Terbit: 7 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Menyusui adalah momen paling intim antara ibu dengan buah hatinya. Kegiatan menyusui kadang memakan waktu sebanyak 30 menit hingga 2 jam. Selama selang waktu tersebut, Anda dapat memanfaatkan waktu untuk memberi rangsangan pada bayi Anda.

Merangsang Perkembangan Indra Anak Saat Menyusui

Banyak ibu yang mengalami kelelahan saat mengurus anak sehingga saat menyusui dimanfaatkan untuk bersantai seperti menonton televisi atau mengecek ponselnya. Tidak ada larangan mengenai hal tersebut, namun sebaiknya ibu tidak menyia-nyiakan momen penting menyusui anak karena menyusui adalah momen terbaik untuk membentuk ikatan batin bersama anak.

Saat menyusui, ibu dapat memberikan rangsangan yang bermanfaat bagi pertumbuhan anaknya. Sebaiknya ibu melakukan kontak mata dengan si kecil. Saat bayi, penglihatan anka belum sempurna dan baru bisa melihat dalam jarak sekitar 40-50 cm. Namun ibu sudah bisa melakukan kontak mata untuk melihat respon anak sebagai deteksi dini apakah ia memiliki autisme atau tidak.

Selain menatap wajahnya langsung, ibu juga dapat merangsang indra pendengarannya dengan nyanyian. Bernyanyilah lagu yang menenangkan dengan nada yang lembut. Selain merangsang indra pendengaran, bernyanyi untuk bayi juga dapat membuat si kecil lebih peka pada suara dan membuatnya lebih tenang.

Ketika anak memasuki usia 6-9 bulan, fungsi pendengarannya sudah semakin matang sehingga anak sudah mulai bisa diajak untuk berkomunikasi meskipun ia belum bisa meresponnya. Saat menyusui, Anda bisa sambil membacakan dongeng sederhana. Semakin banyak rangsangan yang ia terima, anak akan semakin mudah belajar bicara dan kaya akan kosa kata.

Nah, ternyata penting ya Mom, untuk memberi anak rangsangan saat menyusui. Karena itu manfaatkan momen ini dengan fokus memperhatikan kebutuhan buah hati. Selain itu jangan lupa untuk mengganti sisi payudara yang digunakan untuk menyusu agar anak mendapat ASI yang maksimal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi