Sakit pinggang saat hamil merupakan gangguan kehamilan yang sering terjadi. Meski bukan kondisi berbahaya, sakit yang dirasakan bisa menghambat aktivitas Anda. Yuk, kenali penyebab dan cara mengatasinya berikut ini!
Sakit pinggang umumya dialami hampir sebagian besar wanita hamil. Ketika mengalaminya, Anda bisa mengalami beberapa gejala berikut:
Keluhan sakit pinggang saat hamil umumnya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius. Namun, Anda harus tetap waspada jika mengalami beberapa gejala berikut:
Dalam kasus yang jarang terjadi, sakit pinggang pada ibu hamil bisa menjadi tanda masalah kesehatan lain, misalnya osteoporosis yang berkaitan dengan kehamilan.
Segera periksakan kondisi ke dokter jika Anda mengalami beberapa gejala yang disebutkan di atas.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Punggung Saat Hamil
Sakit pinggang saat hamil memang bukan merupakan kondisi yang berbahaya. Namun, keluhan ini menyebabkan ketidaknyamanan sehingga berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari ibu hamil.
Secara umum, berbagai penyebab sakit pinggang selama kehamilan, antara lain:
Saat hamil, terjadi perubahan hormon di dalam tubuh. Lebih spesifiknya, tubuh memproduksi hormon relaksin lebih banyak ketika Anda hamil.
Peningkatan produksi hormon ini menyebabkan ligamen di daerah panggul melunak dan sendi menjadi longgar. Ini terjadi sebagai respons tubuh untuk persiapan proses persalinan.
Melonggarnya ligamen dapat memengaruhi beban kerja dari tulang belakang sehingga menyebabkan sakit pinggang saat hamil.
Ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan. Kondisi ini ternyata bisa menjadi penyebab nyeri pada pinggang.
Bertambahnya berat badan pada Bumil akan menambah beban pada otot pinggang dan tulang belakang. Pada batas tertentu, hal ini dapat menyebabkan sakit pinggang selama kehamilan.
Saat perut semakin membesar, pusat gravitasi akan ikut bergeser. Hal ini dapat mengubah postur tubuh dan cara tubuh bergerak.
Disadari atau tidak, perubahan postur tubuh dapat meningkatkan ketegangan pada otot hingga menyebabkan sakit pinggang saat hamil. Keluhan akan terasa jika Anda duduk atau berdiri dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Penyebab Nyeri Bokong Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Stres menjadi salah satu masalah yang kerap menimpa pada kehamilan. Hal ini dapat dipicu oleh perubahan hormon atau perasaan cemas berlebih menjalani kehamilan.
Jangan salah, stres juga bisa menyebabkan sakit pinggang saat hamil. Ketika Anda stres, terjadi ketegangan otot pada punggung. Hal ini bisa memicu rasa nyeri.
Kandungan yang semakin membesar hingga bertambahnya berat badan selama kehamilan dapat menekan persendian panggul secara berlebihan. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri skiatika alias saraf terjepit yang memicu sakit pinggang.
Selain itu, perubahan posisi bayi di dalam kandungan juga dapat menjadi pemicu saraf terjepit pada ibu hamil. Ini karena pergerakan si Kecil berpotensi menambah tekanan pada saraf panggul.
Ada berbagai cara mengatasi sakit pinggang saat hamil yang bisa dilakukan, di antaranya:
Selain melancarkan peredaran darah dan membuat tubuh ibu hamil lebih bugar, olahraga rutin juga dapat mengurangi nyeri pinggang saat hamil. Olahraga dapat membantu mencegah otot-otot kaki, pinggul, dan bokong tegang.
Pilihlah jenis olahraga yang ringan sehingga aman bagi kehamilan, misalnya senam untuk ibu hamil, yoga, jalan kaki, dan berenang.
Jika tidak sempat berolahraga, Anda juga bisa melakukan peregangan ringan setiap hari saat di rumah atau di kantor. Semakin sering Anda berolahraga atau melakukan peregangan, otot dan tulang Anda akan semakin terlatih.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Vagina saat Hamil
Cara mengatasi sakit pinggang saat hamil selanjutnya adalah memperhatikan postur tubuh. Terlalu sering membungkuk akan membuat tulang belakang menjadi tegang sehingga menekan punggung dan memicu nyeri.
Oleh karena itu, latihlah postur tubuh Anda dengan baik. Ketika Anda duduk, letakkan bantalan di belakang punggung sebagai penyangga. Sementara itu, saat Anda berdiri, tarik pinggul ke depan dan bahu ke belakang.
Anda juga bisa menambahkan bantalan di antara kedua lutut ketika tidur dalam posisi miring. Jika dibutuhkan, korset penyangga perut juga bisa digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Kompres hangat atau dingin dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi sakit pinggang saat hamil.
Caranya cukup mudah, Anda tinggal menyiapkan kain atau handuk bersih yang telah direndam dengan air hangat atau dilapisi es. Setelah itu, kompres bagian pinggang yang terasa sakit selama kurang lebih 20 menit.
Menurut penelitian, terapi alternatif seperti akupunktur dan chiropractic dapat membantu meredakan sakit pinggang saat hamil pada sebagian wanita.
Namun, penelitian lain mengenai khasiat terapi untuk mengatasi masalah nyeri pada pinggang selama kehamilan ini masih perlu dilakukan.
Jika ingin melakukan terapi untuk alasan apa pun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter, terutama jika Anda sedang mengandung.
Terkadang keluhan sakit pinggang pada ibu hamil tidak kunjung membaik, bahkan setelah Anda melakukan sejumlah cara untuk mengatasinya. Jika hal ini dialami, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter.
Dengan begitu, dokter dapat memberikan diagnosis dan merencanakan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Minum obat pereda nyeri tanpa diketahui oleh dokter tidak dianjurkan. Namun, umumnya paracetamol aman digunakan untuk meredakan nyeri pada ibu hamil.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Gigi Saat Hamil
Supaya tidak mengalami keluhan sakit pinggang yang mengganggu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh ibu hamil, di antaranya:
Demikian penjelasan seputar sakit pinggang saat hamil, mulai dari gejala hingga cara mencegahnya. Segera periksakan kondisi ke dokter jika keluhan nyeri pada pinggang memburuk atau disertai gejala lain, seperti sakit kepala, pusing, atau perdarahan.