DokterSehat.Com- Beras merah bukanlah menjadi sebuah hal baru dalam program diet. Sejak zaman dulu, banyak yang menggunakan beras merah sebagai pengganti beras putih. Pasalnya, beras merah dipercayai mengandung serat yang lebih tinggi daripada beras putih. Selain itu, beras merah juga digadang memiliki kalori serta karbo yang lebih rendah bila dibandingkan dengan beras putih.
Hal itulah yang menjadi landasan, mengapa beras merah menjadi populer untuk digunakan saat sedang diet. Namun, walau sudah berlaku sejak lama, nyatanya tidak sedikit yang masih salah dalam menerapkan metode diet beras merah. Mereka masih menerapkan pola makan seperti biasanya. Padahal, jika tidak mengikuti aturan, maka program diet akan menjadi sia-sia dan tak ada hasilnya.
Nah, untuk mengetahui bagaimana aturan dan tata caranya, simak informasinya berikut ini.
1. Sarapan
Jangan pernah melewatkan sarapan dengan alasan apapun. Sebab, sarapan sangat penting dalam menjaga metabolisme tubuh sehingga membuat Anda menjadi berenergi di siang hari. Penggunaan beras merah saat sarapan tidak perlu banyak, cukup 5 sampai 10 sendok saja. Tapi jangan lupa juga dilengkapi dengan sayuran, misal kangkung. Dan ditambah makanan protein lainnya seperti tempe, tahu, telur, dan ayam.
2. Makan Siang
Saat makan siang, Anda boleh menambah porsinya. Misal ketika sarapan hanya 5 sendok, jadi di siang hari Anda bisa menambah menjadi 8 sendok. Jumlah ini sudah cukup banyak dan bisa membuat Anda kenyang. Makan siang digunakan untuk menjaga stamina agar Anda tak sampai kehabisan energi untuk melanjutkan aktivitas. Jangan lupa, saat makan siang harus diperbanyak dengan mengonsumsi air putih agar pencernaan lancar.
3. Makan Malam
Selanjutnya, yang terakhir adalah makan malam. Usahakan untuk makan tidak lebih dari jam 7 malam. Anda bisa mengonsumsi beras merah sekitar 5 sendok saja, layakny sarapan. Sebab, di malam hari memang tidak baik jika makan besar. Jika masih terasa lapar, Anda bisa mengganjal perut dengan buah-buahan segar, seperti apel atau pisang.