Terbit: 9 February 2020
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Bagaimana cara masturbasi pada wanita? Masturbasi adalah upaya untuk merangsang alat kelamin guna mendapatkan kepuasan seksual, dengan atau tanpa menggunakan alat bantu. Masturbasi bertujuan untuk mencapai sensasi seperti yang dirasakan saat mencapai orgasme pada hubungan seksual. Pada wanita, kegiatan yang satu ini harus dilakukan secara benar agar tidak merugikan diri sendiri. Simak informasinya berikut!

4 Cara Masturbasi dan Manfaatnya bagi Wanita

Cara Masturbasi untuk Wanita

Dalam hal kepekaan seksual seorang wanita, kelentit (klitoris) memegang peranan yang sangat penting. Kelentit terletak di ujung atas kemaluan, tepat diantara bibir dalam dan bibir luar, serta tersembunyi dalam lapisan seperti daging tipis (kulup).

Bila seorang wanita terangsang secara seksual, maka kelentit wanita akan membengkak dan menjadi tegang. Kelentit sendiri memiliki ukuran yang relatif kecil. Bagian yang bisa  terlihat hanyalah semacam ‘kelenjar’ nya saja.

 

Kelenjar ini, berhubungan dengan crura (yang panjangnya sekitar 6 sampai 7 cm) dan crura ini berhubungan dengan tulang panggul. Tiga bagian inilah sesungguhnya yang disebut kelentit.

Meskipun berbagai cara masturbasi wanita dilakukan untuk mendapatkan kepuasan seksual, Anda harus memahami beberapa hal penting sebelum mendapatkan kepuasan seksual secara mandiri ini.

Berikut ini adalah beberapa cara masturbasi yang bisa dilakukan oleh seorang wanita, di antaranya:

1. Shower

Alat yang paling banyak dipakai oleh wanita untuk masturbasi yaitu shower. Ujung shower bisa digerakkan dan diarahkan langsung ke kemaluan atau klitoris untuk meningkatkan rangsangan.

Aturlah suhu air serta tekanan semprotan sesuai selera. Aktivitas ini paling baik dimulai dengan semprotan yang tidak terlalu keras hingga kemudian ditingkatkan secara perlahan. Makin keras semprotan air, makin terasa rangsangannya pada kelentit.

Air hangat biasanya yang paling nyaman untuk digunakan. Banyak wanita yang bisa mencapai orgasme dalam beberapa menit dengan cara semprotan shower langsung pada kelentitnya.

2. Jacuzzi

Seperti halnya shower, metode jacuzzi juga bisa dijadikan cara masturbasi pada wanita. Menghadaplah ke dinding dari mana air memancar dan tepatkan vagina di dekat semburannya.

Hati hati jangan terlalu dekat dengan semburan, karena semburan airnya bisa sangat keras. Mulailah dari jarak jauh, akan apabila semburan tidak terasa di organ kemaluan, majulah sedikit sampai benar-benar pas dengan selera.

3. Vibrator

Cara masturbasi pada wanita lainnya yang bisa dicoba adalah menggunakan vibrator. Bagaimana cara penggunaan vibrator? Anda tak perlu menyentuhkan langsung ke kelentit, tapi cukup dengan menggerakkannya secara perlahan di bagian luar sekeliling vagina atau gunakan vibrator yang khusus dibuat untuk masturbasi.

4. Dildo

Alternatif lain jika Anda tidak nyaman menggunakan vibrator adalah dildo. Bila Anda memakai dildo, bungkuslah dengan kondom. Dildo dibuat dari plastik atau karet yang lentur, biasanya berbentuk penis lengkap dengan guratan guratan otot seperti aslinya.

Agar terasa kenikmatan menggunakan dildo, sebelum menggunakannya gosok dulu kelentit Anda sampai tegang, barulah masukkan dildo ke dalam liang vagina. Bila vagina masih terasa kering, gunakanlah pelumas untuk memudahkan penggunaan dildo.

Gerakkan dildo keluar masuk liang vagina sementara tangan yang satu terus merangsang kelentit. Ada dildo yang dilengkapi dengan perangsang klitoris, sehingga setiap kali ditekan ke dalam, dildonya akan menggesek klentit dan hal tersebut akan membantu memunculkan kepuasan seksual.

Manfaat Masturbasi untuk Wanita

Setelah Anda mendapatkan penjelasan mengenai berbagai cara masturbasi wanita, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan, di antaranya:

1. Membuat Anda Lebih Percaya Diri

Manfaat masturbasi bagi wanita ternyata bisa membuatnya lebih percaya diri–sama halnya saat dirinya baru saja mendapatkan perawatan di salon. Jika Anda tahu bagaimana tubuh mencapai klimaks, Anda bisa memberitahu laki laki bagaimana cara untuk mendapatkannya. Orgasme yang dihasilkan saat masturbasi ternyata bisa membuat penampilan fisik lebih baik yaitu membuat wajah tampak berkilau dan segar.

2. Membuat Anda Lebih Bahagia

Karena masturbasi adalah aktivitas fisik yang bisa menyebabkan orgasme, hal itu berarti membuat tubuh melepaskan zat endorfin, dopamin, dan oksitosin, di mana ketiga zat tersebut bisa membuat suasana hati lebih baik dan membuat Anda lebih bahagia.

3. Membuat Peredaran Darah Lebih Lancar

Masturbasi membuat peredaran darah mengalir ke organ intim wanita lebih baik. Selain itu, masturbasi wanita juga melatih otot-otot vagina, sehingga membuatnya menjadi lebih kuat dan lebih elastis.

4. Meningkatkan Hasrat Seksual dengan Pasangan

Meski hal ini terdengar aneh, ternyata masturbasi justru dapat meningkatkan keinginan berhubungan seks dengan pasangan. Seorang wanita cenderung berpikir tentang seks lebih sering ketika melakukan masturbasi, di mana hal ini kemudian membuatnya juga lebih mungkin untuk melakukan aktivitas seksual dengan pasangan.

5. Meningkatkan Kualitas Tidur

Zat kimia yang dikeluarkan selama orgasme dirancang untuk membantu menenangkan dan merilekskan tubuh. Memilih untuk masturbasi adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengalihkan pikiran dari masalah yang sedang dialami.

6. Menjaga Kesehatan Jantung

Orgasme yang dihasilkan dengan atau tanpa pasangan, ternyata menurut penelitian berguna untuk menjaga kesehatan jantung. Aktivitas ini diklaim baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan juga secara efektif menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Seorang wanita yang melakukan masturbasi secara teratur bisa terhindar dari penyakit jantung koroner dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.

7. Mencegah Insomnia

Masturbasi dapat menjadi cara alami untuk mencegah insomnia karena memicu pelepasan hormon untuk mengurangi stres. Selama masturbasi, hormon yang disebut dopamin meningkat saat proses mencapai klimaks. Setelah orgasme, hormon yang disebut oksitosin dilepaskan bersama dengan endorfin yang bisa membantu tidur lebih baik.

8. Mencegah Infeksi

Masturbasi wanita menjadi sesuatu yang penting karena bisa mencegah infeksi serviks dan juga membebaskan tubuh dari infeksi di saluran kemih. Studi terbaru menunjukkan bahwa masturbasi membantu membebaskan dari rasa sakit yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Terapi seks ini membantu melumasi vagina dan menghilangkan bakteri berbahaya dari serviks.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Masturbasi

Tujuan utama masturbasi pada wanita adalah menikmati orgasme dengan rangsangan langsung maupun tidak langsung pada organ seksualnya. Namun, jika berbicara mengenai teknik, yang paling umum dilakukan adalah merangsang kelentit dengan jari

Carilah tempat yang tenang, di mana Anda dapat santai sekaligus bisa konsentrasi menikmati sensasi masturbasi yang menyenangkan. Masturbasi sebaiknya dilakukan jika suasana sekeliling tenang.

Mulailah dengan membayangkan banyak hal yang merangsang nafsu sambil menggosok-gosok kelentit. Biasanya, perempuan membayangkan pria idaman atau apa pun yang membuatnya terangsang.

 

Lantas, bagaimana cara menggosok organ intim ketika masturbasi? Pada dasarnya, semua diserahkan pada individu masing-masing dalam merasakan kenikmatan. Tidak cara masturbasi yang pasti, semua diserahkan pada individu bagaimana mengeksplorasi rangsangan terhadap dirinya sendiri.

Cobalah macam-macam rangsangan seperti gosokan, menekan, memilin, atau mencubit, dan rasakan mana yang paling memberi kenikmatan. Salah satu kunci kepuasan aktivitas seksual adalah kreativitas dan ide permainan saat merangsang diri sendiri.

Semakin lama rangsangan yang dirasakan, maka kemaluan akan semakin basah. Anda boleh membasahi jari dengan cairan kemaluan agar gosokan pada klitoris makin licin. Sementara itu, Anda juga boleh memilin-milin puting payudara dengan tangan untuk memberikan rangsangan tambahan.

Cobalah membuka penutup kelentit agar gosokan jari makin terasa. Agar suasana rangsangan semakin terbangun, bacalah juga bacaan-bacaan erotis. Hal ini akan membuat Anda makin berfantasi sehingga mempercepat pencapaian orgasme.

Memicu Orgasme dengan Masturbasi

Puncak dari masturbasi adalah orgasme. Bagaimana Anda tahu kalau sudah mencapai orgasme? Orgasme adalah rasa lega sebagai puncak dari rasa geli nikmat yang didapat dari rangsangan seksual dalam bentuk otot-otot yang mengejang berkali-kali. Bila badan Anda mulai bergerak sementara rasa nikmat mengalir keseluruh tubuh, itulah saat Anda mulai merasakan orgasme.

Selain itu, klitoris dan lubang dubur akan mengejang berkali-kali selama orgasme berlangsung. Kemungkinan organ seksual Anda menjadi sensitif sampai Anda tak tahan untuk menggosoknya lagi karena sangat geli. Namun, ada juga wanita yang langsung mampu menggosok klitorisnya lagi setelah orgasme untuk mencapai kenikmatan selanjutnya.

Orgasme bisa merupakan puncak kepuasan dan kenikmatan secara fisik maupun emosi. Anda bisa merintih-rintih selama atau sesudah orgasme. Biarkan semua emosi keluar selama orgasme, karena dengan demikian Anda akan merasa lebih tenang dan rileks. Konsentrasikan pikiran pada kenikmatan yang dicapai.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai beberapa cara dan manfaat masturbasi pada wanita. Meski masturbasi mungkin memiliki banyak manfaat bagi pikiran dan tubuh, terdapat kemungkinan kecanduan dan efek samping yang berbahaya.

Oleh karenanya, Anda harus merasa bebas untuk menikmati rangsangan seksual tanpa rasa bersalah. Konsultasi dengan terapis jika perasaan negatif sering muncul setelah melakukan masturbasi.

 

  1. Arora, Dr. Jolly. Benefits of Female Masturbation. https://www.lybrate.com/topic/benefits-of-female-masturbation/2985e58ebbbe91916e8b38dabae40128. (Diakses pada 9 Oktober 2019).
  2. Green, Siski. 2019. Why women should ‘solo sex’ more often. https://www.saga.co.uk/magazine/relationships/love-sex/solo-sex-health-benefits-of-masturbation. (Diakses pada 9 Oktober 2019).
  3. Vagianos, Alanna. 2015. 13 Reasons Every Woman Should Masturbate Regularly. https://www.huffpost.com/entry/reasons-women-should-masturbate_n_6172092. (Diakses pada 9 Oktober 2019).

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi