Terbit: 1 April 2016 | Diperbarui: 25 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Terdapat sebuah mitos yang banyak berkembang di masyarakat dimana mereka yang jarang minum air akan memiliki kecenderungan untuk terkena sakit pinggang. Memang, sudah menjadi rahasia umum jika kita harus memenuhi kebutuhan air minum dalam sehari setidaknya delapan gelas dan jika kurang dari jumlah tersebut, maka kita akan mendapatkan beberapa efek kurang baik bagi kesehatan tubuh. Hanya saja, apakah salah satu efek kurang baik itu berupa rasa sakit pada pinggang?

Benarkah Kurang Air Minum Bisa Sebabkan Sakit Pinggang?

Pakar kesehatan menyebutkan jika mitos tentang sakit punggung yang disebabkan karena kekurangan asupan air putih setiap hari ternyata tidak benar sama sekali. Mitos ini sendiri dipercayai oleh masyarakat karena adanya pemikiran dimana jika kita kekurangan air minum, maka ginjal pun akan terganggu dan pada akhirnya memicu sakit pinggang. Namun, pakar kesehatan Parlindungan Siregar dari Universitas Indonesia justru berkata jika konsumsi air putih sama sekali tidak berkaitan dengan sakit pinggang. Bahkan, andai kita kekurangan asupan air putih dalam waktu yang lama, ginjal kita pun belum tentu akan mengalami gangguan kesehatan.

Profesor Parlindungan Siregar sendiri memang menyebutkan jika kita sering kekurangan asupan air minum, maka tubuh pun akan tidak terhidrasi dengan baik dan bisa memicu menurunnya fungsi organ ginjal. Hanya saja, kekurangan air minum ini belum tentu bisa menyebabkan masalah batu ginjal, masalah sebenarnya yang bisa menyebabkan sakit ginjal. Batu ginjal sendiri akan cenderung menyumbat pada saluran kandung kemih atau ureter yang bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa pada pinggang penderitanya.

Melihat adanya fakta ini, maka alih-alih menganggap jika rasa sakit pada pinggang disebabkan oleh kurangnya asupan air minum, kita justru harus lebih waspada karena bisa jadi rasa sakit ini disebabkan oleh masalah batu ginjal yang tentu harus mendapatkan penanganan serius dari medis dengan benar.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi