Terbit: 6 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Semua ibu tentu setuju bahwa ASI adalah nutrisi terbaik bagi anak. Namun ada kalanya produksi ASI ibu tidak mencukupi sehingga harus memberikan susu formula (sufor) untuk bayinya.
Ternyata ada perbedaan antara bayi ASI dengan bayi yang minum sufor. Bagi Anda yang memberikan sufor untuk si kecil, kenali karakteristik umum bayi sufor berikut ini:

5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Bayi Sufor

1. Tekstur tinja berbeda
Bayi dengan ASI akan mengeluarkan tinja dengan tekstur cair, berwarna kuning kecoklatan dan berbiji-biji. Sedangkan bagi bayi sufor tekstur tinjanya akan sedikit lebih padat, berwarna lebih gelap, dan lebih berbau. Menurut dokter spesialis anak Margaret Morris, hal ini wajar terjadi karena pencernaan bayi beradaptasi dengan apa yang ia makan. Selain perbedaan tekstur, frekuensi bayi buang air besar pun akan berubah menjadi lebih jarang.

2. Dicerna lebih lama
Dalam tubuh bayi, susu formula diolah lebih lama daripada ASI. ASI mengandung lebih banyak protein whey yang membuatnya lebih mudah dicerna. Sedangkan susu formula mengandung lebih banyak kasein yang lebih sulit dicerna oleh tubuh. Karena itu, bayi dengan susu formula mungkin lebih jarang terbangun karena lapar daripada bayi dengan ASI.

3. Risiko alergi sufor
Tidak semua susu formula cocok untuk bayi Anda. Reaksi alergi susu formula antara lain bersin, muntah, diare, mata berair, sembelit, eksim, muncul ruam dan gatal. Bayi yang alergi susu formula biasanya disebabkan karean kandungan protein dari susu sapi dalam susu formula tersebut. Jika bayi Anda alergi susu sapi, kemungkinan dokter akan menyarankan untuk mengganti susu formula dengan susu berbahan nabati.

4. Porsi berbeda setiap anak

Kebutuhan ASI pada setiap anak berbeda-beda, begitu juga dengan kebutuhan sufor. Anda mungkin terkejut melihat anak lain bisa menghabiskan 5 botol susu sehari sedangkan anak Anda mungkin hanya butuh 3 botol susu per hari. Meskipun berbeda-beda, namun sebaiknya Anda tetap memberikan susu formula sesuai dengan kebutuhan anak dan saran penyajian dalam kemasan. Periksakan ke dokter untuk melihat apakah pertumbuhannya berjalan dengan baik.

5. Kandungan susu formula hampir sama
Begitu banyak pilihan susu formula di pasaran membuat Anda bingung memilih mana yang terbaik, namun sebenarnya kandungan susu formula berbahan dasar susu sapi hampir semuanya sama. Ini karena mengacu pada standar kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang sesuai dengan aturan RDA (Recommended Dietary Association). Perhatikan kandungan dalam setiap kemasan susu formula dan sesuaikan dengan kebutuhan bayi. Selain kandungan, hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih susu formula adalah harga dan ketersediaan barang, apakah susu tersebut mudah didapat atau tidak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi