Keguguran seakan menjadi mimpi buruk bagi sebagian besar wanita hamil. Penyebab kejadian ini belum diketahui secara pasti, tetapi ada berbagai faktor yang menjadi pemicunya. Lantas, apakah kelelahan bisa sebabkan keguguran? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Kehamilan bukan menjadi alasan seseorang untuk mengurangi aktivitas. Nyatanya, banyak ibu hamil yang memilih untuk tetap bekerja seperti biasanya.
Hanya saja, Bumil sebaiknya membatasi aktivitas sehari-hari, apalagi bagi yang bekerja. Pasalnya, kelelahan saat hamil bisa berdampak buruk terhadap kesehatan ibu dan janin.
Kelelahan ternyata bisa memberikan efek buruk bagi kondisi kehamilan. Bahkan, hal ini disebut-sebut bisa jadi memicu keguguran.
Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita hamil yang menjalankan shift malam sebanyak dua kali atau lebih memiliki risiko keguguran 32 persen lebih tinggi dibandingkan wanita hamil yang tidak bekerja shift malam.
Selain itu, semakin banyak shift malam yang dijalani, maka semakin tinggi pula seorang wanita hamil berisiko mengalami keguguran.
Temuan tersebut dilakukan setelah setelah para peneliti melakukan survei terhadap lebih dari 22.000 wanita hamil yang bekerja shift malam. Setelah 8 minggu, barulah hasil tersebut diperoleh.
Baca Juga: 8 Faktor Penyebab Keguguran Berulang dan Tips Mencegahnya
Penelitian lainnya menemukan bahwa wanita hamil yang melakukan olahraga berat berisiko terhadap keguguran 3,5 kali lebih besar dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak menjalani aktivitas berat sama sekali.
Melihat dari fakta tersebut, apakah memang kelelahan bisa sebabkan keguguran? Ternyata, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Keguguran sendiri dapat terjadi karena berbagai alasan. Namun, penyebab pasti kejadian ini belum diketahui.
Kelelahan akibat bekerja, berolahraga, atau melakukan aktivitas berat tidak selalu dikaitan dengan penyebab keguguran, terdapat banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan.
Pada dasarnya, kelelahan memang bisa dialami oleh ibu hamil, terutama di trimester awal kehamilan. Hal ini disebabkan oleh perubahan besar yang terjadi pada tubuh.
Beberapa perubahan pada Bumil yang menjadi penyebab kelelahan saat hamil trimester awal, di antaranya:
Kelelahan biasanya menimpa di awal kehamilan dan akan hilang menjelang trimester dua. Setelah itu, keluhan bisa muncul kembali ketika kehamilan memasuki minggu-minggu akhir kehamilan atau menjelang persalinan.
Kelelahan yang terjadi pada trimester tiga kehamilan dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Baca Juga: Mengenal Ciri Rahim Bersih Tanpa Kuret Setelah Keguguran
Kelelahan memang bukan penyebab pasti keguguran. Namun, Bumil perlu mewaspadai kondisi ini. Faktanya, kelelahan saat hamil bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan lain seperti gangguan tiroid dan anemia.
Supaya terhindar dari dampak kelelahan bagi kesehatan kehamilan, Anda bisa mencoba melakukan beberapa cara berikut:
Kelelahan bisa disebabkan oleh gangguan tidur. Perlu diketahui, Bumil rentan mengalami gangguan tidur, entah karena keinginan untuk buang air kecil yang lebih sering, ketidaknyamanan saat tidur, dan masalah kehamilan lainnya.
Jika Anda sulit untuk mendapatkan istirahat yang cukup, cobalah untuk menerapkan sleep hygiene atau kebiasaan tidur yang baik.
Jadwalkan waktu tidur yang sama setiap harinya, ciptakan suasana tidur yang mendukung, dan hindari aktivitas berat serta konsumsi kafein sesaat sebelum tidur.
Salah satu cara untuk mencegah kelelahan saat hamil adalah minum air putih yang cukup. Tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan janin sekaligus mengatasi kelelahan di trimester awal kehamilan.
Meski sedang hamil, bukan berarti Anda menghindari aktivitas sama sekali. Bumil tetap dianjurkan untuk melakukan olahraga.
Olahraga dapat membantu meningkatkan energi harian. Namun, pastikan untuk memilih jenis olahraga yang aman saat hamil.
Baca Juga: 12 Mitos Keguguran yang Harus Anda Ketahui Faktanya
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah asupan makanan sehari-hari. Selain memilih asupan yang tepat selama kehamilan, Bumil juga sebaiknya mencukupi kebutuhan kalori harian.
Selama kehamilan kebutuhan kalori harian Anda menjadi bertambah, yaitu sekitar 300 kalori per hari pada trimester dua dan tiga.
Mual dan muntah merupakan gejala yang umum ditemui pada kehamilan, terutama di trimester pertama. Gejala-gejala ini berisiko mengurangi asupan nutrisi untuk ibu dan janin.
Demi memenuhi nutrisi selama kehamilan, pastikan Anda tetap makan. Jika takut keluhan mual menyerang, cobalah untuk makan dalam porsi sedikit tetapi sering.
Hindari porsi makan yang banyak atau makan terlalu cepat. Kebiasaan ini dapat membuat lonjakan kadar gula dalam darah sehingga membuat Bumil kelelahan.
Nah, itulah fakta seputar kelelahan dan kaitannya dengan keguguran. Apabila Anda khawatir terhadap kesehatan janin, konsultasikan dengan dokter kandungan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui kondisi kehamilan sekaligus memperoleh informasi seputar cara menjaga kehamilan yang sehat.