Terbit: 21 September 2018 | Diperbarui: 25 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pada umumnya, manusia memiliki indera pendengaran yang berbentuk sebuah organ yaitu telinga. Apakah kamu penasaran bagaimana prosesnya telinga berfungsi sebagai indera pendengar? Yuk temukan jawabannya dengan mengetahui lebih dulu tentang anatomi telinga manusia dan bagaimana cara kerja telinga melalui penjelasan di bawah ini.

Anatomi Telinga Manusia: Bagian dan Fungsinya (Lengkap)

Apa Itu Telinga?

Telinga adalah organ indera yang berfungsi untuk mendengar. Ada unsur yang dibutuhkan untuk bisa mendengar, yaitu suara dan persepsi energi suara.

Cara kerja telinga adalah setiap kali telinga mendengar suara, maka telinga akan mengidentifikasi suara apa yang terdengar dan melakukan lokalisasi yaitu mencari tahu asal suara tersebut. Setelah itu, otak dan sistem saraf pusat akan melakukan persepsi energi suara.

Anatomi Telinga Manusia

Tahukah kamu bahwa telinga manusia memiliki kemampuan untuk mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz? Fakta ini tentunya tidak terlepas dari anatomi telinga manusia yang terdiri dari beberapa bagian yang disertai dengan fungsinya masing-masing.

Berikut ini adalah informasi bermanfaat mengenai anatomi telinga manusia:

A. Telinga bagian luar

Telinga manusia bagian luar berfungsi seperti corong yang menangkap getaran suara dan menyalurkannya hingga ke gendang telinga. Telinga bagian luar terdiri dari dua bagian. Kedua bagian itu adalah daun telinga dan liang telinga.

Berikut ini adalah bagian yang ada di telinga luar:

1. Daun telinga

Daun telinga atau pinna merupakan bagian dari telinga luar yang paling menonjol dan mudah terlihat. Setiap manusia normalnya memiliki dua daun telinga yang terletak pada dua sisi yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Daun telinga terbentuk dari tulang rawan.

Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke liang atau saluran telinga. Selain itu, fungsi dari daun telinga adalah untuk melakukan lokalisasi suara yakni dengan merasakan daun telinga pada sisi mana yang lebih dekat dengan suara.

2. Liang telinga/saluran telinga

Bagian selanjutnya dari telinga luar setelah daun telinga adalah liang atau saluran telinga. Saluran telinga orang dewasa memiliki panjang sekitar 3 cm. Bentuk lubang telinga ini menyerupai huruf S.

Pada bagian awal saluran/ lubang telinga tersusun dari tulang rawan dan pada bagian selanjutnya tersusun dari tulang keras. Fungsi lubang atau liang telinga adalah untuk menyalurkan getaran suara menuju telinga bagian tengah.

B. Telinga bagian tengah

Telinga bagian tengah terletak di antara telinga bagian luar dan telinga bagian dalam. Batas telinga tengah dengan telinga luar ditandai dengan membran timpani atau gendang telinga. Bentuk dari telinga tengah menyerupai kubah dengan enam sisi.

Fungsi telinga tengah adalah untuk memindahkan getaran suara dari gendang telinga menuju cairan telinga yang ada di telinga bagian dalam. Ada beberapa bagian pada telinga bagian tengah yang mendukung pemindahan getaran suara. Berikut ini adalah beberapa bagian yang ada di telinga tengah.

Berikut ini adalah beberapa bagian yang ada di telinga tengah:

1. Membran timpani (gendang telinga)

Membran timpani merupakan sebuah selaput yang memisahkan saluran/ lubang telinga luar dengan telinga tengah. Membran timpani sering juga disebut dengan gendang telinga. Hal ini dikarenakan bentuk dari membran timpani memang menyerupai gendang.

Gendang telinga atau membran timpani memiliki diameter berukuran 1 cm dan berbentuk cekung. Pada bagian gendang telinga terdapat saraf sehingga membuatnya adanya rasa sakit apabila menyentuh bagian membran timpani. Fungsi gendang telinga adalah untuk merespon suara yang ditandai dengan adanya getaran pada gendang telinga.

2. Rongga timpani

Setelah selaput atau membran timpani, bagian selanjutnya dari telinga tengah adalah rongga timpani. Rongga timpani terdiri dari tiga buah tulang pendengaran dan dua otot pendengaran.

2.1 Tulang pendengaran

Fungsi tulang pendengaran atau disebut juga osikel pendengaran adalah untuk menghubungkan membran timpani dengan telinga dalam. Berikut ini adalah tulang-tulang pendengaran:

1. Maleus (martil)

Tulang pendengaran maleus merupakan tulang pendengaran yang menempel pada membran timpani. Maleus memiliki bentuk tulang seperti martil. Fungsi tulang maleus atau tulang martil adalah meneruskan getaran dari membran timpani.

2. Incus (landasan)

Tulang pendengaran incus terletak di dekat tulang maleus atau tulang martil. Incus atau disebut juga tulang landasan dengan ukuran kecil dan berbentuk seperti sebuah landasan pesawat. Fungsi tulang incus adalah untuk memberikan respons tulang maleus.

3. Stapes (sanggurdi)

Tulang pendengaran yang ketiga adalah tulang stapes atau dikenal dengan tulang sanggurdi. Bentuk dari tulang sanggurdi seperti sanggurdi kuda yang memiliki bagian yang melengkung. Fungsi tulang stapes adalah memberikan respons dari getaran yang diteruskan oleh tulang stapes dan mengalirkan gelombang suara ke telinga dalam.

Getaran suara yang direspon oleh getaran membran timpani akan menggerakan tulang-tulang pendengaran dengan gerakan yang memiliki frekuensi sama. Gerakan dari ketiga tulang pendengaran akan menghasilkan tekanan yang menyerupai gelombang. Gelombang tersebut pun akan membuat gerakan yang mirip dengan gerakan cairan telinga dalam

2.2 Otot pendengaran

Selain tulang pendengaran, pada bagian telinga tengah terdapat dua otot pendengaran. Kedua otot pendengaran tersebut adalah tensor timpani dan stapedius. Otot tensor timpani adalah otot telinga yang ada di tulang maleus, sedangkan otot stapedius adalah otot telinga yang ada di tulang stapes.

Fungsi otot tensor timpani adalah untuk menarik gendang telinga ke dalam dan membuatnya tegang. Pada saat yang sama, fungsi otot stapedius yaitu untuk melindungi telinga dari suara keras muncul sebagai refleks timpani. Otot stapedius akan mengurangi pergerakan tulang stapes.

C. Telinga bagian dalam

Bagian selanjutnya adalah telinga dalam. Melalui namanya, kamu pun sudah tahu bahwa bagian telinga ini merupakan bagian telinga yang paling dalam. Telinga dalam terletak di tulang labirin.

Tulang labirin berbentuk seperti labirin yang dilapisi dengan membran labirin. Ada bagian yang terletak di antara tulang labirin dengan membran labirin, yaitu perilimph. Membran labirin memiliki cairan sendiri yang bernama endolimph.

Berikut ini adalah beberapa bagian yang ada di telinga dalam:

1. Koklea

Koklea merupakan bagian dari telinga dalam yang berbentuk spiral seperti rumah siput. Fungsi koklea adalah mengubah getaran suara menjadi persepsi pendengaran. Koklea memiliki ukuran lebar 9 mm dan tinggi 5 mm.

2. Ruang koklea

Di dalam koklea terdapat tiga ruang yang berisi cairan perilimph. Ketiga ruang koklea tersebut adalah ruang atas, ruang depan, dan ruang bawah. Hanya ada satu ruang yang diisi dengan endolimph, yaitu ruang tengah atau disebut juga dengan saluran koklea. Fungsi ruang koklea adalah untuk menampung cairan koklea.

3. Organ korti

Organ korti dilapisi oleh membran yang disebut dengan membran basilar. Besar organ korti seperti ukuran kacang polong. Fungsi organ korti adalah untuk mengubah gelombang menjadi impuls saraf.

Ada beberapa komponen penting pada organ corti di antaranya adalah sel rambut dalam, sel rambut luar, sel penunjang Deiters, Hensen’s, Claudiu’s, membran tektoria dan lamina
retikularis. Komponen-komponen inilah yang menyampaikan persepsi suara ke otak dan sistem saraf pusat sehingga manusia bisa mendengar dan memberikan respon.

 

  1. VirtualMedicalCentre: EarAnatomy. https://www.myvmc.com/anatomy/ear/
  2. MT Widyasaputra. Skripsi: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Telinga. 2014. http://eprints.undip.ac.id/44825/3/Maureen_22010110120088_Bab2KTI.pdf


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi