Terbit: 12 February 2020 | Diperbarui: 20 June 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Apa saja bahaya merkuri bagi kesehatan? Ketahui melalui artikel ini! Merkuri adalah salah satu logam berat yang beracun bagi tubuh. Keberadaan senyawa ini perlu diwaspadai karena dapat menyerang tubuh melalui udara, ikan yang kita makan, hingga kosmetik yang kita gunakan.

7 Bahaya Merkuri bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan Kematian?

Apa Itu Merkuri?

Merkuri adalah logam berat yang secara alami ditemukan di air, udara, dan tanah. Pelepasan merkuri ke lingkungan dapat terjadi akibat beberapa peristiwa seperti pembakaran batu bara atau peristiwa alam seperti letusan gunung.

Bentuk utama merkuri terbagi menjadi 3 meliputi:

  • Elemental atau unsur (logam)
  • Anorganik
  • Organik

Paparan merkuri ke tubuh dapat melalui beberapa cara seperti menghirup udara selama penambangan dan pekerjaan industri, makan ikan dan kerang yang menyerap merkuri, atau akibat penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri.

Bahaya Merkuri

Merkuri dapat menjadi racun bagi tubuh. Bahkan bentuk organik merkuri – methylmercury – yang dapat menumpuk di tubuh ikan diklaim sangat beracun. Merkuri dalam kosmetik juga berbahaya karena zat ini bersifat korosif.

Berikut adalah 7 bahaya merkuri bagi kesehatan yang perlu diwaspadai:

1. Racun bagi Sistem Saraf Pusat

Bahaya merkuri yang pertama adalah dapat menjadi racun bagi sistem saraf pusat.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan merkuri yang tinggi dapat menginduksi sistem saraf pusat. Kondisi ini kemudian dapat berpotensi mengakibatkan iritabilitas, kelelahan, tremor, sakit kepala, perubahan perilaku, gangguan koordinasi, gangguan pendengaran, gangguan kognitif, gangguan bicara, dan halusinasi.

Dalam kasus yang lebih parah, paparan merkuri tinggi yang menginduksi perubahan pada sistem saraf pusat juga bisa menyebabkan kematian.

2. Mengganggu Saluran Pencernaan

Paparan uap merkuri pada tingkat tinggi dapat menimbulkan beberapa gejala pada saluran pencernaan.

Seseorang terpapar merkuri bahkan melalui udara dapat merasakan rasa logam, keluarnya air liur, kesulitan menelan, kram perut, hingga diare. Garam anorganik merkuri juga memiliki sifat korosif pada saluran pencernaan dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

3. Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh

Merkuri juga memiliki kemungkinan mengganggu sistem imun tubuh.

Sebuah penelitian pada pekerja tambang yang menggunakan merkuri menunjukkan adanya kadar antinuclear antibodies (ANA) dan antinucleolar antibodies (ANoA) yang lebih tinggi. Keberadaan antibodi ini dapat menandakan bahwa tubuh bereaksi terhadap merkuri.

Penelitian lain menunjukkan bahwa paparan merkuri terhubung dengan peningkatan tiga sitokin – protein kecil yang berperan dalam persinyalan sel – proinflamasi segara signifikan. Respons imun yang dihasilkan paparan merkuri ini dianggap mirip dengan yang ada pada penyakit lupus.

4. Mengganggu Sistem Pernapasan

Merkuri juga berpotensi membahayakan sistem pernapasan, bahkan unsur ini disebut sebagai agen perusak paru-paru.

Paparan akut merkuri tingkat tinggi dapat menyebabkan radang paru-paru yang disebut juga dengan chemical pneumonia. Kondisi lain yang mungkin muncul adalah seperti kesulitan bernapas atau dispnea, nyeri dada, dan juga batuk kering.

Efek yang lebih buruk dapat mengembangkan kondisi lain seperti akumulasi cairan di paru-paru (edema paru), gagal napas, hingga kematian.

5. Berbahaya bagi Ginjal

Ginjal juga menjadi salah satu organ yang terancam akibat paparan merkuri.

Baik paparan melalui udara maupun merkuri yang tertelan dapat meracuni ginjal. Toksisitas akut merkuri pada ginjal dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang terkadang parah hingga menyebabkan gagal ginjal.

6. Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Bahaya merkuri bagi kesehatan yang juga perlu Anda waspadai adalah meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.

Peneliti menemukan adanya konsentrasi merkuri dalam rambut hingga 150 mikrogram/gram pada populasi yang tinggal di lembah Amazon. Sebagian besar penduduk di 40 kota yang diteliti memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari yang seharusnya.

Penelitian lain juga menunjukkan hubungan antara paparan merkuri dengan peningkatan risiko hipertensi, infark miokard, disfungsi koroner, dan aterosklerosis.

7.Merusak Kulit

Merkuri sering kali menjadi salah satu bahan dalam produk perawatan kulit, terutama yang memiliki klaim sebagai antipenuaan dan juga memutihkan wajah.

Banyak orang yang menggunakan produk tanpa sadar bahaya merkuri bagi wajah yang mengintainya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, merkuri memiliki sifat korosif. Paparan merkuri pada kulit secara langsung dapat menyebabkan ruam dan peradangan.

Bahaya merkuri pada kosmetik tidak hanya memengaruhi kulit saja, tapi juga dapat memengaruhi organ lainnya. Merkuri pada kosmetik juga dapat mengeluarkan uap yang bisa terhirup. Menyentuh kosmetik dengan kandungan merkuri juga dapat memberikan risiko merkuri tertelan.

Menghindari Bahaya Merkuri

Melihat berbagai bahaya merkuri bagi kesehatan di atas, tentunya mengingatkan kita bagaimana pentingnya menghindari merkuri. Paparan merkuri baik melalui udara, kulit, maupun makanan sama-sama berbahaya.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari merkuri:

  • Menghindari tinggal di wilayah industri atau tambang yang udaranya berpotensi terkontaminasi merkuri.
  • Menghindari konsumsi ikan atau kerang dengan kandungan merkuri tinggi terlalu sering.
  • Menghindari penggunaan kosmetik dengan kandungan merkuri. Kandungan sejumlah merkuri memang diperbolehkan, tapi tidak boleh melebihi dosis yang ditentukan. Pastikan kosmetik yang digunakan memiliki izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk memastikan penggunaannya aman.
  • Setelah menggunakan produk yang mengandung merkuri, jangan lupa mencuci tangan hingga bersih untuk menghindari kontaminasi.

Selain kosmetik, terdapat juga beberapa barang lain yang kita gunakan sehari-hari dan dapat mengandung merkuri. Barang tersebut meliputi baterai, termometer, sakelar listrik, beberapa jenis lampu, tambalan gigi, dan obat-obatan tertentu.

Bahaya merkuri dapat mengintai siapa saja, namun terdapat kelompok yang dianggap memiliki risiko lebih tinggi keracunan merkuri meliputi anak-anak, ibu hamil, dan juga ibu menyusui. Orang dalam kelompok ini harus lebih menghindari paparan merkuri dibandingkan kelompok lainnya.

 

  1. Anonim. 2016. Mercury Poisoning Linked to Skin Products. https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/mercury-poisoning-linked-skin-products. (Diakses 12 Februari 2020).
  2. Anonim. 2011. MERCURY (ELEMENTAL) : Lung Damaging Agent. https://www.cdc.gov/niosh/ershdb/emergencyresponsecard_29750021.html. Diakses 12 Februari 2020).
  3. Anonim. 2017. Mercury and health. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mercury-and-health. (Diakses 12 Februari 2020)
  4. Azevedo, Bruna Fernandes dkk. 2012. Toxic Effects of Mercury on the Cardiovascular and Central Nervous Systems. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3395437/#B101. (Diakses 12 Februari 2020).
  5. Brown, Mary Jane. 2016. Should You Avoid Fish Because of Mercury?. https://www.healthline.com/nutrition/mercury-content-of-fish. (Diakses 12 Februari 2020).
  6. Lubick, Naomi. 2010. IMMUNITY: Mercury Alters Immune System Response in Artisanal Gold Miners. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2898874/. (Diakses 12 Februari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi