Terbit: 10 July 2025 | Diperbarui: 9 July 2025
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Banyak yang bilang bahwa buang air kecil segera setelah berhubungan seks dianggap penting untuk mencegah infeksi. Benarkah itu perlu dilakukan? Yuk, temukan jawabannya dalam ulasan di bawah ini!

Kenapa Harus Buang Air Kecil Setelah Seks? Ini Penjelasannya

Seberapa Penting Buang Air Kecil setelah Behubungan Seks?

Urine atau air seni memang dikenal sebagai cairan limbah tubuh, tapi siapa sangka, urine juga punya peran penting sebagai “pembersih alami” untuk uretra – saluran tempat keluarnya urine. Saat buang air kecil setelah berhubungan seks, urine bisa membantu mengeluarkan kuman atau bakteri yang mungkin masuk ke uretra.

“Saat Anda buang air kecil, apa pun yang mencoba masuk ke kandung kemih akan terdorong keluar bersama urine,” jelas Dokter Kandungan Salena Zanotti. 

Waktu yang dianggap baik untuk buang air kecil adalah 30 menit setelah berhubungan seks. Namun, tidak ada waktu yang disarankan untuk buang air kecil setelah berhubungan seks. Secara umum, semakin cepat buang air kecil setelah berhubungan seks, akan semakin cepat pula bakteri dikeluarkan bersama urine sebelum bakteri tersebut naik ke uretra.

Jika menunda lebih lama untuk buang air kecil, kemungkinan besar bakteri masuk ke kandung kemih. Sebagai akibatnya dapat meningkatkan risiko penyakit. Dengan demikian, buang air kencing segera setelah berhubungan seks sangatlah penting untuk mencegah penyakit, terutama bagi para wanita. 

Bagaimana Jika Tidak Ingin Buang Air Kecil?

Jika Anda tidak ingin buang air kecil tetapi tahu bahwa Anda harus melakukannya, cobalah tips berikut ini:

1. Minum Air Putih Lebih Banyak

Semakin banyak Anda minum air, kandung kemih akan semakin terisi dan meregang. Semakin meregang, makan akan semakin besar pula dorongan untuk buang air kecil. Cobalah minum setengah hingga segelas air putih setelah berhubungan seks agar kandung kemih bekerja lebih cepat.

2. Dengar atau Lihat Air Mengalir

Suara gemericik air ternyata bisa memicu keinginan buang air kecil. Anda bisa menyalakan keran, menonton video air mengalir, atau mendengarkan suara hujan sebagai isyarat visual dan audio bagi otak untuk rileks dan mendorong kandung kemih bekerja.

3. Duduk di Toilet Lebih Lama

Terkadang tubuh hanya butuh waktu untuk berkemih. Cobalah duduk di toilet selama beberapa menit tanpa terburu-buru untuk membantu kandung kemih rileks. Coba tarik napas dalam dan beri waktu tubuh untuk merespons.

Manfaat Kencing Segera setelah Berhubungan Seksual

Wanita lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih (ISK) dibandingkan pria. Salah satu alasannya adalah karena letak uretra wanita lebih dekat dengan vagina dan anus, sehingga bakteri dari area tersebut lebih mudah masuk ke uretra. Selain itu, ukuran uretra wanita juga lebih pendek, sehingga bakteri bisa lebih cepat mencapai kandung kemih dan memicu infeksi.

Guna mencegah hal tersebut, wanita disarankan buang air kecil setelah berhubungan seksual. Urine bisa membantu membersihkan uretra dari bakteri yang mungkin masuk selama melakukan hubungan seksual.

Sementara itu, pada pria, buang air kecil segera setelah hubungan seksual dianggap kurang penting. Hal ini karena ukuran uretra pria lebih panjang, sehingga bakteri lebih lama atu sulit mencapai kandung kemih.

Meski belum ada bukti ilmiah yang benar-benar kuat bahwa buang air kecil setelah berhubungan seksual dapat mencegah ISK secara langsung, tetapi cara ini direkomendasikan, terutama bagi wanita dan mereka yang rentan terhadap ISK. Jadi, tidak ada salahnya melakukan kebiasaan sederhana ini sebagai bagian dari langkah pencegahan.

Itulah ulasan tentang pentingnya buang air kecil setelah berhubungan seksual untuk membantu mencegah infeksi. Namun, jika Anda mengalami kesulitan buang air kecil atau merasa perih saat buang air kecil setelah berhubungan, sebaiknya cari tahu penyebabnya dan segera atasi dengan tepat.

Konsultasikan dengan dokter secara online melalui Farmaku.com atau aplikasi Farmaku. Tanpa harus keluar rumah, Anda bisa mendapatkan saran medis terpercaya seputar masalah kesehatan setelah berhubungan seksual dengan cepat dan aman.

 

  1. Cleveland Clinic. Is Peeing After Sex Important?. https://health.clevelandclinic.org/peeing-after-sex (Diakses pada 9 Juli 2025)
  2. Gillespie, Claire. 2025. What To Know About the Benefits of Peeing After Sex. https://www.health.com/condition/sexual-health/peeing-after-sex (Diakses pada 9 Juli 2025)
  3. Sissons, Beth. 2019. What to know about peeing after sex. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327380 (Diakses pada 9 Juli 2025)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi