Salah satu masalah yang umum dialami pengidap diabetes adalah tubuh yang mudah lelah. Kenapa hal ini bisa terjadi? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Kelelahan adalah salah satu gejala yang biasa terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kondisi ini dapat berdampak pada kualitas hidup penderitanya dan terjadi akibat sejumlah faktor.
Berikut ini beberapa kondisi yang menjadi penyebab penderita diabetes mudah lelah, di antaranya:
Diabetes adalah penyakit yang memengaruhi cara tubuh mengendalikan dan menggunakan gula darah.
Ketika seseorang makan, tubuh memecah makanan menjadi gula sederhana atau glukosa. Sementara sel menggunakan insulin untuk menyerap glukosa dari darah dan kemudian menggunakannya sebagai energi.
Bagi penderita diabetes, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif. Kondisi ini menyebabkan kelebihan glukosa dalam darah (hiperglikemia).
Kelelahan dan kelemahan bisa terjadi ketika sel tidak mendapatkan cukup glukosa. Obat diabetes, seperti insulin atau metformin dapat membantu lebih banyak gula masuk ke dalam sel dan mencegahnya menumpuk ke tingkat yang membahayakan.
Kadar gula darah rendah (hipoglikemia) dapat menyebabkan tubuh merasa kelelahan. Ini karena tubuh atau otak membutuhkan waktu untuk pulih dan menggunakan glukosa yang cukup agar berfungsi secara normal.
Jika tidak diobati, hipoglikemia dapat mengancam jiwa dan gula darah rendah yang sering terjadi dapat memicu berbagai masalah medis.
Apabila Anda mengalami kondisi ini dan tidak tahu penyebabnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter karena ini bisa jadi akibat pengobatan yang sedang Anda jalankan.
Tidak sedikit orang dengan prediabetes akan memiliki gula darah rendah, terutama setelah mengosumsi makanan berkarbohidrat tinggi. Keadaan ini disebut hipoglikemia reaktif dan bisa membuat tubuh lemas.
Penderita diabetes dapat mengembangkan komplikasi yang bisa memicu tubuh sering merasa kelelahan. Komplikasi ini biasanya berkembang ketika kadar gula darah terlalu tinggi dalam waktu yang lama.
Kemungkinan komplikasi diabetes yang dapat terjadi, termasuk:
Baca Juga: Penderita Diabetes Rentan Mengalami Gusi Berdarah, Ini Penjelasannya
Obat-obatan tertentu yang dapat digunakan untuk mengobati komplikasi diabetes dan masalah kesehatan lainnya juga dapat menyebabkan efek samping yang memicu tubuh kelelahan.
Obat-obatan yang dapat menyebabkan kelelahan antara lain:
Kenaikan berat badan akibat diabetes dapat mengakibatkan resistensi insulin yang kemudian memicu gula darah tinggi dan kelelahan.
Efeknya, kondisi ini juga membuat tubuh tidak banyak bergerak dan menyebabkan pola makan yang buruk.
Kadar testosteron pada pria biasanya menurun apabila mengalami kelebihan berat badan. Kadar testosteron yang lebih rendah diketahui dapat menyebabkan kelelahan dan penambahan berat badan pada penderita prediabetes.
Kadar testosteron yang rendah juga bisa menyebabkan pria lebih sering ke toilet dan dapat mengganggu waktu tidur.
Sementara tingkat hormon pada wanita selama menopause juga berfluktuasi dan ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Memiliki penyakit diabetes biasanya dapat memengaruhi kesehatan mental penderitanya. Menurut penelitian di tahun 2016, penderita diabetes mungkin sekitar 2-3 kali lebih mungkin mengalami depresi daripada orang yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Penelitian yang sama menemukan bahwa kecemasan lebih sering terjadi pada orang yang sadar telah menderita diabetes.
Beberapa gejala depresi yang dapat menyebabkan kelelahan, termasuk:
Baca Juga: Jarang Disadari, Inilah Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Mengatasi diabetes dan kelelahan paling efektif jika dianggap sebagai kondisi keseluruhan. Perubahan gaya hidup yang efektif mengatasi mudah lelah karena diabetes, antara lain:
Guna mengurangi kelelahan, penting juga untuk mengelola diabetes dengan benar dan segala kondisi terkait. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah berikut:
Pada akhirnya, untuk mendapatkan hasil yang efektif sebaiknya ikuti langkah-langkah di atas secara disiplin.