DokterSehat.Com – Masih banyak orang yang tidak bisa membedakan antara masalah tekanan darah rendah dengan masalah kurang darah. Memang, gejala dari penderita kedua penyakit ini akan cenderung terlihat sama, dimana penderitanya akan cenderung lesu, kurang semangat, dan kurang konsentrasi. Namun, kedua penyakit ini benar-benar berbeda dengan dampak kesehatan yang berbeda pula.
Tekanan darah rendah sendiri bisa diartikan sebagai kondisi dimana tekanan darah pada tubuh berada di bawah tekanan darah normal yakni di bawah 120/80 mmhg. Kondisi yang disebut sebagai hipotensi ini juga bisa menyebabkan kepala menjadi mudah pusing dan penglihatan menjadi kabur. Dalam beberapa kasus, penderita tekanan darah rendah akan cenderung mudah pingsan karena kelelahan, adanya rasa mual-mual dan jantung berdebar, atau bahkan keringat dingin yang disertai demam. Biasanya, penderita tekanan darah rendah akan memiliki tekanan darah cenderung stabil, yakni diantara 90/60 mm Hg dan bahkan dalam beberapa kasus, tekanan darah bisa lebih rendah dari level tersebut.
Dengan tekanan darah yang sangat rendah, bisa jadi aliran darah akan kurang maksimal untuk mencapai beberapa organ layaknya otak, ginjal, atau bahkan hati sehingga organ tersebut akan bekerja dengan kurang optimal. Kita tentu harus mengembalikan tekanan darah agar menjadi normal kembali sehingga organ tubuh pun berada dalam kondisi yang baik. Berikut adalah beberapa trik yang bisa kita lakukan untuk mengatasi tekanan darah yang rendah.
Untuk meningkatkan tekanan darah, kita bisa mengkonsumsi air garam yang diyakini mampu dengan cepat meningkatkan tekanan darah. Sayangnya, kita tidak boleh mengkonsumsi air garam karena bisa berbahaya. Air garam yang dicampur dengan setengah sendok teh garam sudah cukup untuk meningkatkan tekanan darah. Disamping air garam, kita juga bisa mengkonsumsi kopi atau bahkan sate kambing yang lezat itu. Disamping itu, kita bisa memakan 30 hingga 40 biji buah kismis tiap hari selama beberapa minggu untuk meningkatkan tekanan darah ke level yang normal.