Morning sickness atau mual dan muntah merupakan gejala yang umum ditemui pada wanita hamil trimester pertama. Keluhan ini cukup mengganggu karena membuat Bumil merasa tidak nyaman. Ketahui fakta seputar morning sickness melalui penjelasan berikut.
Morning sickness bisa terjadi pada ibu hamil di trimester awal kehamilan. Gejala yang dirasakan biasanya berupa mual dan muntah.
Kenali berbagai fakta morning sickness berikut ini:
Meski namanya ‘morning sickness‘, ini tidak berarti gejala-gejala tersebut hanya menyerang di pagi hari. Faktanya, ibu hamil juga bisa mengalami mual dan muntah kapan saja, meski memang keluhan lebih sering terjadi di pagi hari.
Umumnya wanita mengalami morning sickness pada kehamilan 4 minggu. Setelah itu, gejala biasanya akan mereda pada minggu ke-12 hingga minggu ke-14 kehamilan.
Pada beberapa kasus, mual dan muntah menimpa pada usia kehamilan berapa pun, tidak hanya trimester pertama.
Selama ini Anda mungkin menganggap kalau wanita hamil pasti mengalami gejala mual dan muntah. Padahal, tidak demikian adanya.
Faktanya, morning sickness tidak menimpa semua wanita hamil. Menurut penelitian, setidaknya terdapat sekitar 70-80 persen wanita hamil yang mengalaminya.
Bila Anda termasuk orang yang mengalami keluhan, ada baiknya untuk menjaga asupan makanan dan menghindari pemicunya.
Baca Juga: Mengenali Kehamilan Kembar: Tanda-tanda hingga Penanganannya
Salah satu ketakutan terbesar saat kehamilan di awal trimester adalah kurangnya asupan gizi yang didapatkan oleh janin. Apalagi jika ini merupakan kehamilan pertama Anda.
Sebenarnya, janin selalu mengambil nutrisi dari ibunya seperti ‘parasit’. Jadi, selalu pastikan ibu hamil memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
Bahkan, Bumil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lebih banyak dari porsi biasanya, meski tetap harus dikontrol.
Gejala mual dan muntah, terutama di pagi hari biasanya akan membuat ibu hamil kesulitan untuk makan.
Fakta mengenai morning sickness yang satu ini sebaiknya diketahui. Dengan begitu, Anda bisa mencari solusi agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.
Menurut rekomendasi NHS, konsumsilah makanan dengan porsi sedikit, tetapi lebih sering dibandingkan tiga porsi makan besar dalam sehari. Lakukan ini secara konsisten setiap harinya.
Selain porsi dan waktu makan, pastikan juga untuk memperhatikan jenis makanan yang hendak dikonsumsi. Sebagian makanan mungkin bisa memicu rasa mual, misalnya daging panas. Alternatifnya, Anda bisa memilih daging yang sudah bersuhu dingin.
Morning sickness mungkin akan hilang dengan sendirinya. Oleh sebab itu, beberapa wanita memilih untuk mengabaikannya dan tidak berusaha untuk mengatasinya.
Faktanya, morning sickness akan membuat Anda kekurangan energi setiap saat. Apabila dibiarkan, berat badan akan menurun seiring dengan berjalannya waktu.
Pada wanita yang masih mau menerima makanan, mungkin hal ini tidak akan terjadi masalah. Namun, wanita yang tidak bisa makan sama sekali, bahkan muntah bila mengonsumsi sesuatu, segera konsultasikan ke dokter.
Mintalah obat atau suplemen makanan dari dokter untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian ibu hamil
Sering mengalami mual dan muntah di pagi hari dipercaya menjadi tanda bahwa Anda sedang hamil anak perempuan.
Menurut sejumlah kecil penelitian, hal tersebut dapat terjadi karena wanita yang mengandung bayi perempuan memiliki kadar hormon yang lebih tinggi. Kondisi ini akan memperburuk keluhan mual di pagi hari.
Berbeda dengan saat mengandung bayi laki-laki. Wanita hamil mungkin lebih jarang mengalami mual karena tingkat hormon yang lebih rendah.
Faktanya, morning sickness tidak bisa menjadi penentu jenis kelamin janin yang sedang dikandung.
Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Makan Hati Ayam? Cek Penjelasannya di Sini
Meski sering kali mengganggu, faktanya morning sickness ternyata bisa menandakan bahwa kehamilan Anda sehat. Hal ini dikemukakan oleh sebuah penelitian yang terbit dalam JAMA tahun 2016 lalu.
Menurut penelitian tersebut, wanita hamil yang mengalami morning sickness pada minggu ke-8 kehamilan memiliki risiko 75 persen lebih kecil untuk mengalami keguguran.
Namun, itu bukan berarti wanita tanpa keluhan memiliki kehamilan yang tidak normal dan akan mengalami keguguran.
Fakta morning sickness yang sebaiknya diketahui berikutnya adalah keluhan mungkin bisa Anda rasakan berbeda-beda pada setiap kehamilan.
Pada kehamilan pertama mungkin Anda mengalami morning sickness yang cukup intens. Pada kehamilan selanjutnya, keluhan belum tentu terjadi. Bahkan, bisa jadi Anda tidak mengalaminya sama sekali atau intensitasnya tidak besar.
Setiap wanita memiliki gejala morning sickness yang berbeda-beda. Begitu juga dengan pemicu munculnya keluhan.
Sejumlah kemungkinan pencetus rasa mual dan muntah saat hamil, misalnya sedang hamil anak kembar, kelelahan, sering bepergian, dan stres.
Mengetahui fakta tersebut, Anda tentu menyadari jika cara mengatasi keluhan mual dan muntah saat hamil juga akan berbeda-beda. Jadi, kenali sendiri apa penyebabnya untuk mencari tahu cara mengatasinya dengan tepat.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mual Muntah saat Hamil
Setiap wanita memiliki cara tersendiri dalam mengatasi masalah morning sickness. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi keluhan, di antaranya:
Demikian fakta seputar morning sickness yang harus diketahui serta tips-tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala yang dirasakan.
Apabila keluhan memburuk hingga Anda tidak bisa makan sedikit pun, segera konsultasikan kondisi ke dokter.
Dokter kemungkinan dapat merekomendasikan waktu makan serta porsi yang tepat. Bila dibutuhkan, suplemen makanan hingga obat-obatan tertentu akan diresepkan.