Kanker lambung adalah kondisi di mana pertumbuhan sel lambung tidak normal dan tidak terkendali. Simak penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya di bawah ini.
Kanker lambung adalah pertumbuhan sel-sel kanker di dalam lapisan perut dan lebih sering terjadi pada usia lanjut. Kanker ini biasanya berkembang lambat dan baru disadari setelah bertahun-tahun.
Hingga saat ini belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan sel kanker mulai berkembang di perut. Namun, salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko adalah infeksi bakteri H. pylori yang menyebabkan tukak lambung.
Menurut National Cancer Institute (NCI), gejala kanker lambung umumnya tidak disadari oleh penderitanya hingga kanker ini mencapai stadium lanjut. Meskipun demikian, Anda dapat mengenali gejala awal yang paling umum, antara lain:
Bila Anda mengalami satu atau lebih ciri-ciri kanker lambung tersebut, belum tentu Anda menderita kanker ini. Sebaiknya konsultasi pada dokter bila mengalami gangguan pencernaan yang tidak kunjung sembuh.
Apabila Anda mengalami gejala terkait lambung, perut, atau sistem pencernaan dalam jangka waktu tertentu yang tidak kunjung sembuh, segera hubungi dokter. Dokter akan memeriksa dan mendiagnosis dengan tepat terkait penyakit apa yang mungkin Anda alami.
Baca Juga: Waspada, Penyakit Asam Lambung Ternyata Bisa Memicu Kanker
Kanker ini terbentuk ketika ada mutasi (perubahan) genetik pada DNA sel perut. DNA adalah instruksi yang memberi tahu sel kapan harus tumbuh dan kapan harus mati.
Dikarenakan mutasi, sel tumbuh begitu cepat dan pada akhirnya membentuk tumor bukannya mati. Sel kanker di perut dapat menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Sel-sel ini mungkin mulai tumbuh lebih dalam ke dinding perut.
Seiring waktu, sel kanker bisa pecah dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Sel kanker menyebar ke bagian lain dari tubuh disebut metastasis.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker, antara lain:
Selain itu, faktor gaya hidup juga meningkatkan risiko kanker jenis ini, yaitu:
Faktor risiko kanker ini juga lebih tinggi pada kelompok orang sebagai berikut:
Memiliki satu atau lebih faktor risiko yang disebutkan tidak berarti Anda akan menderita kanker tersebut. Meski begitu, pastikan untuk menjalani pola makan dan hidup sehat agar terhindar dari kanker jenis apapun.
Pemeriksaan awal dilakukan melalui skrining berkelanjutan untuk mendapatkan informasi lengkap terkait kondisi lambung. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan.
Dokter akan mengajukan beberapa pemeriksaan untuk diagnosis kanker ini, meliputi:
Pemeriksaan lain mungkin dibutuhkan seperti pemeriksaan darah untuk melacak keberadaan H. pylori penyebab gangguan sistem pencernaan seperti maag dan tukak lambung.
Jenis kanker ini ditentukan berdasarkan sel tempat kanker bermula. Berikut penjelasan lengkapnya:
Baca Juga: Tukak Lambung: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Kanker lambung memiliki beberapa stadium sesuai dengan tingkat keparahannya, berikut di antaranya:
Dikarenakan kondisi ini cenderung tidak bergejala, beberapa orang baru menyadari saat kanker sudah stadium lanjut.
Terdapat beberapa pilihan pengobatan yang disesuaikan dengan stadium dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Berikut ini beberapa cara mengobatinya:
Operasi menjadi pilihan terbaik untuk pasien kanker stadium awal atau apabila sel-sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau organ lain. Tindakan operasi dilakukan untuk mengangkat semua sel kanker di saluran pencernaan termasuk kerongkongan atau lambung.
Terapi radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar X untuk menghancurkan sel-sel kanker. Terapi radiasi juga disarankan dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor sehingga jadi lebih mudah diangkat selama prosedur operasi kanker.
Kemoterapi adalah perawatan kanker dengan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker berbahaya. Ketika pasien minum obat kemoterapi, obat akan menyebar untuk membersihkan sel-sel kanker di seluruh tubuh atau sel-sel kanker yang mungkin mulai berkembang di luar lambung.
Kombinasi perawatan kanker dengan kemoterapi dan terapi radiasi juga menjadi pilihan paling potensial untuk pengobatan kanker. Dokter akan membuat rencana perawatan terbaik untuk pasien. Perawatan kanker akan disesuaikan dengan faktor risiko, usia, kondisi kesehatan, dan stadium kanker.
Kondisi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan serta meningkatkan risiko sel-sel kanker akan menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya, seperti:
Perlu diketahui, komplikasi kanker akan lebih sulit untuk ditangani. Meski begitu, dokter akan memberi pilihan perawatan dan pengobatan terbaik.
Apabila Anda mengalami ciri-ciri kanker lambung sejak awal sebaiknya segera konsultasi ke dokter agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Baca Juga: Penyakit Asam Lambung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Sementara penyebabnya belum diketahui, kanker ini mungkin sulit untuk dicegah. Walaupun begitu, Anda dapat mencegah segala penyakit dengan menerapkan pola makan dan pola hidup sehat. Selain itu, Anda dapat menekan faktor risiko kanker dengan beberapa cara, di antaranya:
Pastikan Anda makan sayur dan buah setiap hari. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan berserat dan bervitamin tinggi seperti pir, stroberi, alpukat, apel, pisang, wortel, brokoli, ubi, kacang almond, atau oatmeal.
Orang yang obesitas berisiko lebih tinggi mengembangkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan diabetes. Jadi, jaga berat badan ideal dengan rajin makan buah dan sayur serta olahraga teratur. Gunakan kalkulator BMI untuk mengukur berat badan ideal Anda.
Apabila Anda memiliki riwayat penyakit lambung seperti maag atau GERD (gastroesophageal reflux disease), maka segera tangani masalah tersebut. Infeksi lambung akibat infeksi bakteri H. pylori dapat meningkatkan risiko penyakit lambung lainnya.
Seorang perokok memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kanker. Selain itu, merokok telah terbukti tidak menyehatkan sama sekali bagi tubuh. Jadi, sebaiknya tidak merokok bila ingin sehat dan panjang umur.
Beberapa obat memiliki efek samping seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) dapat memengaruhi fungsi lambung. Konsultasi dengan dokter sebelum dan selama menggunakan obat ini.
Banyak manfaat olahraga bagi kesehatan, termasuk untuk mengurangi risiko terkena kanker. Cobalah olahraga dengan intensitas rendah setidaknya 15 menit sehari. Setelah itu, Anda dapat meningkatkan jenis dan jadwal olahraga Anda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.