Terbit: 12 December 2014 | Diperbarui: 19 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Strabismus atau Mata Juling adalah salah satu gangguan mata. Bila mata bekerja normal, kedua bola mata akan bekerja sama dalam memandang suatu objek, sesuai dengan perintah otak. Tetapi apabila mata juling, kedua bola mata tampak tidak searah dan tidak memiliki kesatuan titik pandang. Sehingga mengakibtakan kedua mata akan memandang suatu objek menjadi ganda atau dua bayangan

Mata juling bisa terjadi baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Salah satu faktor penyebabnya adalah faktor bawaan, seperti kelainan otot atau saraf mata atau kelainan refraksi mata. Sedangkan faktor yang disebabkan karena penyakit antara lain karena satu mata menderita katarak, adanya kelainan refraksi, stroke yang menyebabkan bagian otak yang mengendalikan pergerakan mata terganggu. Mata juling juga merupakan gejala adanya kelainan otak, seperti cerebral palsy, down syndrome, hydrocephalus, tumor atau kanker otak.

Kita sering mendengar mitos bahwa juling pada bayi nantinya akan normal sendiri. Ini adalah mitos yang salah. Bayi berusia 0-4 bulan seringkali koordinasi pergerakan matanya belum bekerja sempurna, namun keadaan ini umumnya akan berhenti seiring dengan perkembangan usia bayi. Tetapi jika setelah usia bayi 4 bulan gejala mata juling ini menetap, segera periksakan anak ke dokter mata untuk memastikan apakah anak mengalami mata juling dan harus diambil tindakan.

Untuk mengatasi mata juling pada si kecil, bawalah si kecil ke dokter. Dokter akan melakukan terapi yang sesuai setelah mengetahui penyebab kasus mata juling. Pada kasus mata juling yang merupakan faktor bawaan, umumnya ditangani dengan prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki penglihatan sekaligus untuk kosmetik. Pada beberapa kasus, bisa diperlukan pembedahan lebih dari satu kali untuk menjaga mata tetap lurus.

Mengatasi mata juling pada si kecil akibat gangguan refraksi juga dapat dilakukan dengan mengenakan kacamata. Kelainan refraksi pada mata dapat dikoreksi menggunakan kacamata dengan lensa silinder atau prisma. Selain itu, apabila mata juling terlanjur berkembang menjadi penyakit ambliopia (mata malas), hal ini dapat diterapi menggunakan penutup mata pada mata yang normal untuk memperkuat mata yang lemah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi