperti mulai menjaga pola makan, kebiasaan tidur, hingga kebiasaan berolahraga demi mencegah datangnya serangan jantung yang mematikan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi