Terbit: 28 April 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Semakin mudahnya mengakses internet dari berbagai gadget ternyata juga memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Selain arus informasi yang bisa didapat dengan cepat sekaligus koneksi dengan orang-orang lain pada jarak yang jauh semakin mudah dilakukan,terdapat adanya dampak buruk berupa semakin mudahnya akses melihat pornografi, khususnya bagi remaja pria. Bahkan, pakar kesehatan menyebutkan jika remaja pria akan melakukan masturbasi dengan melihat gambar porno yang baru saja diakses. Memang, masturbasi bisa membuat efek senang dan tenang bagi pikiran, namun jika remaja pria suka melakukan hal ini, maka Ia pun akan beresiko mengalami masalah reproduksi yang fatal ke depannya.

Efek Buruk Bagi Remaja Pria Yang Suka Bermasturbasi

Pakar kesehatan menyebutkan jika seorang pria sudah rajin bermasturbasi semenjak usia remaja, maka Ia pun akan mengalami penyakit mendapatkan orgasme yang tidak disertai dengan keluarnya air mani atau sperma atau beberapa pakar kesehatan menyebutnya sebagai organisme kering. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Setelah bermasturbasi, remaja pria akan cenderung mengalami pemulihan yang cukup cepat terjadi sehingga Ia pun bisa mengulangi masturbasi kembali untuk mendapatkan sensasi menyenangkan yang sama. Sayangnya, dengan masturbasi yang dilakukan berlebihan, apalagi jika dilakukan berturut-turut, maka dikhawatirkan volume ejakulasi saat orgasme pun akan menurun drastis sehingga menyebabkan masalah seksual orgasme kering yang bisa menyebabkan sulitnya mendapatkan keturunan.

Memang, untuk mengatasi masalah orgasme kering ini, pria bisa melakukan senam kegel yang bisa memberikan kemampuan mengatasi kontraksi prostat lebih baik dan bisa membuat kendali pada kontraksi prostat ini berjalan lebih baik. Namun, alih-alih mengobati, tentu lebih baik jika pria mencegah hal ini terjadi dengan menghentikan kebiasaan bermasturbasi dan berhenti mencari akses pornografi dan pornoaksi di internet karena bisa memicu keinginan berlebihan untuk bermasturbasi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi