Terbit: 5 April 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu fase krusial yang akan terjadi setelah bayi dilahirkan adalah fase menyapih atau masa dimana anak berhenti menyusu ASI dari ibunya. Pada fase inilah bayi akan mulai mengenal makanan sebagai asupan wajib yang harus dikonsumsi setiap hari. Selain mengenalkan makanan pada bayi, fase ini juga bisa mempengaruhi pola makan pada bayi yang jelas akan berpengaruh pada kesehatannya secara langsung. Padahal, sistem pencernaan bayi atau balita jelas belum benar-benar sempurna dan harus diperlakukan dengan baik selama fase ini berlangsung.

Kesalahan Yang Dilakukan Orang Tua Saat Bayi Baru Belajar Makan

Kesalahan pertama yang kerap dilakukan oleh orang tua saat anak mulai belajar makan adalah memberikan asupan gula terlalu tinggi sejak dini. Meskipun rasa manis memang cenderung lebih disukai anak, ada baiknya kita sudah mulai membatasi makanan yang mengandung gula layaknya kue-kue karena bisa membuat bayi mengkonsumsi kalori berlebihan dan memicu resiko tinggi terkena obesitas serta kerusakan gigi sejak dini. Selain asupa gula, asupan garam juga sebaiknya dibatasi mengingat organ ginjal pada bayi akan belum benar-benar sempurna untuk menyaring garam. Jika kita memberikan asupan garam terlalu banyak, bayi pun akan mudah terkena dehidrasi dan juga masalah perut kembung. Hinga usia bayi mencapai dua tahun, ada baiknya kita memberikan makanan yang lebih hambar dan jauh lebih aman bagi kesehatan bayi.

Seringkali orang tua berpikir bahwa susu sapi akan sangat baik bagi kesehatan bayi. Konsumsi susu sapi seiring dengan ASI atau bahkan sebagai pengganti ASI secara langsung ternyata sangat tidak cocok bagi kesehatan sang buah hati. Pakar kesehatan menyebutkan jika sebelum berusia satu tahun, sistem pencernaan bayi belum benar-benar bisa mencerna berbagai kandungan layaknya laktosa, vitamin, hingga nutrisi dari susu sapi yang sangat berbeda dari ASI. Jika orang tua memaksa bayi untuk terus meminum susu sapi, bisa jadi bayi akan terus rewel atau kolik dan mengalami sakit diare.

Orang tua juga harus berhati-hati dalam memilihkan makanan yang sesuai bagi organ pencernaan bayi atau tidak. Sebagai contoh, makanan kacang-kacangan jelas akan beresiko menyebabkan bayi tersedak sehingga harus dihindari terlebih dahulu hingga bayi benar-benar bisa mengunyah dengan benar. Selain itu, daging juga sebaiknya jangan terlalu terburu-buru untuk disajikan pada bayi yang baru belajar makan mengingat organ pencernaan bayi masih cenderung sulit mencerna daging.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi