Saat usia kehamilan 7 minggu, terdapat banyak bagian tubuh janin yang mulai tumbuh; mulai dari otak, sel-sel saraf, telinga bagian dalam, hingga tunas tungkai. Simak penjelasan lengkap perkembangan janin pada periode ini dalam ulasan berikut.
Pada dasarnya, usia janin di minggu ke-7 kurang lebih baru menginjak minggu ke-5. Hal ini disebabkan oleh usia kehamilan (gestational age) yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT).
Sementara itu, usia janin (fertilisation age) dimulai sejak terjadinya pembuahan yang kurang lebih terjadi 2 minggu setelah HPHT.
Usia kehamilan merupakan patokan waktu yang digunakan di dunia kedokteran untuk menandai suatu proses kehamilan. Patokan waktu ini dimulai dari hari pertama menstruasi yang dialami oleh ibu dan berakhir pada hari perkiraan lahir yang terjadi pada minggu ke-42.
Pada usia kehamilan 7 minggu ini, berikut beberapa perkembangan yang terjadi pada janin:
Perlu diketahui juga, pada usia kehamilan 7 minggu janin sudah mulai melakukan pergerakan. Namun, karena ukurannya yang masih sangat kecil, pergerakan ini biasanya belum dapat ibu rasakan.
Perubahan tubuh Bumil saat memasuki kehamilan 7 minggu memang tidak akan tampak secara signifikan. Pasalnya, ukuran janin masih relatif kecil.
Meski begitu, Anda tetap akan mengalami berbagai perubahan pada tubuh. Beberapa gejala tersebut, di antaranya:
Secara umum, bentuk tubuh ibu hamil belum terlihat perubahannya. Hanya saja, perubahan yang cukup tampak terjadi pada payudara. Kondisi ini sudah berlangsung dari minggu sebelumnya.
Pembengkakan pada payudara ini disebabkan oleh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat dalam tubuh.
Selain itu, adanya penumpukan lemak di payudara dan peningkatan aliran darah ke payudara juga turut menjadi pencetusnya.
Anda akan mendapati perubahan pada puting yang akan lebih menonjol dan menjadi lebih sensitif sehingga akan terasa sakit ketika disentuh.
Perubahan pada payudara ini sangat penting karena payudara sedang mempersiapkan diri untuk dapat menghasilkan ASI setelah bayi Anda lahir.
Produksi lendir serviks akan meningkat karena peningkatan hormon dan aliran darah selama kehamilan. Perubahan ini dapat menyebabkan keputihan dengan bentuk cairan tipis, berwarna putih susu, dan tidak berbau.
Lendir ini berkumpul dan akan menutup lubang serviks. Fungsinya adalah untuk mencegah bakteri agar tidak masuk ke dalam rahim sehingga janin terlindungi.
Perkembangan janin membuat rahim membesar hingga menekan kandung kemih. Inilah yang kemudian menyebabkan ibu hamil lebih sering buang air kecil dari biasanya.
Tak hanya itu, produksi urine selama kehamilan juga meningkat sehingga menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
Kondisi ini mungkin akan membuat kurang nyaman, tetapi jangan sampai Anda mengurangi asupan cairan tubuh. Sebaliknya, asupan cairan justru harus dijaga dengan baik untuk kebutuhan ibu dan bayi.
Hindari juga menunda-nunda untuk buang air kecil agar terhindar dari infeksi saluran kemih (ISK).
Selama awal kehamilan, nafsu makan Anda mungkin menurun. Kondisi ini diperparah dengan morning sickness.
Selain itu, perubahan pada nafsu makan juga mungkin kerap kali terjadi. Hal ini bisa membuat Anda ‘ngidam’ akan sesuatu.
Jika mengalaminya, tidak ada salahnya untuk sesekali memenuhinya, asalkan bukan makanan yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil.
Hal yang terpenting untuk dilakukan adalah tetap penuhi nutrisi harian dengan makanan bergizi seimbang yang cukup.
Adanya perubahan besar yang terjadi dalam tubuh membuat Anda sering kali merasa kelelahan. Kelelahan bisa disebabkan oleh produksi hormon progesteron yang meningkat di usia kehamilan 7 minggu.
Salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan makan camilan sehat lebih sering untuk membangkitkan energi.
Masalah pencernaan yang menyebabkan heartburn dapat terjadi pada usia kehamilan 7 minggu. Jadi, sebaiknya hindari makanan yang dapat memicu heartburn, seperti makanan berlemak dan minuman berkafein.
Memasuki kehamilan minggu ke-7, Anda mungkin akan merasakan produksi air liur yang meningkat. Anda harus menahannya paling tidak hingga trimester awal berakhir. Jika kondisi ini mengganggu, cobalah untuk mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula.
Konsultasi kehamilan pertama biasanya dilakukan antara minggu 6-8. Kunjungan ke dokter kandungan dapat Anda lakukan setelah melakukan tes kehamilan dengan menggunakan test pack di rumah.
Berikut adalah pemeriksaan yang terjadi selama pemeriksaan kehamilan 7 minggu atau trimester pertama:
Anda akan menjalani pemeriksaan kesehatan umum, seperti pemeriksaan jantung, paru-paru, payudara, dan perut.
Dokter juga akan mengukur tekanan darah, tinggi dan berat badan, memeriksa panggul, memeriksa ukuran rahim, hingga memeriksa ukuran dan bentuk panggul.
Meskipun test pack akurat, tapi dokter tetap akan melakukan pemeriksaan untuk mengonfirmasi kehamilan Anda. Tes urine atau tes darah dapat dilakukan untuk mengukur kadar hormon kehamilan (hCG).
Beberapa tes juga dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda, seperti:
Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Ibu hamil? Ini Cara Mengukurnya
Supaya kesehatan ibu dan janin tetap terjaga di usia kehamilan 7 minggu, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:
Pastikan untuk memeriksakan kehamilan secara berkala dengan dokter kandungan. Hal ini penting guna memantau perkembangan janin di dalam kandungan.
Selain itu, rutin periksa kandungan juga penting untuk membantu Anda mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dan dijauhi selama kehamilan.
Bagi ibu hamil, konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang merupakan suatu keharusan. Tak hanya menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, nutrisi dan vitamin yang terpenuhi bisa menunjang pertumbuhan janin.
Anda bisa berkonsultasi kepada dokter mengenai makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi saat memasuki masa kehamilan 7 minggu.
Kebiasaan merokok sebaiknya dihentikan saat Anda sedang merencanakan program hamil. Selain itu, hindari juga lingkungan yang memiliki banyak asap rokok.
Kandungan zat di dalam rokok berbahaya bagi perkembangan janin di dalam kandungan, termasuk meningkatkan risiko bayi lahir dengan sejumlah masalah kesehatan.
Selain asap rokok, ibu hamil juga sebaiknya menjauhi konsumsi alkohol. Aktivitas ini bisa mengganggu perkembangan janin sehingga bayi berisiko terlahir cacat dan memiliki sejumlah masalah kesehatan lainnya.
Selama kehamilan, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari. Anda disarankan setidaknya minum sebanyak 8-12 gelas setiap harinya. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko dehidrasi yang dapat memicu komplikasi kehamilan.
Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh ibu hamil, sekaligus menunjang kesehatan janin di dalam kandungan. Oleh sebab itu, aktivitas fisik ini sebaiknya dilakukan secara rutin.
Pilihlah jenis olahraga dengan intensitas ringan. Anda bisa berjalan santai di sekitar rumah, joging, atau melakukan yoga.
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan memasuki kehamilan 7 minggu adalah dapatkan istirahat yang cukup. Tak hanya itu, penting juga untuk mengelola stres dengan baik guna menjaga kesehatan Anda dan janin.