Beberapa virus dapat menyebabkan perkembangan kanker disebut juga dengan virus onkogenik. Lantas, apa saja virus yang memicu kanker? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Virus onkogenik sering kali menyebabkan infeksi jangka panjang dan dan persisten. Berikut ini berbagai virus yang bisa menyebabkan kanker, di antaranya:
HPV adalah salah satu virus yang umum terjadi pada pasangan yang aktif secara seksual. Virus ini menular melalui aktivitas seks tidak aman seperti tidak menggunakan kondom.
Virus bisa menyebar dengan cepat dan menyebabkan dampak awal seperti kutil kelamin di sekitar kemaluan dan kadang menyebar ke leher dan bagian tubuh lainnya.
Virus ini umum terjadi pada penderita kanker serviks dan kanker penis. Seseorang yang mengalami infeksi akan lebih mudah terkena kanker meski pertumbuhannya tidak instan.
Baca juga: Penyakit Akibat Virus yang Menyerang Manusia
Hepatitis B bisa menular melalui aktivitas seks, penggunaan jarum suntik, hingga transfusi darah. Infeksi virus hepatitis B dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
Kanker hati juga bisa muncul dan berpotensi menyebar ke banyak tempat termasuk paru, usus, hingga ke organ reproduksi.
Hepatitis C adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus RNA. Virus pemicu kanker ini masuk melalui aktivitas seksual atau melalui transfusi darah, serta bisa menyebar dengan cepat dan memicu kondisi hepatitis kronis maupun akut.
Kondisi hepatitis jenis ini jika sudah parah bisa menyebabkan sirosis di hati. Sirosis memicu kerusakan di organ dan kanker hati (hepatocellular carcinoma), kondisi yang bisa membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik.
EBV adalah salah satu virus yang menyebar ke area tenggorokan. Jika virus ini sudah menyebar dengan cepat, gejala nyeri dan inflamasi bisa terjadi.
Sekitar 95 persen infeksi bisa sembuh jika mendapatkan penanganan yang baik. Sisanya akan mengalami masalah pada tubuh seperti munculnya kanker nasofaring.
Seperti jenis virus lainnya, pembentukan kanker tidak terjadi secara langsung atau instan. Kanker akan muncul setelah beberapa tahun dan akan lebih cepat kalau ada pemicu, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak.
Virus ini dapat membuat seseorang mengalami kanker darah (leukemia). Gangguan ini bisa diatasi dengan mudah jika kondisinya belum parah. Prosedur perawatan untuk kondisi ini adalah melakukan kemoterapi selama 8 bulan atau hingga kondisi membaik
Pada umumnya, orang yang tertular virus ini terjadi selama masa anak-anak dan tidak memiliki gejala apa pun.
Tidak jelas bagaimana MCV ditularkan, para ahli menduga bahwa kontak kulit ke kulit adalah kemungkinan penyebabnya, bersamaan kontak dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi.
MCV pertama kali diidentifikasi dalam sampel sel dari jenis kanker yang disebut karsinoma sel merkel, salah satu jenis kanker kulit yang langka.
HIV adalah retrovirus yang dapat menyebabkan perkembangan AIDS. HIV dapat menginfeksi dan menghancurkan sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang disebut sel T. Ketika jumlah sel-sel ini berkurang, sistem kekebalan tubuh akan lebih sulit melawan infeksi.
HIV dapat menyebar melalui cairan tubuh, termasuk darah, air mani, dan cairan vagina. Beberapa cara penularan virus ini, antara lain:
Pada dasarnya, HIV tidak menyebabkan kanker secara langsung. Sistem kekebalan tubuh seseorang memiliki peran untuk melawan infeksi dan menyerang sel kanker.
Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi HIV dapat meningkatkan risiko berkembangnya jenis kanker tertentu, seperti sarkoma Kaposi, limfoma non-Hodgkin, dan kanker serviks.
Infeksi human herpesvirus-8 (HHV-8) atau yang dikenal pula sebagai kaposi sarkoma-associated herpesvirus (KSHV). Meski jarang terjadi, infeksi bisa ditularkan oleh air liur, kontak seksual, transplantasi organ, dan transfusi darah.
Virus ini dapat menyebabkan jenis kanker langka yang disebut sarkoma Kaposi. Kanker ini memengaruhi lapisan pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Baca juga: Makanan Penyebab Kanker yang Perlu Dibatasi Konsumsinya
Pada dasarnya semua orang berisiko terkena kanker, namun penyakit ini bisa diminimalisir dengan melakukan beberapa langkah, di antaranya:
Nah, itulah berbagai jenis virus yang bisa memicu kanker. Namun, apabila daya tahan tubuh tetap terjaga dan tetap menjalankan gaya hidup sehat, risikonya bisa menurun. Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Teman Sehat.