Terbit: 3 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Mom, apakah anak Anda termasuk anak yang sering sakit? Jika ya, maka kemungkinan daya tahan tubuh anak Anda termasuk lemah. Sistem kekebalan tubuh merupakan pertahanan utama tubuh dalam menghadapi organisme dan kuman-kuman lainnya yang berbahaya. Sistem kekebalan tubuh sudah dibentuk sejak berada dalam kandungan, dan harus terus ditingkatkan setelah dewasa.

5 Cara Meningkatkan Kekebalan Anak

Beberapa cara untuk meningkatkan kekebalan anak, antara lain:

1. Berikan ASI
WHO merekomendasikan ibu menyusui anaknya selama 6 bulan pertama atau dikenal dengan istilah ASI eksklusif. Setelah itu dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) sambil tetap menyusui selama 2 tahun. ASI dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan menurunkan risiko bayi yang terkena obesitas. Menurut American Academy of Pediatrics, ibu harus menyusui bayinya selama satu tahun, atau jika tidak memungkinkan para ibu paling tidak harus menyusui selama 3-6 bulan pertama usia bayi.

2. Berikan vaksinasi
Beberapa infeksi penyakit bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi. Berikan vaksin yang sudah diwajibkan oleh IDAI seperti polio, BCG dan DPT. Namun akan lebih baik lagi jika anak-anak juga diberikan vaksinasi tambahan sesuai dengan tahapan usianya.

3. Makan makanan sehat

Berikan makanan sehat dengan gizi seimbang. Selain itu anak-anak juga perlu asupan vitamin A, C, E, D, Zinc an Omega-3 untuk meningkatkan sel darah putuh dan sel pelawan penyakit. Beberapa bahan makanan sehat yang bisa Anda pilih antara lain bayam, melon, ubi, jeruk, brokoli, ikan, susu, kacang-kacangam daging sapi dan unggas.

4. Berolahraga
Ranjit Chandra, MD., dokter spesialis kesehatan dan kekebalan anak dari Memorial University of Newfoundland, Kanada, menyatakan, “Anak yang bergerak aktif setiap hari akan mendapatkan manfaat seperti berolahraga dengan rutin. Hal ini dapat meningkatkan jumlah sel pembunuh alami,” dikutip dari laman cbc. Jadwalkan aktivitas outdoor bersama anak secara rutin dan hindari paparan gadget pada anak terlalu lama.

5. Tidur cukup
Sama seperti orang dewasa, tidur yang cukup sangat penting bagi perkembangan anak, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dr. Lim Kwang Hsien, dokter anak dari Kinder Clinic-Mount Alvernia Medical Centre, AS, menyatakan bahwa kurang tidur pada anak dapat mengakibatkan produksi protein sitokin yang memelihara kekebalan tubuh menurun. Pastikan anak tidur cukup sekitar 10-12 jam per hari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi