Terbit: 17 July 2017 | Diperbarui: 20 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah penelitian unik dilakukan untuk mengetahui fakta tentang kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang yang saling menyayangi, yakni berciuman. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa sekitar 2/3 pasangan cenderung memiringkan kepalanya ke kanan saat berciuman.

60 Persen Orang Ternyata Berciuman Dengan Memiringkan Kepala ke Kanan

Penelitian yang kemudian dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Scientifics Reports ini dilalukan dengan cara melibatkan 48 pasangan kekasih yang berasal dari Bangladesh. Di negara ini, berciuman di tempat umum ternyata bukanlah hal yang lazim untuk dilakukan sebagaimana di kebanyakan negara yang masih menganut adat ketimuran. Para peneliti kemudian meminta para pasangan ini untuk berciuman di rumahnya masing-masing dan kemudian menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang mereka lakukan saat berciuman tersebut.

Dari semua data yang ada, diketahui bahwa pria cenderung lebih sering menjadi inisiator dimana mereka 15 kali lebih sering memulai ciuman ini. 79 persen dari pria yang dilibatkan dalam penelitian ini juga mengaku jika mereka memang kerap menjadi inisiator dalam aktifitas berciuman. Selain itu, 60 persen dari pasangan juga cenderung memiringkan kepalanya ke kanan saat ingin mencium orang yang dicintainya.

Dr. Rezaul Karim, peneliti yang berasal dari University of Dhaka, menyebutkan jika penelitian ini adalah yang pertama kalinya dilakukan untuk mengetahui pihak mana yang cenderung lebih sering menginisiasi berciuman. Sebagai informasi, diketahui bahwa hanya 46 persen manusia di muka bumi ini yang menganggap berciuman sebagai hal yang romantis dan menunjukkan rasa sayang. Sisanya justru menganggap hal ini sebagai hal yang menjijikkan. Sebagai contoh, ada sebuah penelitian yang dilakukan di Belanda yang membuktikan fakta mengejutkan dimana berciuman selama 10 detik saja sudah mampu memicu pertukaran bakteri dan berbagai kuman lainnya dengan jumlah yang sangat luar biasa, yakni 80 juta!

Hanya saja, ada juga penelitian lain yang membuktikan jika aktifitas ini mampu menurunkan hormon kortisol, hormon yang berkaitan dengan stress. Hal ini tentu akan membuat mental seseorang menjadi lebih sehat dan hal ini bisa berpengaruh positif bagi kesehatan fisik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi