Terbit: 11 March 2017 | Diperbarui: 25 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Fase menstruasi yang dialami oleh kaum hawa setiap bulannya ternyata bisa menandakan kondisi kesehatan wanita tersebut. Sebagai contoh, lamanya siklus menstruasi bisa dijadikan tolak ukur kesehatan dan juga kesuburan wanita. Tak hanya itu, warna darah saat menstruasi juga bisa menjadi tanda apakah seorang wanita cukup sehat atau justru mengalami masalah kesehatan tertentu. Seperti apakah warna darah saat menstruasi yang menandakan bahwa wanita sedang tidak sehat?

Apakah Tidak Apa-Apa Jika Darah Menstruasi Berwarna Pink?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American College of Obstetricians and Gynecologyst baru-baru ini menunjukkan sebuah fakta menarik tentang darah menstruasi pada wanita. Dalam penelitian ini, diketahui bahwa jika darah saat menstruasi memiliki warna pink atau merah muda, maka hal ini menandakan jika kadar hormon estrogen pada wanita cukup rendah. Kondisi ini ternyata bisa menyebabkan aliran darah menstruasi juga cenderung lebih rendah dari normal.

Menurut pakar kesehatan Margaret Romero dari New York, Amerika Serikat, penelitian ini juga menunjukkan fakta dimana kegiatan olahraga yang dilakukan secara berlebihan ternyata bisa menurunkan kadar hormon estrogen dengan signifikan. Padahal, hal ini bisa membuat siklus menstruasi menjadi kacau atau bahkan benar-benar berhenti. Tak hanya itu, rendahnya kadar hormon estrogen juga bisa meningkatkan resiko wanita terkena osteoporosis.

Jika anda dalam belakangan ini melakukan latihan fisik dengan intensitas yang tinggi dan kemudian mendapati warna darah menstruasi cenderung lebih terang atau lebih sedikit, maka ada baiknya anda memeriksakan kondisi ini ke dokter. Tak hanya menandakan rendahnya hormon estrogen, Romero menyebutkan jika ada kemungkinan hal ini juga disebabkan oleh masalah gizi buruk atau bahkan penyakit polikistik ovarium syndrome (PCOS) yang cukup berbahaya bagi kaum hawa.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi