Terbit: 2 January 2020 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kegemukan bisa terjadi pada siapa saja termasuk di dalamnya remaja yang baru mengalami pubertas. Kegemukan pada remaja menyebabkan cukup banyak masalah mulai dari munculnya beberapa penyakit hingga gangguan mental. Beberapa remaja dengan badan gemuk selalu minder dan memiliki masalah dengan pergaulannya.

Menyiasati Kegemukan yang Sering Dialami oleh Remaja

Dua masalah di atas cukup signifikan memengaruhi kehidupan seorang remaja. Oleh karena itu ada baiknya seorang remaja mulai melakukan diet proses penurunan berat badan dengan sehat dan benar. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

Cara Menurunkan Berat Badan pada Remaja

Menurunkan berat badan yang berlebihan pada remaja tidak boleh dilakukan dengan sembrono. Ada beberapa cara yang harus diperhatikan agar tidak menimbulkan efek samping yang besar.

  1. Membuat Target yang Jelas

Remaja tidak bisa membuat target jangka panjang seperti halnya orang dewasa. Kalau mereka membuat target jangka panjang, kemungkinan besar akan gagal. Apalagi remaja mudah bosan dengan banyak hal seperti malas menjalani aktivitas yang sama setiap hari.

Cara terbaik agar penurunan berat badan bisa berjalan dengan lancar adalah dengan membuat target realistis. Misal dalam satu bulan harus turun 2-3 kg atau sudah terbiasa menjalani gaya hidup sehat. Kalau target ini bisa dilewati dengan baik, Anda bisa melanjutkannya dengan target baru begitu seterusnya dengan peningkatan setiap bulan atau periode pendek lainnya.

  1. Memangkas Gula dan Makanan Manis

Salah satu kekurangan dari remaja dalam pola makan adalah mereka selalu tidak acuh dengan apa yang disantap. Apa saja dimakan meski itu tidak baik untuk kesehatan. Nah, salah satu gangguan itu adalah banyaknya gula dan makanan manis yang dikonsumsi oleh remaja setiap harinya.

Kalau ingin menurunkan berat badan, gula harus dipangkas. Kalau sedang nongkrong dengan teman di jaringan makanan cepat saji, lebih baik memilih minum air mineral saja. Minuman yang manis memicu kegemukan pada remaja. Bahkan kegemukan ini bisa memicu lagi gangguan pada tubuh seperti diabetes tipe 2. Kalau ingin minuman manis batasi hingga maksimal 4 sendok teh gula atau membuat minuman manis alami dari buah.

  1. Melakukan Aktivitas Fisik

Remaja yang mengalami kegemukan biasanya cenderung malas melakukan olahraga. Akhirnya mereka lebih banyak melakukan aktivitas pasif di rumah entah cuma tidur, bermain game, hingga makan tanpa henti. Kalau ingin menurunkan berat badan, kebiasaan ini harus segera dicegah. Olahraga harus mulai diperkenalkan.

Jenis olahraga untuk remaja tidak perlu yang susah seperti angkat beban di gym. Cukup melakukan jogging ringan atau bersepeda. Beri kesempatan pada remaja untuk memilih sendiri apa saja jenis aktivitas fisik yang membuat mereka lebih semangat lagi dalam bergerak.

  1. Tetap Mengonsumsi Makanan yang Sehat

Remaja belum begitu mengenal apa itu diet dan bagaimana melakukannya dengan benar dan sehat. Dari ketidaktahuan ini remaja selalu menganggap kalau diet sama halnya tidak makan. Padahal tidak demikian. Diet adalah pengaturan pola makan sehingga remaja masih harus makan santapan yang sehat dan seimbang.

Penuhi kebutuhan kalori harian dari remaja. Kalau sedang menurunkan berat badan artinya kalori harus defisit. Kalau remaja belum mampu melakukan defisit kalori, orang tua bisa melakukannya dan membuatkan makanan setiap hari. Terakhir, cara ini akan berhasil kalau remaja tidak makan di luar diam-diam.

  1. Memperbanyak Buah dan Sayur

Perbanyak buah dan sayur setiap harinya. Beberapa remaja mungkin ada yang tidak suka makan sayur. Sebisa mungkin orang tua harus bisa mengolahnya dengan baik agar bisa diterima. Selanjutnya buah juga harus dibiasakan setiap hari baik dalam bentuk jus atau dimakan langsung.

Buah dan sayur mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Selain itu ada kemungkinan serat membuat tubuh  kenyang lebih lama sehingga kemungkinan makan berlebihan bisa dikontrol dengan baik.

  1. Memilih Diet yang Ramah Remaja

Pilih diet yang ramah remaja. Misal diet yang hanya membatasi kalori tanpa ada batasan pada bahan makanan tertentu. Semakin rumit protokol diet yang dilakukan remaja akan malas. Dampaknya, diet yang dijalani akan gagal total.

Hal Penting yang Harus Diperhatikan Remaja dan Orang Tua Saat Diet

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh remaja yang ingin melakukan penurunan berat badan.

  • Memiliki alasan yang kuat mengapa harus menurunkan berat badan. Ada yang menurunkan berat badan karena ingin sehat, ada juga yang ingin memiliki tubuh yang menarik. Kuatkan dahulu alasan mau menurunkan berat badan baru lakukan perlahan-lahan.
  • Jangan terlalu berlebihan dalam melakukan diet. Kalau remaja tidak bisa melakukannya sendiri orang tua bisa mengarahkan dan membuatkan makanan dari rumah untuk bekal.
  • Melakukan cheating meal atau melanggar aturan sesekali tidak masalah. Namun, jangan berlebihan dan dilakukan berkali-kali. Kalau hal itu dilakukan, proses penurunan berat badan yang dilakukan akan gagal dengan sendirinya.
  • Mencari dukungan atau membuat support system adalah hal yang wajib dilakukan. Dengan lingkungan yang selalu bersahabat, apa pun jenis diet yang dilakukan bisa berjalan dengan baik.
  • Tidak terlalu memaksa remaja untuk melakukan diet, tapi juga tidak membiarkannya begitu saja.
  • Selalu memberikan motivasi saat melakukan evaluasi bulanan. Kalau motivasi tidak diberikan remaja akan susah menjalani gaya hidupnya ini. Bahkan kembali ke gaya hidup yang salah.

Menurunkan berat badan boleh saja dilakukan oleh remaja. Namun, cara yang dipilih harus sehat dan tidak memiliki banyak sekali efek samping. Terpenting dari semua remaja harus memperhatikan nutrisi tubuhnya agar proses pertumbuhan berjalan dengan lancar. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.

Mengatasi kegemukan pada remaja tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada banyak hal harus diperhatikan mulai dari nutrisi hingga kemudahan.

 

 

Sumber:

  1. Web MD. How to Help An Overweight Teen. https://www.webmd.com/parenting/raising-fit-kids/weight/treatment-overweight-teen. (Diakses pada 2 Januari 2020)
  2. Steinbeck, Katharine S, dkk. 2018. Treatment of adolescent obesity. https://www.nature.com/articles/s41574-018-0002-8. (Diakses pada 2 Januari 2020)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi