DokterSehat.Com – Bit (beetroot) adalah sejenis sayuran yang memiliki umbi bewarna keunguan, mengandung serat yang tinggi, kaya zat besi, dan zat bermanfaat lainnya. Oleh karena itu bit diyakini mampu mencegah berbagai macam penyakit seperti sembelit, kolesterol, anemia, lever hingga kanker. Tanaman ini juga kaya akan karbohdirat yang mudah menjadi energi serta zat besi yang membantu darah mengangkut oksigen ke otak. Kandungan nutrisi dalam bit yaitu asam folat juga membantu menumbuhkan dan mengganti sel – sel yang rusak, kandungan lainnya yaitu berupa kalium yang dapat memperlancar keseimbangan cairan dalam tubuh. Nutrisi lain yang terkandung dalam bit yaitu berupa serat, vitamin c ( berguna untuk membantu menumbuhkan jaringan) , magnesium ( dalam beberapa penelitian magnesium dapat membantu menjaga fungsi otot dan syaraf) , triptofan , zat besi, tembaga, fosfor ( dapat memperkuat tulang) , caumarin, dan betaisin (menurut penelitian yang telah dilakukan , betahistin memiliki fungsi dalam mencegah terjadinya kanker pada tubuh manusia).

Bit juga memiliki fungsi melindungi banyak organ penting seperti ginjal, kantung empedu, dan hati. Menurut penelitian bit juga mengandung zat zat anti radang yang membantu meredakan gejala alergi, membantu siklus haid, dan mengurangi masalah haid yaitu berupa haid tidak teratur dan kekurangan darah merah akibat haid yang sangat berat. Sistem getah bening yang merupakan peratahan tubuh pun dapat diperkuat dengan mengkonsumsi buah bit.
Bit sendiri dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan dari buah bit, karena tidak semua orang suka dengan aroma dan rasanya, bit dapat diolah dengan cara dikukus lalu diblender menjadi jus. Untuk sekali minum membutuhkan satu atau dua buah bit.
Berdasarkan studi yang dilakukan didapatkan bahwa konsumsi segelas jus bit dapat membantu meningkatkan stamina sebesar 16%, ini berguna bagi mereka yang kehabisan energi setelah berolahraga. Jus bit juga dapat membantu memgembalikan cadangan oksigen sehingga baik bagi atlet ataupun pekerja profesional yang membutuhkan energi tambahan dalam kegiatannya.