Terbit: 9 August 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap orang tua tentu mengharapkan anaknya terlahir menjadi anak yang sehat dan cerdas. Untuk memastikannya, orang tua biasanya memberikan makanan yang kaya akan gizi hingga merencanakan program pendidikan yang tepat untuk buah hatinya. Sayangnya, banyak orang yang berpikir terlalu jauh sehingga saat anak masih bayi mereka sudah ingin memberikan susu formula yang menjanjikan anak mendapatkan asupan bergizi yang bisa meningkatkan kecerdasan otak sang anak. Padahal, pakar kesehatan menyebutkan jika ASI adalah makanan terbaik bagi bayi untuk mendapatkan otak yang cerdas.

ASI Bisa Membuat Anak Menjadi Semakin Cerdas

Penelitian yang dilakukan oleh Brigham and Women’s Hospital menyebutkan jika alih-alih menjadi bayi yang cerdas, bayi yang mendapatkan asupan susu formula, meskipun itu adalah susu formula yang mengklaim diri sebagai susu yang bisa mencerdaskan anak, justru menjadi anak yang kurang begitu cerdas, dan memiliki fungsi motorik, IQ, hingga memori yang kurang begitu baik jika dibandingkan dengan anak yang justru mendapatkan asupan ASI eksklusif semenjak lahir hingga minimal enam bulan usianya.

Penelitian ini sendiri dilakukan dengan cara mempelajari data yang ada pada Brain Studies Kohort pada tahun 2001 hingga 2003. Data-data ini mencakup asupan ASI dan ukuran volume otak pada bayi pada enam bulan pertama hingga saat usianya kemudian menjadi tujuh tahun melalui scan MRI dan juga tes-tes kecerdasan layaknya tes IQ, tes membaca, tes matematika, tes memori, tes bahasa, tes gerakan fisik, hingga tes persepsi visual. Hasilnya adalah, anak yang mendapatkan ASI eksklusif jauh lebih cerdas jika dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi susu formula pada enam bulan pertama usianya.

Tak hanya tentang konsumsi ASI, kecerdasan pada bayi juga dipengaruhi oleh cara-cara ibu dalam merawat bayi dengan benar. Namun, dengan adanya fakta-fakta ini, ada baiknya memang ibu memberikan ASI eksklusif bagi buah hatinya agar bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas di kemudian hari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi