Terbit: 13 March 2018 | Diperbarui: 20 December 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Keputihan adalah cairan bening atau berwarna putih yang keluar dari vagina. Satu hal yang menjadi pertanyaan adalah, bolehkah berhubungan intim saat keputihan? Ketahui jawabannya dalam ulasan di bawah ini!

Amankah Berhubungan Intim saat Keputihan?

Bolehkah Berhubungan Intim saat Keputihan?

Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina. Keputihan yang sehat biasanya berupa cairan bening atau putih yang mengandung lendir serviks, cairan vagina, dan sisa-sisa sel.

Bila keputihan normal, jumlah dan tampilan keputihan bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Konsistensi dan warnanya bisa berubah sepanjang siklus menstruasi. Keputihan juga bisa terjadi sebelum, saat, atau setelah berhubungan seksual.

Biasanya keputihan terasa dua minggu mendekati siklus menstruasi, saat kehamilan, ataupun saat penggunaan pil KB hormonal.

Keputihan sebenarnya dapat melumasi vagina sekaligus menjaganya tetap bersih dan bebas infeksi.

Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Intim saat Mengidap Infeksi Saluran Kemih?

  • Keputihan Normal

Pada keadaan normal, vagina mengeluarkan 2-5 ml cairan pelumas yang berguna untuk menjaga kelembapan. Saat wanita terangsang, jumlah cairan yang keluar jadi tambah banyak dan bermanfaat untuk melancarkan hubungan seks.

Saat keputihan, cairan yang keluar dari vagina jadi semakin banyak. Dampaknya, tanpa dirangsang pun wanita akan mengeluarkan banyak cairan.

Nah, pada kondisi ini, pasangan masih bisa melakukan hubungan seks karena cairan yang dikeluarkan tidak berbau, normal, dan tidak mengandung bakteri berbahaya.

  • Kaputihan Abnormal

Hubungan seks baru dilarang kalau keputihan yang terjadi pada wanita terjadi secara abnormal. Untuk membedakan mana keputihan abnormal dan tidak coba cek dari warna cairannya.

Jika cairannya bening dan tidak berbau, keputihan terjadi secara normal. Kalau cairannya kekuningan, kental, dan baunya tidak sedap, keputihan terjadi karena ada infeksi bakteri di dalam vagina.

Baca Juga: Keputihan: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengobati

Bahaya Berhubungan Seks saat Keputihan

Saat wanita mengalami keputihan abnormal, vagina akan dipenuhi oleh bakteri yang cukup berbahaya. Kalau pria melakukan penetrasi, bakteri bisa ikut masuk ke dalam lagi atau menempel pada penis. Dampaknya, pria dan wanita bisa sama-sama terinfeksi, seperti penyakit menular seksual (PMS) .

Lebih baik tunda dahulu hubungan seks bila wanita mengalami keputihan abnormal. Sebaiknya obati keputihan terlebih dahulu hingga sembuh agar tidak memberikan dampak negatif baik pada pria atau wanita. Selain itu, jaga kesehatan vagina setiap saat agar keputihan abnormal tidak terjadi.

Jika keputihan berubah warna atau tekstur atau disertai gejala lain seperti bau busuk, gatal, atau sensasi terbakar, sebaiknya hubungi dokter.

Baca Juga: Bahaya Berhubungan Intim di Masa Nifas, Pasutri Wajib Tahu

Cara Menjaga Vagina Tetap Bersih dan Wangi

Menggunakan sabun lembut dan air untuk membersihkan area vulva dengan lembut sekali sehari sudah cukup untuk menjaga kebersihan vagina. Miss V secara alami menjaga kebersihannya dengan bantuan bakteri sehat tertentu. Bakteri ini menjaga vagina tetap asam, sehingga mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan jamur di luar kendali.

Cara lain untuk menjaga kebersihan vagina untuk mencegah infeksi vagina dan keputihan tidak normal, meliputi:

  • Hindari penggunaan sabun yang wangi, gel, tisu atau produk kewanitaan lainnya. Tidak perlu memasukkan sabun langsung ke dalam vagina.
  • Jangan melakukan douche atau mencuci bagian dalam vagina.
  • Hindari mengenakan celana dalam ketat, baju ketat, pakaian renang, atau pakaian yang berkeringat dalam jangka waktu lama. Sebaiknya kenakan pakaian dalam berbahan 100% katun
  • Membasuh vagina dari depan ke belakang untuk mencegah berpindahnya bakteri dari rektum masuk ke vagina.

Lakukan tips ini secara disiplin agar agar efektif dalam mencegah masalah pada organ intim Anda, Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. Tanpa Tahun. Is it safe to have sex with vaginal discharge?. https://app.healthand.com/id/smart-search/answer/is-it-safe-to-have-sex-with-vaginal-discharge (Diakses pada 20 Desember 2022)
  2. Anonim. 2022. Vaginal Discharge. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/4719-vaginal-discharge (Diakses pada 20 Desember 2022)
  3. Anonim. 2023. Is It Normal to Have Discharge After Sex?. https://www.medicinenet.com/is_it_normal_to_have_discharge_after_sex/article.htm (Diakses pada 20 Desember 2022)
  4. Watson, Stephanie et al. 2023. Vaginal Discharge: Is It Normal?. https://www.webmd.com/women/vaginal-discharge-whats-abnormal (Diakses pada 20 Desember 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi