Salah satu instrumen penting yang dibutuhkan oleh ibu dalam mengasuh buah hatinya yang masih kecil adalah gendongan bayi (baby wearing). Akan tetapi, memilih dan menggunakan gendongan bayi tidak bisa sembarangan. Hal ini semata-mata demi keamanan dan kenyamanan ibu dan juga bayi yang digendong. Simak informasi lengkapnya berikut ini yuk, Bunda!
Apa Itu Gendongan Bayi?
Gendongan bayi adalah aksesoris bagi para ibu dan ayah yang—sesuai dengan namanya—berfungsi untuk menggendong si kecil ketika sedang melakukan sejumlah aktivitas semisal bepergian, memasak, atau membersihkan rumah.
Gendongan membantu orang tua untuk tetap menjaga anaknya tanpa harus meninggalkan aktivitas ringan yang sedang dikerjakan. Oleh sebab itu, kehadiran alat ini menjadi cukup penting.
Jenis-Jenis Gendongan Bayi
Ada sejumlah jenis gendongan bayi yang bisa Anda gunakan untuk menggendong si kecil. Apa saja itu? Ini dia pilihannya!
1. Gendongan Kain
Jenis yang pertama dan paling sederhana adalah gendongan kain. Gendongan jenis ini sudah digunakan dari dahulu kala, tak terkecuali oleh masyarakat Indonesia. Mengingat gendongan kain ini hanya mengandalkan kencangnya ikatan, maka sebaiknya gunakan ketika bayi berumur 0-2 bulan ketika berat badannya masih ringan.
2. Front Baby Carrier
Front baby carrier adalah jenis gendongan yang—sesuai dengan namanya—diletakkan di tubuh bagian depan.
Kelebihan dari jenis gendongan yang satu ini adalah, Anda bisa menggendong bayi dalam posisi duduk. Selain itu, front carrier juga memungkinkan bayi untuk dapat duduk menghadap depan maupun belakang.
3. Backpack Baby Carrier
Selain front baby carrier, ada juga jenis gendongan backpack atau gendongan belakang. Gendongan yang satu ini selayaknya ransel.
Nah, gendongan seperti ini bisa digunakan ketika Anda tengah melakukan kegiatan seperti memasak, membersihkan rumah, atau berjalan-jalan. Backpack baby carrier idealnya digunakan untuk menggendong anak usia 1 tahun.
4. Sling Baby Carrier
Gendongan selempang (sling bag baby carrier) memiliki mekanisme yang mirip dengan gendongan kain. Hanya saja, jenis gendongan yang satu ini lebih modern, aman, dan juga nyaman.
Ayah dan bunda bisa menggunakan jenis gendongan ini ketika si kecil berusia 0-2 bulan dengan berat badan maksimal 6 kilogram.
Manfaat Gendongan Bayi
Tidak hanya sekedar menjadi alat ‘gendong’, gendongan bayi menurut penelitian ternyata memiliki sejumlah manfaat terkait dengan kesehatan.
Berikut ini adalah manfaat gendongan bayi yang perlu Anda ketahui.
1. Menghentikan Tangis Bayi
Manfaat gendongan yang pertama adalah untuk membantu Anda menghentikan tangis si kecil. Ya, tangisan bayi sudah pasti akan jadi momen yang akan dihadapi para orang tua.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 1986, ditemukan fakta bahwa bayi yang digendong menggunakan gendongan lebih jarang menangis ketimbang bayi yang tidak digendong. Selain itu, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa menggendong bayi selama 3 jam di malam hari efektif mengurangi frekuensi tangisan.
2. Menyehatkan Bayi
Keuntungan selanjutnya yang bisa didapat dari gendongan untuk bayi adalah dapat menjaga kesehatan bayi, terlebih jika bayi lahir secara prematur.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh penelitian yang dirilis pada tahun 2015 silam. Disebutkan bahwa menggendong bayi—atau disebut sebagai terapi ‘kangguru’ (kangaroo care)—efektif untuk menjaga detak jantung, suhu tubuh, dan pernapasannya tetap stabil.
Bukti ilmiah ini memang masih memerlukan studi lanjutan, akan tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba cara ini apabila bayi Anda lahir secara prematur.
3. Mempererat Koneksi
Menggunakan gendongan untuk menggendong buah hati juga bermanfaat untuk semakin meningkatkan koneksi antara Anda dengan si kecil.
Dikarenakan bayi yang baru lahir belum dapat berbicara, maka salah satu cara agar ia dapat membentuk koneksi dengan orang tuanya adalah melalui sentuhan fisik yang intens.
Pun demikian dengan orang tua. Menempatkan bayi dalam dekapan membuat orang tua semakin mengerti apa kemauan sang anak, bahkan dari hal-hal kecil seperti ketika anak lapar, lelah, dan sebagainya.
4. Mempermudah Aktivitas
Ini adalah manfaat gendongan yang mungkin paling umum dirasakan.
Ya, dengan menggendong si kecil menggunakan aksesoris gendongan khusus bayi, Anda tetap bisa mengasuhnya—termasuk ketika sedang menyusui—tanpa harus meninggalkan aktivitas yang juga tidak bisa ditinggalkan seperti memasak, membersihkan rumah, bepergian, dan lainnya lagi.
Tips Memilih Gendongan Bayi
Setelah jenis dan manfaat gendongan, hal lain yang perlu Anda ketahui adalah tips memilih gendongan. Ini menjadi penting agar Anda dan juga si kecil sama-sama merasa aman dan nyaman saat menggunakannya.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memilih gendongan adalah sebagai berikut:
- Pastikan kondisi fisik gendongan dalam keadaan baik (tali, pengait, dan sebagainya)
- Pilihlah jenis gendongan yang sesuai dengan usia bayi, ukuran berat badan, dan elemen-elemen lainnya
- Pilihlah jenis gendongan yang paling menunjang Anda saat beraktivitas
Untuk lebih jelasnya mengenai jenis gendongan yang sesuai, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.
Cara Menggunakan Gendongan Bayi yang Benar
Poin terakhir yang juga tidak boleh Anda lewatkan adalah tentang penggunaan gendongan anak yang benar.
Berikut adalah beberapa tips atau cara menggunakan gendongan yang benar untuk Anda terapkan.
- Jangan ikat gendongan terlalu ketat. Pasalnya, hal ini dapat membuat tubuh bayi terhimpit yang mana bisa berujung pada masalah persendian dikarenakan sendi-sendi tubuhnya masih sangat rentan
- Atur posisi menggendong yang aman dan nyaman. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan posisi menggendong yang tepat agar menimbulkan rasa aman dan nyaman
- Kaki bayi tidak boleh menggantung. Memposisikan kaki bayi dalam keadaan menggantung dapat menyebabkan masalah pada panggulnya. Idealnya, gendongan bayi harus menopang kaki bayi. Kembali lagi, di sini Anda harus pintar-pintar mengatur posisi gendongan
- Anonim. The Benefits of Baby Wearing. https://www.babyktan.com/babywearing-benefits/ (Diakses pada 23 Desember 2019)
- Anonim. What is Baby-Wearing? https://pathways.org/what-is-baby-wearing/ (Diakses pada 23 Desember 2019)
- Marcin, A. 2019. Guide to Baby Wearing: Benefits, Safety Tips, and How to. https://www.healthline.com/health/parenting/baby-wearing (Diakses pada 23 Desember 2019)