Terbit: 21 September 2019 | Diperbarui: 29 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu camilan yang paling digemari manusia adalah cokelat. Tak hanya berupa cokelat batangan, kita juga bisa menikmati cokelat dalam bentuk lainnya seperti minuman, permen, kue, dan lain-lain. Hanya saja, apakah benar jika kita sebaiknya membatasi konsumsinya?

Batasan Aman Makan Cokelat bagi Kesehatan

Batasan Makan Cokelat bagi Kesehatan Jantung

Meskipun dikenal sebagai camilan yang baik untuk kesehatan, dalam realitanya kita harus membatasi konsumsi cokelat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Boston dan dipublikasikan hasilnya oleh American Heart Association, dihasilkan fakta bahwa wanta berusia paruh baya yang rutin makan dark chocolate sebanyak satu atau dua kali dalam sepekan akan membuat risiko terkena masalah gagal jantung menurun. Hanya saja, jika mereka mengonsumsinya setiap hari, manfaat kesehatan ini tidak bisa didapatkan.

Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 32 ribu partisipan yang berasal dari Swedia dengan usia 48 hingga 83 tahun. Penelitian yang dilakukan selama sembilan tahun ini membuktikan bahwa terlalu sering makan cokelat justru bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa di dalam satu atau dua porsi cokelat memiliki ukuran 19-30 gram. Jika dikonsumsi dalam jumlah tersebut setiap pekan, maka akan menurunkan risiko terkena gagal jantung sampai 30 persen. Jika konsumsi cokelat hanya sesekali saja setiap bulan, penurunan risiko terkena penyakit ini hanyalah sekitar 26 persen. Jika kita mengonsumsinya setiap hari, manfaatnya tidak akan terasa bagi jantung.

Terlalu banyak makan cokelat akan membuat kita berlebihan mengonsumsi gula dan lemak. Hal ini tentu bisa memicu kenaian berat badan. Karena alasan inilah kita sebaiknya tidak terlalu sering atau berlebihan mengonsumsinya.

“Meski cokelat memiliki kandungan flavonoid yang baik bagi tekanan darah dan jantung, kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa cokelat termasuk dalam makanan dengan kadar kalori yang tinggi. Karena alasan inilah sebaiknya kita membatasi konsumsinya,” ucap Murray Mittleman, salah satu peneliti yang terlibat.

Batasan Makan Cokelat Bagi Orang yang Mengidap Maag

Bagi mereka yang mengidap masalah maag atau asam lambung, makan cokelat bisa menyebabkan gejala dari masalah kesehatan ini muncul. Masalahnya adalah cokelat sangat sulit untuk dihindari karena rasanya yang cukup nikmat.

Mengapa cokelat bisa memicu gejala maag? Hal ini disebabkan oleh adanya kafein, kandungan yang biasa kita temukan di dalam kopi. Kandungan ini bisa merangsang produksi asam lambung lebih banyak dari biasanya.

Pakar kesehatan menyebut konsumsi cokelat sebanyak 3,5 ons masih dianggap aman bagi siapa saja, namun bagi penderita maag, sebaiknya mereka berkonsultasi ke dokter karena tingkat keparahan masalah kesehatan yang diderita setiap orang berbeda-beda. Jika memang mereka diminta untuk benar-benar menghindari cokelat, sebaiknya mematuhinya.

Batasan Makan Cokelat agar Tidak Mudah Gemuk

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, cokelat termasuk dalam makanan yang tinggi kandungan kalori sehingga jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Karena alasan inilah kita sebaiknya lebih cermat dalam mengonsumsinya.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi dark chocolate alih-alih mengonsumsi milk chocolate. Hal ini disebabkan oleh kadar kalorinya yang cenderung lebih rendah. Produk cokelat bubuk juga bisa dijadikan pilihan meskipun sebaiknya memang kita membatasi porsi atau frekuensi mengonsumsinya.

Pakar kesehatan menyebut konsumsi cokelat dengan jumlah 100 atau 200 gram setiap hari masih dianggap aman bagi berat badan. Hanya saja, kita sebaiknya tidak langsung mengonsumsinya dalam jumlah banyak untuk sekali waktu. Konsumsilah sedikit demi sedikit seperti membaginya menjadi 3 atau 5 kali dalam sehari.

 

Sumber:

  1. Pitakasari, Ajeng Ritzki. 2010. Ingin Tahu Dosis Sehat Konsumsi Coklat untuk Jantung?. co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/08/20/130953-ingin-tahu-dosis-sehat-konsumsi-coklat-untuk-jantung-. (Diakses pada 21 September 2019).

DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi