Sexual anorexia adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang takut untuk berhubungan intim. Kondisi bahkan dapat membuat pria kesulitan ereksi. Selengkapnya ketahui gejala, penyebab, hingga pengobatannya di bawah ini!
Sexual anorexia adalah istilah yang menggambarkan pemikiran obsesif untuk takut atau menghindari seks. Namun, istilah ini tidak ada dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), jadi ini bukan merupakan disfungsi seksual atau kondisi medis yang dapat didiagnosis.
Beberapa orang menggambarkan bahwa sexual anorexia sebagai kebalikan dari perilaku seksual kompulsif, yang disebut sebagai kecanduan seksual. Kedua kelainan ini memiliki banyak ciri yang sama, dan orang-orang mungkin menggunakan solusi yang sama untuk keduanya.
Sexual anorexia dapat memengaruhi kondisi fisik, mental, dan emosional seseorang, dan cenderung lebih fokus untuk menghindari seks.
Gangguan mental ini dapat dapat terjadi pada wanita maupun pria. Penderitanya mungkin masih melakukan aktivitas seksual, tetapi mungkin merasakan rasa takut atau ketakutan terhadap keintiman apa pun.
Ada beberapa tanda sexual anorexia yang terlihat dengan jelas, baik pada pria atau wanita. Berikut beberapa gejala yang mungkin dapat dikenali, di antaranya:
Sexual anorexia tidak terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas. Ada beberapa hal yang menyebabkan pasangan mengalami kelainan seks yang cukup berbahaya ini.
Gangguan itu terdiri dari gangguan secara fisik dan non fisik. Berikut ini penjelasan dari keduanya, antara lain:
Gangguan fisik yang menyebabkan sexual anorexia terdiri dari:
Gangguan non fisik yang dapat menyebabkan seseorang enggan untuk bercinta terdiri dari:
Siapa yang berisiko?
Orang yang pernah mengalami trauma masa kecil mungkin mempunyai risiko lebih tinggi terkena sexual anorexia. Seseorang juga berisiko jika memiliki kecanduan, seperti kecanduan:
Seseorang juga mungkin lebih berisiko terkena gangguan mental ini jika hidup dengan kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan obsesif kompulsif, atau gangguan kepribadian ambang.
Baca Juga: Infeksi Menular Seksual (IMS): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Ketakutan akan seks bukanlah diagnosis resmi dalam DSM-5. Menurut Jurnal Kedokteran Britania (BMJ), dokter memerlukan kriteria berikut untuk mendiagnosis kelainan seksual, antara lain:
Dalam mendiagnosis kelainan seksual, ahli kesehatan dapat menilai hal-hal berikut ini:
Ada banyak cara bisa dilakukan untuk mengatasi masalah sexual anorexia. Namun, penderitanya harus tahu dahulu penyebab yang mereka miliki. Apakah penyebabnya berupa gangguan fisik atau gangguan non-fisik.
Jika penyebabnya merupakan gangguan fisik seperti masalah pada ereksi, hal utama yang harus diperhatikan adalah bagaimana pria memperoleh ereksinya kembali. Apakah dengan menggunakan obat tertentu, terapi, atau melakukan latihan seperti kegel.
Apabila masalah yang muncul disebabkan oleh kondisi non-fisik seperti pernah mengalami trauma secara seksual, konseling harus dilakukan. Pasangan harus membicarakan hal ini dengan baik untuk mendapatkan penyelesaian bersama.
Sebaiknya kunjungi dokter atau terapis seks bersama dengan pasangan. Ungkapkan semua gejalanya untuk menurunkan beban Anda terkait ketakutan terhadap seks. Selanjutnya lakukan apa yang disarankan oleh terapis seks agar berhasil.
Baca juga: Penyimpangan Seksual: Jenis dan Cara Mengatasinya
Dari sebuah studi yang dilakukan, seseorang dengan kondisi sexual anorexia bisa saja menjadi kecanduan seks atau memiliki siklus. Ada kalanya malas atau takut, dan pada waktu lain mengalami kecanduan.
Kalau kondisi seperti ini sudah muncul, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Jangan biarkan begitu saja karena bisa saja memicu gangguan yang lebih parah.
Inilah sedikit ulasan tentang sexual anorexia. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat. Kalau Anda merasa memiliki gangguan di atas, segera komunikasikan dengan pasangan. Jangan dibiarkan begitu saja karena bisa semakin parah.
Itu dia penjelasan lengkap terkait sexual anorexia yang dapat terjadi baik baik bagi wanita maupun pria. Jika Anda merasakan ketakutan setiap kali akan berhubungan seksual dengan pasangan, sebaiknya segera konsultasikan ke terapis seks, psikolog, atau mungkin psikiater. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!