DokterSehat.Com- Salah satu menu makanan yang paling sering dicari-cari masyarakat Indonesia adalah pecel lele. Menu makanan ini biasanya terdiri dari pecel, beberapa lauk seperti tahu dan tempe, sambal pedas, dan lalapan. Rasanya sangat enak sehingga bisa membuat kita sering-sering mengonsumsinya. Hanya saja, ada kabar yang menyebut kebiasaan makan pecel lele bisa membuat kita lebih rentan terkena kanker. Apakah anggapan ini benar?
Kaitan antara pecel lele dengan kanker
Kebanyakan orang yang menganggap lele sebagai salah satu makanan penyebab kanker menyebut lele sebagai hewan yang memakan semua jenis benda yang ada di sekitarnya, termasuk kotoran atau berbagai macam limbah. Logikanya, jika kita memakan lele ini, maka kita juga memakan berbagai limbah dan kotoran tersebut sehingga akan menyebabkan datangnya kanker.
Hanya saja, lele yang kita konsumsi biasanya dibudidayakan di tempat yang berkualitas dan bersih, bukannya di tempat-tempat yang kotor atau kurang sehat. Hal ini berarti, kita bisa menepis anggapan adanya kaitan antara lele dengan kanker.
Meskipun begitu, proses pengolahan lele yang digoreng di dalam minyak dalam jumlah yang banyak bisa jadi akan menyebabkan kanker, apalagi jika minyak tersebut digunakan hingga berulang kali. Lele pun akan memiliki kandungan karsinogen yang bisa menyebabkan datangnya masalah kesehatan ini.
Hal ini berarti, kita harus lebih cermat dalam memilih penjual pecel lele. Jika penjualnya sering mengganti minyak yang digunakan untuk mengolah lele atau lauk lainnya, bisa dipastikan bahwa makanan yang kita pesan lebih aman bagi kesehatan.
Beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari hobi makan lele
Jika kita suka mengonsumsi olahan lele termasuk pecel lele, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi konsumsinya maksimal dua atau tiga kali saja dalam seminggu. Selain itu, kita juga harus mengolah lele dengan cara yang lebih sehat alih-alih hanya dengan menggorengnya.
Sebagai contoh, jika kita menjadikan lele sebagai sop, lele rebus, atau lele asam pedas yang dikombinasikan dengan sayuran sehat, maka kita akan bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika kita makan lele.
-
Rendah kandungan kalori dan lemak
Berbeda dengan lauk khas masyarakat Indonesia pada umumnya, lele tergolong rendah kalori dan lemak. Sebagai contoh, jika memakan 100 gram lele, maka kita hanya akan mendapatakan 122 kalori serta 6,1 gr lemak. Hal ini berarti, kita tidak akan mengonsumsi kalori dengan berlebihan sehingga tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Selain itu, kandungan kolesterol dan lemak jahat di dalam lele juga cenderung tidak banyak sehingga aman untuk kondisi jantung dan pembuluh darah. Hanya saja, kita juga harus memastikan bahwa lele tidak diolah dengan cara digoreng atau diberi tambahan santan yang membuat kadar kolesterolnya meningkat.
-
Tinggi protein
Di setiap ekor ikan lele terdapat kandungan protein sebanyak 15 gram. Hal ini akan membantu tubuh membangun otot dengan lebih baik. Keberadaan protein ini juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan efektif.
-
Tinggi kandungan vitamin B12
Di dalam seekor ikan lele menyediakan sekitar 40 persen kebutuhan vitamin B12 harian. Sebagai informasi, vitamin ini berperan besar bagi kesehatan saraf, otak, dan pembentukan sel-sel darah.
-
Lele termasuk dalam ikan yang rendah merkuri
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Environmental Protection Agency, dihasilkan fakta bahwa lele termasuk dalam ikan yang rnedah merkuri. Kita pun tidak akan mudah mengalami masalah keseahtan meski cukup sering mengonsumsinya.