Terbit: 12 December 2018 | Diperbarui: 7 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Demi menjaga kesehatan kulit wajah, banyak pilihan produk perawatan yang bisa Anda gunakan. Namun, terdapat hal penting yang harus Anda ketahui yaitu cara penggunaan dan fungsi produk perawatan tersebut. Salah satunya, tahukah Anda perbedaan facial wash dan facial foam?

Mana yang Lebih Baik Mengatasi Kulit Wajah Berminyak, Facial Foam atau Facial Wash?

Mengenali Perbedaan Facial Foam dan Facial Wash

Sebelum Anda mengenal perbedaan facial wash dan facial foam, perlu Anda ketahui bahwa setiap jenis kulit berbeda sehingga membutuhkan produk perawatan yang berbeda juga. Hal itulah yang mendasari adanya berbagai macam produk yang beredar di pasaran seperti facial wash atau facial foam.

Dalam memilih produk perawatan untuk kulit, perhatikan juga kecocokan kulit Anda setelah penggunaan. Jika setelah penggunaan produk kulit muncul kemerahan, bentol, dan rasa perih–yang berlangsung selama beberapa hari, hal ini menandakan adanya iritasi. Segera hentikan dan segera ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apa Itu Facial Foam?

Facial foam adalah krim lembut dan berbusa. Facial foam bisa digunakan setiap hari karena memiliki fungsi utama sebagai sabun pembersih segala kotoran atau sisa make up yang menempel di wajah (namun tidak bersih sepenuhnya). Bagi Anda yang menggunakan make up tebal, pembersihan bisa dibantu dengan make up remover atau menggunakan cleanser.

Pada beberapa produk, facial foam memiliki fungsi tambahan yaitu mengontrol minyak berlebih dan mencerahkan kulit. Selain itu, busa dari facial foam juga efektif dalam mengangkat minyak berlebih pada wajah. Beberapa pakar menyarankan penggunaan facial foam cocok bagi Anda dengan kondisi kulit berminyak berlebih dan acne prone.

Pasalnya, facial foam mampu menyerap kelebihan minyak serta sebum secara menyeluruh. Tidak hanya itu, facial foam ternyata juga ampuh dalam menarik keluar kotoran atau pun sel kulit mati yang terjebak di dalam pori-pori kulit.

Apa Itu Facial Wash?

Setelah Anda mengetahui apa itu facial foam, kini saatnya Anda mengetahui apa itu facial wash. Jika facial foam disarankan untuk pemilik kulit berminyak, facial wash justru lebih disarankan digunakan untuk Anda yang memiliki kulit kering dan sensitif.

Meski memiliki fungsi yang sama untuk membersihkan wajah, facial wash memiliki kandungan yang mampu menjaga kelembapan kulit. Facial wash memiliki dua bentuk yaitu gel dan creamy. Pada umumnya, facial wash creamy mengandung moisturizer yang efektif membuat tampilan wajah lembut dan lembap.

Sedangkan gel facial wash memiliki tekstur gel yang ringan untuk membersihkan wajah dan membuatnya tampak segar. Gel facial wash cocok digunakan bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dengan acne prone. Sementara itu, bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dapat menggunakan facial wash yang tidak mengandung detergen.

Apabila kulit Anda berjerawat, penggunaan gel facial wash akan membantu mengurangi jerawat. Gunakanlah gel facial wash yang mengandung bahan bahan anti jerawat.

Nah, setelah mengetahui penjelasan singkat mengenai perbedaan facial wash dan facial foam, Anda dapat menyesuaikannya dengan jenis kulit yang Anda miliki. Pada dasarnya, pembersih wajah berjenis foam atau gel memiliki kemampuan mengangkat lapisan minyak sehingga kulit Anda akan terasa kesat setelah penggunaan.

Mengenali Berbagai Masalah Kulit

Setelah Anda dapat menentukan apakah facial wash atau facial foam yang bisa digunakan, Anda juga harus mengenali kulit wajah Anda sendiri. Hal ini penting untuk diketahui agar pembersih yang digunakan sesuai dengan jenis kulit Anda.

Perlu diketahui, seseorang yang memiliki kulit wajah berminyak memiliki pori-pori yang besar dan terlihat mengkilap. Kondisi kulit ini dianjurkan untuk menggunakan pembersih wajah bebas minyak dan toner untuk menghilangkan minyak berlebih

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan sabun pembersih wajah yang berbahan gel karena dapat membersihkan minyak dengan baik.

Sementara itu, seseorang yang memiliki kulit kering cenderung memiliki tekstur yang bersisik dan kasar. Jenis kulit ini disarankan untuk menghindari penggunaan pembersih muka yang memiliki kandungan alkohol. Gunakanlah pembersih yang lembut agar kulit tidak semakin kering.

Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, rasa gatal dan perih cenderung bisa Anda alami setelah menggunakan produk perawatan kulit tertentu. Sementara, bagi Anda yang memiliki kulit normal, kulit wajah akan terlihat bersih.

Merawat Kulit Wajah dengan Baik

Setelah Anda mampu mengenali perbedaan facial foam dan facial wash serta mampu mengenali jenis kulit, langkah selanjutnya adalah menentukan langkah-langkah lanjutan guna memiliki kondisi kulit wajah yang optimal, di antaranya:

  • Membersihkan wajah dengan rutin

Cuci muka dianjurkan 2-3 kali sehari (tidak selalu menggunakan sabun). Penggunaan sabun cuci muka yang terlalu sering menyebabkan kulit kering dan gampang menjadi iritasi. Gunakanlah sabun pada sore atau malam hari sebelum tidur. Sementara di pagi dan siang, bilaslah wajah dengan air biasa.

  • Hindari penggunaan kosmetik terlalu sering

Jika Anda memiliki jerawat, pemakaian produk-produk kosmetik yang berkaitan dengan wajah sebaiknya digunakan seminimal mungkin. Selama kulit wajah memiliki masalah, diskusikan dengan ahli mengenai penggunaan kosmetik yang tepat.

  • Hindari makanan pedas dan berlemak

Bagi Anda yang gemar mengonsumsi makanan berlemak (kulit ayam, otak, kikil) dan makanan pedas, sepertinya Anda harus mengurangi jenis makanan tersebut. Sebuah penelitian mengungkapkan, konsumsi kedua makanan tersebut memengaruhi kondisi kulit wajah.

  • Penuhi asupan cairan tubuh

Saat konsumsi cairan tubuh Anda tercukupi, hal ini berguna untuk menjaga tingkat kelembapan kulit. Kulit yang lembap adalah ciri kulit yang sehat. Buah dan sayur adalah sumber alami terbaik yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan kulit.

  • Batasi paparan dari sinar matahari

Sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari secara langsung ke wajah. Gunakanlah pelindung seperti topi atau payung untuk menghalangi efek negatif sinar matahari seperti kulit kering, kulit menghitam, dan iritasi.

Selain itu, penggunaan sunblock juga bisa dilakukan ketika Anda banyak beraktivitas di bawah sinar matahari. Penggunaan produk ini membantu kulit terhindar dari efek sinar matahari pada kulit.

  • Konsultasi dengan dokter

Karena kondisi kulit wajah setiap orang berbeda, hindari penggunaan obat jerawat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Perlu Anda ketahui, beberapa obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi kulit berjerawat masuk dalam kategori obat keras. Penggunaan obat golongan ini yang kurang tepat dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.

  • Istirahat cukup

Hormon pertumbuhan memuncak dan merangsang perbaikan sel dan jaringan selama Anda tertidur. Sementara jika waktu tidur Anda berkurang, maka fungsi hormon untuk melakukan proses perbaikan kulit menjadi menurun.

Jika hal ini terus terjadi, kadar kortisol dalam tubuh akan meningkat dan memicu pembentukan kolagen melambat sehingga menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi