Terbit: 23 January 2019 | Diperbarui: 31 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seks adalah aktivitas yang menyenangkan bagi mereka yang sudah berpasangan. Tak hanya nikmat, seks juga menyehatkan tubuh. Meski begitu, bukan berarti Anda bisa melakukan hubungan seks sesuka hati. Ada juga waktu terlarang dalam berhubungan seks, seperti saat pasangan sedang haid. Lantas, apa akibat berhubungan saat haid bagi pria dan wanita?

Bahaya yang Mengacam Jika Berhubungan Intim saat Haid

Bahaya Berhubungan Saat Haid

Menurut pakar seksualitas, melakukan hubungan seks saat sedang haid bisa merugikan kesehatan, baik wanita maupun pria. Berikut ini beberapa akibat berhubungan saat haid bagi pria dan wanita, di antaranya:

1. Penyakit menular seksual

Akibat berhubungan saat haid bagi pria yang pertama adalah berisiko terkena penyakit menular seksual. Ketika sedang haid, leher rahim akan terbuka sehingga mempermudah masuknya kuman dan bakteri. Seks saat menstruasi berisiko membuat Anda tertular hepatitis dan HIV. Satu hal yang perlu Anda ingat, bahwa risiko tertular infeksi menular seksual (IMS) sedikit lebih tinggi selama menstruasi.

2. Infeksi

Normalnya, dinding vagina akan membengkak atau inflamasi saat mentruasi. Saat terjadi inflamasi, lapisan dinding rahim akan luruh bersamaan keluarnya darah haid. Darah inilah akan berpotensi menjadi media pengembangan bakteri dan kuman yang bisa mengakibatkan infeksi saluaran kencing, sperma dan prostat. Nah, itulah akibat berhubungan saat haid bagi pria

Selain itu, bahaya berhubungan saat haid berikutnya adalah membuat pertumbuhan jamur lebih cepat. Normalnya kadar pH vagina adalah 3,8-4,5, namun memasuki masa menstruasi hal itu bisa meningkatkan kadar pH, di mana hal ini bisa menyebabkan jamur berkembang lebih cepat. Infeksi jamur ini muncul seminggu jelang menstruasi, dan berhubungan intim saat haid justru memperburuk gejala.

 

Pada dasarnya, aliran darah haid bertindak sebagai pembawa virus dan patogen. Perubahan fisiologis selama menstruasi dapat meningkatkan kerentanan perempuan terhadap infeksi. Selain itu, darah haid juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.

Bahaya berhubungan saat haid lanjutannya juga bisa menyebabkan infeksi serviks. Rahim seorang wanita akan lebih terbuka selama haid. Kondisi ini yang membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi serviks dan uterus bagian atas.

Peningkatan infeksi mungkin sering terjadi seminggu setelah menstruasi, tetapi bisa jadi bahwa infeksi yang ada akan naik ke dalam rahim dan menjadi gejala penyakit radang panggul selama menstruasi. Hal ini dapat terjadi bahkan jika aktivitas seksual yang menyebabkan infeksi terjadi di lain waktu.

3. Endometriosis

Berhubungan intim saat haid bisa menyebabkan aliran balik darah haid dari rahim ke saluran indung telur dan masuk ke dinding perut. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya endometriosis, yakni pertumbuhan sel-sel di luar dinding rahim (endometrium). Bahaya berhubungan saat haid bagi pria yaitu berisiko mengalami infeksi, begitupun pada wanita.

4. Sudden death

Gerakan penis saat berhubungan seks juga dapat menyebabkan gelembung udara ke pembuluh darah yang terbuka. Bila gelembung udara atau emboli masuk ke dalam pembuluh darah maka bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah dan mengakibatkan kematian mendadak.

5. Iritasi kulit

Akibat berhubungan saat haid bagi pria maupun wanita yang terakhir adalah menyebabkan iritasi kulit. Paparan darah menstruasi menyebabkan iritasi kulit dan peradangan. Kondisi ini bisa meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Iritasi kulit dapat meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi. Bahkan, ada wanita mungkin yang lebih rentan terhadap iritasi kulit vulva selama periode haid. Selain itu, darah haid juga bisa mencairkan efek dari pelumas alami dan buatan. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko kulit robek dan memengaruhi risiko penyakit kelamin.

Tips Berhubungan Intim saat Haid

Setelah Anda mengetahui akibat berhubungan saat haid bagi pria dan wanita, namun Anda berdua sangat bergairah untuk melakukan hubungan intim, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:

  • Tunda ketika darah haid sedang mengalir deras

Demi menjaga kebersihan tempat tidur, sebaiknya Anda menunda untuk melakukan hubungan intim saat darah haid mengalir deras seperti hari pertama atau kedua. Selain itu, Anda juga bisa menaruh alas handuk di tempat tidur. Apabila setelah berhubungan Anda melihat gumpalan merah atau cokelat gelap, hal itu adalah sesuatu yang normal.

  • Menggunakan kondom wanita

Selain menunda saat aliran haid sedang deras-derasnya, Anda bisa menggunakan kondom wanita untuk mengurangi jumlah darah yang bisa keluar saat berhubungan intim. Posisi seks yang disarankan adalah posisi misionaris karena berguna untuk membatasi aliran darah yang keluar.

  • Bercinta di bawah pancuran air

Melakukan hubungan seksual di bawah pancuran air adalah pilihan yang tepat. Meski begitu, hal ini berisiko membuat darah tercecer di tubuh Anda dan pasangan. Pastikan bahwa pasangan tidak merasa jijik dengan darah agar tidak menganggu aktivitas bercinta.

Beberapa pakar kesehatan berpendapat bahwa berhubungan intim haid juga bisa memberi kepuasan yang lebih. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan hormon pada wanita yang sedang haid, sehingga membuatnya merasa lebih bergairah.

Namun demikian, akibat berhubungan saat haid bagi pria dan wanita seperti yang dijelaskan di atas harus Anda pertimbangkan juga. Berhubungan intim saat haid memiliki risiko infeksi yang cukup tinggi baik bagi pria maupun wanita, karena terjadi perlukaan dan darah sebagai cairan tubuh yang menjadi medium penularan penyakit. Hal inilah yang membuat banyak pakar kesehatan menyarankan untuk menunda hubungan intim pada saat haid, sampai kondisi organ intim benar-benar bersih.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi