Terbit: 2 April 2019 | Diperbarui: 20 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Penyakit kurap (kadas) atau ringworm adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh beberapa jamur yang berbeda dan bisanya dikelompokkan berdasarkan lokasinya pada tubuh. Meskipun namanya demikian, infeksi ringworm sama sekali tidak berhubungan dengan cacing. Nama tersebut timbul karena ruam kulit dengan tepi yang meninggi menyerupai bentuk cincin sehingga disebut dengan ringworm.

Penyakit Kurap (Kadas): Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, & Pencegahan

Penyebab Kurap (Kadas)

Kurap atau yang dikenal sebagai tinea dalam istilah medis adalah penyakit yang disebabkan karena adanya infeksi jamur. Ada tiga spesies jamur yang dapat menyebabkan penyakit ini yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton.

Penyakit ini biasanya ditularkan melalui kontak fisik dengan orang yang menderita tinea, kontak dengan hewan yang terinfeksi dan menggunakan benda yang terkontaminasi.

Jenis Kurap (Kadas)

Berikut ini beberapa jenis kurap yang yang menyerang beberapa bagian kulit pada tubuh:

1. Tinea pedis

Adalah infeksi jamur pada kaki atau yang disebut juga dengan Althete’s foot. Biasanya, penyakit kadas jenis ini disebabkan oleh spesies jamur trichophyton atau epidermophyton, yang tumbuh di daerah yang lembap dan hangat, di antara jari-jari kaki.

Gejala dari penyakit ini berupa munculnya bercak kemerahan yang bersisik dan dapat disertai dengan rasa gatal. Selain itu, dapat ditemukan juga lenting-lenting berisi air pada tepi ruam. Gesekan berulang atau garukan dapat menyebabkan timbulnya luka, kulit yang pecah-pecah dan infeksi oleh bakteri sekunder sehingga terbentuk nanah. Hal ini dapat terjadi terutama pada penderita usia lanjut dan penderita gangguan aliran darah ke kaki.

Jamur bisa menyebabkan kaki menjadi retak-retak sehingga terjadi infeksi bakteri, terutama pada penderita usia lanjut dan penderita gangguan aliran darah ke kaki.

2. Tinea cruris

Jocky’s itch, adalah infeksi jamur pada selangkangan atau lipatan paha, area kemaluan dan daerah bokong.

Infeksi ini menyebabkan timbulnya bercak kemerahan dengan tepi yang meninggi dan bersisik menyerupai bentuk cincin pada daerah yang terkena, disertai dengan rasa gatal. Penyakit ini terkadang sulit diobati dan seringkali berulang karena daerah selangkangan cenderung lembap karena keringat.

3. Kurap di kulit kepala

Penyebabnya adalah Trichophyton atau Microsporum. Penyakit kadas atau kurap jenis ini sangat menular, terutama pada anak-anak. Bisa menyebabkan terbentuknya ruam merah bersisik yang kadang terasa gatal atau menyebabkan kerontokan rambut yang meninggalkan bercak pitak tanpa disertai ruam.

4. Tinea Ungium

Infeksi ini menyebabkan kelainan pada kuku yaitu penebalan kuku, perubahan warna kuku menjadi kuning kecokelatan, kuku menjadi lebih rapuh dan dapat terlepas dari bantalan kuku dan juga ditemukan pembengkakan pada kulit di sekitar kuku.

5. Tinea corporis

Penyebab yang paling sering adalah Trichophyton. Infeksi ini menyebabkan bercak berbentuk bulat kemerahan dengan tepi yang meninggi dan bersisik, dengan central healing (yaitu ditemukan kulit normal pada bagian tengah bercak). Tinea corporis dapat mengenai seluruh bagian tubuh.

6. Tinea barbae

Jarang terjadi. Sebagian besar infeksi yang menyerang janggut disebabkan oleh bakteri, bukan jamur.

Jock itch (tinea cruris) lebih umum pada pria dibandingkan wanita dan terjadi lebih sering di udara hangat.

Infeksi kadas atau kurap tersebut mulai di lipatan kulit pada daerah kelamin dan bisa menyebar menuju paha dalam bagian atas. Biasanya skrotum tidak termasuk (tidak seperti infeksi jamur). Ruam memiliki sisik, pinggiran merah jambu. Jock itch bisa sangat gatal dan kemungkinan terasa sangat sakit.

Diagnosis Kurap (Kadas)

Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan kulit seperti:

1. Pemeriksaan wood’s lamp

Dokter akan melakukan pemeriksaan kulit menyeluruh secara visual untuk menentukan daerah kulit mana saja yang terkena. Pada daerah kulit yang dicurigai terkena infeksi jamur, akan dilakukan pemeriksaan dengan Wood’s lamp.

Pemeriksaan Wood’s lamp dilakukan pada ruangan yang gelap dan daerah yang dicurigai terkena infeksi jamur akan disinari dengan Wood’s lamp. Adanya spesies jamur pada daerah tersebut akan menimbulkan warna floresensi kuning kehijauan saat disinari dengan Wood’s lamp.

2. Pemeriksaan KOH

Untuk mengonfirmasi diagnosis infeksi jamur, dokter akan melakukan pemeriksaan KOH, yaitu daerah kulit yang dicurigai terinfeksi jamur akan dikikis dan hasil kulit yang terkikis ini akan ditetesi cairan KOH, yang selanjutnya dilihat di bawah mikroskop.

3. Kultur jamur

Kultur biasanya dilakukan pada Tinea ungium atau jamur yang mengenai kuku untuk mengonfirmasi diagnosis. Fungsi dilakukannya kultur adalah untuk mengetahui jenis spesies jamur spesifik yang menyebabkan infeksi jamur sehingga pengobatan dapat lebih spesifik.

Pengobatan Kurap (Kadas)

Infeksi jamur Tinea biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan pengobatan yang optimal. Apabila daerah yang terkena tidak luas, biasanya dokter akan meresepkan obat anti-fungal topikal atau obat luar saja.

Krim antifungal yang beredar di pasaran adalah miconazole, clotrimazole, econazole, oxiconazole, ketoconazole, terbinafine, butenafine dan ciclopirox. Biasanya harus digunakan secara teratur 2 kali sehari sampai 1-2 minggu

Apabila pemakaian krim dihentikan sebelum infeksi jamur sembuh total, penyakit ini dapat berulang dan ruam dapat timbul kembali.

Selain bentuk krim, Ciclopirox juga tersedia dalam bentuk nail laquer atau obat oles kuku yang biasanya digunakan untuk infeksi jamur pada kuku. Oleh karena pertumbuhan kuku yang lama dan lapisan kuku sangat tebal, pengobatan infeksi jamur pada kuku ini memerlukan waktu yang lama yaitu 6 bulan sampai 1 tahun.

Untuk infeksi jamur yang luas, tidak sembuh2 dan berulang, dokter dapat meresepkan obat anti-fungal oral (diminum) seperti itraconazole, terbinafine dan griseofulvin yang harus diminum rutin setiap hari sesuai dengan anjuran. Sedangkan obat fluconazole biasanya diberikan dengan cara pulse dosing yaitu tidak setiap hari diminum namun hanya sekali/beberapa kali saja dalam seminggu sesuai anjuran dokter.

Pencegahan Kurap (Kadas)

Sulit untuk mencegah Kurap. Jamur yang menyebabkan kurap adalah umum dan menular bahkan sebelum gejala muncul. Namun, Anda dapat membantu mengurangi risiko penyakit kurap dengan mengambil langkah-langkah ini:

1. Kesadaran diri

Didiklah diri Anda dan orang lain. Sadar akan risiko terinfeksi kurap dari orang atau binatang peliharaan. Beritahu anak-anak Anda tentang kurap, apa yang harus diperhatikan dan bagaimana untuk menghindari infeksi.

2. Menjaga kebersihan

Tetaplah bersih. Cuci tangan Anda sesering mungkin untuk menghindari penyebaran infeksi. Menjaga tempat umum atau ruangan tetap bersih, khususnya di sekolah-sekolah, pusat penitipan anak, pusat kebugaran dan kamar ganti. Tetap sejuk dan kering.

3. Hindari penyebab kulit lembap

Jangan memakai pakaian tebal untuk jangka waktu yang lama dalam keadaan hangat dan lembab. Hindari keringat berlebihan.

4. Hindari hewan terinfeksi

Hindari hewan yang terinfeksi. Infeksi sering terlihat seperti sepotong kulit di mana bulu yang hilang. Dalam beberapa kasus, meskipun, Anda mungkin tidak akan melihat adanya tanda-tanda penyakit. Tanyakan kepada dokter hewan untuk memeriksa hewan peliharaan dan hewan peliharaan untuk kurap.

5. Jangan berbagi barang pribadi

Jangan biarkan orang lain menggunakan pakaian, handuk, sisir atau barang pribadi lainnya. Menahan diri dari meminjam barang-barang dari orang lain juga dapat membantu untuk mencegah penyakit kadas (kurap) ini.

_

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi