Terbit: 3 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Apakah Anda memiliki hobi nonton film? Tahukah Anda jika hobi yang Anda miliki ini berbahaya bagi kesehatan fisik dan psikis? Terlebih lagi bila nonton film secara sering dan sampai larut malam. Ketahuilah beberapa bahaya nonton film sehingga bisa menghindari dampak negatif yang mengancam kesehatan Anda.

8 Bahaya Nonton Film yang Perlu Diwaspadai, Setiap Orang Harus Tahu!

Bahaya Nonton Film bagi Kesehatan Jiwa dan Psikis

Wajar saja bila menonton film sering menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bersifat sebagai hiburan. Namun, jangan hanya terlena dengan efeknya sebagai hiburan saja. Anda pun juga perlu tahu beberapa bahaya nonton film bagi kesehatan jiwa dan psikis.

Berikut ini adalah beberapa bahaya nonton film bagi kesehatan jiwa dan psikis:

1. Menurunkan kesehatan mata

Nonton film memang mengasyikkan apalagi jika film kesukaan Anda. Akan tetapi, pernahkah Anda merasa bahwa ada bahaya yang mengintai kesehatan kedua mata Anda? Bahaya nonton film bisa membuat mata menjadi kering dan lelah.

Paparan cahaya dan radiasi yang dipancarkan oleh layar monitor akan menurunkan kesehatan mata sehingga mata menjadi cepat lelah dan kering. Tentunya, kondisi ini tidak baik bagi penglihatan Anda.

2. Meningkatkan risiko penyakit degeneratif

Percayakah Anda bila bahaya nonton film bisa meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif? Hampir semua orang yang sedang menonton film melakukannya dengan sambil duduk dan bukan sambil beraktivitas.

Hal ini membuat orang-orang yang sering menonton film menjadi kurang bergerak. Kurangnya aktivitas fisik ini membuat lemak menjadi semakin menumpuk karena lebih jarang dibakar.

Apabila hal ini terus terjadi maka lama kelamaan tubuh cenderung mengalami obesitas. Ironisnya, tidak sampai pada kelebihan berat badan saja, bahaya nonton film juga bisa memicu terjadinya diabetes dan bisa mengancam kesehatan jantung.

3. Kekurangan cairan

Sama kasusnya seperti orang yang bekerja di depan komputer, aktivitas menonton film yang dilakukan dengan duduk cukup lama bisa membuat Anda lupa minum. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan cairan.

Pastinya, kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan tidak baik bagi kesehatan tubuh Anda terutama untuk kesehatan ginjal dan kulit yang erat kaitannya dengan sistem ekskresi. Menonton film dengan kesenangan sesaat bisa meninggalkan bahaya jangka panjang.

4. Kelelahan pikiran

Nonton film memang tidak banyak mengeluarkan energi tetapi efek sampingnya bisa membuat Anda kelelahan. Kelelahan yang dimaksud adalah kelelahan pikiran. Bayangkan, Anda perlu mengolah informasi yang ada pada film yang Anda tonton.

Belum lagi, bila film yang Anda pilih merupakan jenis film yang menuntut berpikir lebih keras semacam film misteri. Tentunya, ini akan menguras pikiran dan ingatan Anda. Dampaknya, pikiran Anda menjadi lelah dan kurang bisa melakukan hal positif lainnya.

5. Kurang sosialisasi dan pergaulan

Bahaya nonton film ternyata bisa membuat Anda kurang tertarik untuk bergaul atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Anda menjadi terlalu asyik dengan ilm dan larut dengan kisahnya yang menarik.

Hal ini bisa membuat Anda menjadi orang yang ‘kuper’ atau kurang pergaulan. Dampak yang satu ini tidak baik bagi perkembangan Anda karena bisa membuat Anda kehilangan kesempatan untuk melatih keterampilan berkomunikasi, bersosialisasi, interpersonal, dan lainnya.

Masa depan Anda pun bisa mengalami hambatan jika hobi nonton film tidak disikapi dengan bijaksana. Tuntutan sosialisasi dunia karir atau lingkungan tempat tinggal bisa membuat hidup Anda lebih baik dan lebih nyaman.

6. Memiliki penyimpangan perilaku

Memang tidak semua film buruk tetapi kebanyakan film memiliki suguhan yang bisa memengaruhi perilaku penontonnya. Film-film dengan genre tertentu biasanya memiliki adegan kekerasan atau adegan lain yang memancing nafsu birahi.

Adegan-adegan tersebut yang sering dianggap sebagai bagian yang seru tanpa disadari akan masuk ke alam bawah sadar Anda. Otak Anda akan merekam adegan tersebut dan besar kemungkinan ketika Anda mengalami kondisi serupa Anda akan menirunya.

Apakah Anda bisa membayangkan jika di dalam film tersebut terdapat karakter atau aksi-aksi yang menyimpang dari norma sosial, susila, dan aturan agama? Lambat laun, hal-hal tersebut bisa mengubah karakter Anda sehingga Anda pun bisa memiliki perilaku menyimpang tersebut. Mengerikan bukan?

7. Mendapatkan perbendaharaan kata yang buruk

Tidak semua film memiliki kosakata yang baik. Apabila Anda menonton film dengan teks yang memiliki rasa bahasa yang tinggi dan positif maka itu bagus. Bagaimana jadinya bila teks tersebut cukup vulgar dan memiliki rasa bahasa yang rendah?

Bukankah hal tersebut malah membuat Anda menjadi ikut-ikutan menggunakan kosakata tersebut? Tata bahasa yang kurang baik dan kata-kata yang tidak formal pun menjadi lebih melekat dibanding tata bahasa yang seharusnya.

8. Mendapatkan informasi yang salah

Tahukah Anda bila tidak semua film-film yang diangkat atau terinspirasi dari kisah nyata sesuai dengan fakta sejarahnya? Ada film-film yang sengaja mengubah fakta dari kisah aslinya hanya karena tujuan tertentu.

Pengubahan ini sengaja dilakukan karena ingin membuat film tersebut menjadi lebih dramatis, memiliki alur cerita yang baik, atau bahkan memang sebuah propaganda. Apabila perubahan hanya sedikit dan bukan pada bagian penting maka tidak berpengaruh.

Namun, bagaimana jika bagian kisah yang diubah cukup banyak atau pada bagian yang sangat fatal untuk diubah. Anda dan para penonton yang lain pun cenderung untuk menganggap sejarah asli serupa dengan kisah yang difilmkan.

Hal tersebut cukup fatal dan berdampak negatif terhadap pemahaman fakta sejarah, biografi, atau peristiwa tertentu. Tidak heran bila di kemudian hari terjadi semakin banyak perdebatan karena ada orang-orang tertentu yang menjadi film sebagai referensi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi