DokterSehat.Com- Kabar duka datang dari dunia seni Indonesia. Salah satu seniman terbaik Tanah Air, Djaduk Ferianto, meninggal dunia pada Rabu dini hari, 13 November 2019. Padahal, di malam sebelumnya, Djaduk masih mengikuti rapat bersama dengan rekan-rekannya untuk membahas acara Ngayogjazz 2019.
Djaduk Ferianto Meninggal Dunia
Salah satu sahabat Djaduk yang juga ikut menjadi panitia acara ini, Aji Wartono mengaku sangat kaget dengan kabar kematian rekannya.
“Tadi malam masih rapat bersama dengan kami karena acara Ngayogjazz 2019 akan dihelat Sabtu depan. Acara ini sangat diperhatikan Mas Djaduk,” terangnya.
Menurut informasi yang beredar di media sosial, disebutkan bahwa Djaduk meninggal pukul 02.30 WIB. Jenazah adik dari seniman Butet Kertaredjasa ini kini disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Rencananya, jenazah Djaduk akan dimakamkan sore ini di pemakaman keluarga yang ada di Kasihan, Bantul, DIY.
Butet menyebut Djaduk terkena serangan jantung. Dia juga menyebut adiknya memang memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Bahkan, sebelumnya, Djaduk sudah diminta untuk memasang ring di jantungnya. Sayangnya, sebelum operasi pemasangan ring dilakukan, Djaduk sudah tutup usia.
Darah seni yang mengalir di tubuh Djaduk berasal dari ayahnya yang juga dikenal luas sebagai seniman serba bisa legendaris Bagong Kussudiardja. Bersama dengan kakaknya, Djaduk mengembangkan seni kontemporer. Hanya saja, Djaduk lebih dikenal dalam dunia musik, baik itu musik untuk teater, film, pentas, dan lain-lain.
Djaduk juga telah beberapa kali tampil di layar lebar. Salah satu penampilannya yang paling fenomenal adalah saat menjadi karakter Kertaredjasa di film Petualangan Sherina yang rilis pada tahun 2000.
Penyebab Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang bisa menyebabkan datangnya serangan jantung mendadak yang berpotensi menyebabkan kematian.
Berikut adalah beberapa penyebab serangan jantung:
-
Memiliki Penyakit Jantung Koroner
Penyebab paling sering dari serangan jantung adalah memiliki penyakit jantung koroner. Kondisi ini membuat plak menumpuk di pembuluh darah arteri yang bisa saja menyebabkan sumbatan sirkulasi darah. Jika sampai hal ini terjadi, maka jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen dengan cukup dan akhirnya memicu serangan jantung.
-
Mengalami Spasme Arteri Koroner
Spasme arteri koroner adalah penyempitan pada pembuluh darah yang membuat jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen dengan cukup. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kematian.
-
Memiliki Psoriasis
Meski kasusnya cenderung langka, mereka yang mengalami masalah psoriasis juga rentan terkena serangan jantung. Bahkan, penelitian membuktikan bahwa mereka yang mengidap masalah kesehatan ini memiliki risiko 2 atau 3 kali lebih besar terkena penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh kemampuan psoriasis dalam menyebabkan peradangan. Tak hanya pada kulit, hal ini juga bisa memicu peradangan pada pembuluh darah arteri.
Mereka yang mengidap psoriasis juga rentan terkena masalah kesehatan kronis lainnya seperti kolesterol tinggi dan diabetes yang berbahaya.
-
Sering Terpapar Polusi Udara
Sering terpapar polusi udara bisa meningkatkan kolesterol, kadar gula darah, tekanan darah, dan berbagai faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Kondisi ini tak hanya dialami oleh orang tua. Dalam realitanya, mereka yang berusia muda namun sering terpapar polusi udara juga rentan mengalaminya.
-
Memiliki Faktor Risiko Serangan Jantung Lebih Tinggi
Jika seseorang sudah memiliki masalah kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, obesitas, terbiasa merokok, sering stres, hingga memiliki riwayat keturunan masalah jantung, maka risiko untuk terkena masalah serangan jantung akan meningkat dengan signifikan.
Sumber:
- Budi, Muchus. 2019. Djaduk Ferianto Wafat, Tim Ngayogjazz: Tadi Malam Kami Masih Rapat. detik.com/berita-jawa-tengah/d-4782387/djaduk-ferianto-wafat-tim-ngayogjazz-tadi-malam-kami-masih-rapat. (Diakses pada 13 November 2019).