Terbit: 15 June 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu iklan yang cukup sering muncul saat bulan puasa tiba adalah iklan obat sakit maag. Berbagai produk obat sakit maag berlomba-lomba mengklaim obat ini mampu membuat puasa kita menjadi nyaman karena terbebas dari masalah maag. Sebuah pertanyaan pun muncul, dari iklan ini, ada anjuran untuk mengkonsumsi obat maag dengan rutin saat santap sahur. Hal ini berarti kita akan rutin mengkonsumsi obat maag setiap hari selama bulan puasa. Apakah hal ini tidak akan memberikan efek samping bagi kesehatan tubuh?

Apakah Baik Sering Mengkonsumsi Obat Sakit Maag?

Konsumsi obat maag atau yang dalam dunia medis disebut sebagai antasida memang akan sangat ampuh mengatasi keasaman dalam lambung dalam waktu yang singkat. Namun, tahukah anda, konsumsi obat maag terlalu sering ternyata memang benar bisa memberikan efek samping bagi kesehatan. Obat sakit maag sendiri sebenarnya memiliki kemampuan meringankan keasaman lambung saja, bukan benar-benar menyembuhkannya. Yang terjadi justru adalah obat ini akan menekan asam lambung yang justru berpotensi membuat asam ini naik lagi di lain waktu. Jika tidak benar-benar diatasi dengan tepat, bisa jadi masalah asam lambung berikutnya akan terasa jauh lebih parah.

Obat sakit maag jika dikonsumsi secara berlebihan ternyata juga berpotensi mengikis perut atau lambung itu sendiri. Hal ini dikarenakan asam lambung yang ditekan akan bisa menyebabkan reaksi kimia berbahaya yang akan mengikis perut itu sendiri. Selain itu, bakteri baik yang berada di dalam perut dan membantu proses pencernaan justru akan terbunuh jika kita mengkonsumsi obat ini secara berlebihan. Hal ini tentu akan berimbas pada masalah pencernaan di lain waktu.

Adanya efek samping ini bukan berarti kita yang memang sudah memiliki penyakit maag akut untuk tidak mengkonsumsi obat maag. Hanya saja, ada baiknya memang kita lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi obat maag dan harus sesuai dengan petunjuk pada obat atau setidaknya petunjuk dari dokter sehingga kita bisa meminimalisir efek samping dari konsumsi obat ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi