DokterSehat.Com- Kita tentu tidak ingin bayi mengalami sakit. Berbagai pencegahan yang kita usahakn mulai dari pencegahan secara klinis seperti imunisasi atau terapi khusus bagi bayi, misalnya relaksasi, yang dapat mendukung kondisi kesehatan tubuh bayi. Namun salah satu pencegahan yang terbaik ternyata bisa diberikan oleh tubuh tubuh bayi sendiri, yaitu dengan adanya asupan zat gizi dari ASI.
Seperti yang kita ketahui, bayi yang baru lahir umumnya dianjurkan untuk diberikan ASI pada beberapa saat pasca kelahiran hingga 6 bulan pertama kehidupannya. Hal ini ternyata akan mendukung kondisi kekebalan tubuh bayi menjadi lebih kuat dan mencegah terjadinya sakit pada bayi.
Bayi yang baru lahir tentu rentan dengan adanya kondisi yang dapat menyebabkan tubuhnya sakit. Dengan memberi ASI maka tubuh bayi akan terlindungi sejak awal. Hal ini disebabkan ASI memiliki fungsi imun untuk tubuh bayi.
ASI memiliki komponen selular yaitu sel limfosit T dan B serta sel pendukung lain yang akan membuat fungsi imun tubuh bayi semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan organ pencernaan bayi lebih kuat dalam memertahankan zat gizi yang masuk ke dalam pencernaannya. Sehingga tubuh bayi akan memiliki asupan zat gizi yang baik dan cukup. Tubuh bayi juga mampu mencegah atau melawan bakteri yang masuk ke tubuhnya dengan lebih baik jika asupan zat gizi yang diserap oleh pencernaan tercukupi.
ASI juga mendukung pertumbuhan organ intestinal pencernan bayi yang akan membuat organ tersebut lebih matang dalam menjalankan fungsinya. Secara umum kondisi tersebut akan mendukung bayi dari berbagai kondisi sakit seperti diare atau flu.
Selain itu, ASI juga akan meningkatkan respon imun bayi saat imunisasi polio, tetanus dan difteri. Sehingga bayi tidak akan terlalu lama mengalami kondisi demam pasca imunisasi.
Pemberian ASI pada bayi merupakan salah satu langkah yang tepat untuk meningkatkan kekebalan bayi. Maka dari itu jika ingin bayi tidak mudah sakit, beri saja ASI.