Terbit: 20 April 2019 | Diperbarui: 5 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang sengaja menggemeretakkan leher saat tubuh terasa lelah atau pegal-pegal. Meski terlihat sebagai hal yang sepele, pakar kesehatan menyebut kebiasaan ini ternyata bisa membahayakan kesehatan. Hal ini dibuktikan oleh sebuah kasus yang terjadi di London, Inggris. Gara-gara menggemeretakkan leher, seorang wanita sampai terkena stroke! Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Gemeretakkan Leher, Wanita Ini Terkena Stroke

Kaitan antara menggemeretakkan leher dengan risiko stroke

Sang wanita adalah Natalie Kuniciki yang baru berusia 23 tahun. Gara-gara menggemeretakkan leher, Natalie mengalami pecah pembuluh darah arteri vertebral sehingga memicu datangnya stroke. Ia pun sampai mengalami lumpuh akibat hal ini.

Natalie yang merupakan petugas paramedis mengalami hal ini saat sedang menonton film di dalam rumahnya. Sebagaimana orang-orang pada umumnya, ia menggemeretakkan leher saat merasakan pegal dan sensasi tidak nyaman. Natalie tidak merasakan gejala apapun setelahnya dan beranjak ke kamar untuk tidur malam. Sayangnya, sekitar 15 menit kemudian Natalie mengaku tidak mampu menggerakkan kaki kirinya.

Saat berusaha untuk pergi ke toilet, Natalie tak mampu berdiri dan justru terjatuh. Tahu dirinya sedang  dalam masalah, ia pun langsung memanggil ambulans. Saat diperiksa di rumah sakit inilah Natalie tahu bahwa dirinya sedang mengalami stroke.

Dokter yang memeriksa kondisinya menyebut stroke memang bisa terjadi akibat meregangkan leher. Kondisi ini bisa menyebabkan pecah pembuluh darah atau penggumpalan darah akibat tersumbatnya pembuluh darah.

Akibat hal ini, Natalie harus dirawat selama sekitar satu bulan di rumah sakit karena mengalami lumpuh total di bagian sisi kiri tubuhnya.

“Jujur saja saya terkejut saat diberitahu terkena stroke. Saya bukan perokok, bukan peminum, dan tidak memiliki riwayat keluarga dengan stroke,” ucap Natalie.

Beberapa penyebab stroke yang wajib diwaspadai

Tak hanya menyebabkan kelumpuhan, stroke juga bisa menyebabkan dampak buruk lainnya, termasuk kematian. Seringkali masalah kesehatan ini terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat.

Berikut adalah beberapa penyebab stroke yang harus kita waspadai.

  1. Hipertensi

Tingginya kasus stroke yang ada di Amerika Serikat ternyat terkait dengan tingginya kasus tekanan darah tinggi di negara tersebut. Hal ini disebabkan oleh kemampuan tekanan darah tinggi dalam menekan pembuluh darah arteri. Penelitian juga mengungkap fakta bahwa jika kita mampu menurunkan tekanan darah, maka risiko terkena stroke bisa ditekan hingga 48 persen.

  1. Kurang olahraga

Jika kita malas berolahraga, maka sirkulasi darah akan menjadi tidak lancar. Hal ini ternyata bisa memicu peningkatan risiko terkena stroke dengan signifikan. Berdasarkan sebuah penelitian, disebutkan bahwa kebiasaan berolahraga sekitar 30 menit saja setiap hari sudah cukup untuk menurunkan risiko stroke hingga 36 persen.

  1. Sering mengonsumsi makanan tidak sehat

Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jahat, tinggi garam, dan makanan tidak sehat lainnya bisa menyebabkan risiko terkena stroke meningkat. Apalagi jika kita cenderung jarang mengonsumsi makanan berserat seperti sayur atau buah-buahan.

  1. Kebiasaan merokok

Jika kita mau berhenti merokok, maka risiko untuk terkena stroke bisa ditekan hingga 12 persen. Hal ini disebabkan oleh kandungan beracun di dalam asap rokok yang ternyata bisa merusak pembuluh darah dan memicu penumpukan plak di dalamnya. Hal ini bisa menyebabkan datangnya stroke.

  1. Kebiasaan minum alkohol

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol ternyata juga bisa meningkatkan risiko stroke. Hal ini disebabkan oleh naiknya tekanan darah setelah meminumnya. Pakar kesehatan pun menyebut berhenti minum alkohol bisa menurunkan risiko terkena stroke hingga 6 persen lebih rendah.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi