Mual dan muntah selama hamil atau dikenal dengan istilah morning sickness adalah salah satu keluhan yang umum dialami oleh ibu hamil. Meski begitu, Bunda tidak perlu khawatir saat menghadapi saat menghadapi hal ini. Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Sebelum menjelaskan mengenai cara menghilangkan mual saat hamil, perlu diketahui bahwa kondisi ini bisa terjadi karena berbagai penyebab, di antaranya:
Meski begitu, rasa mual yang terjadi bisa hilang dengan sendirinya. Umumnya, mual akan membaik setelah minggu ke-16 kehamilan. Perlu Anda ketahui, kondisi ini akan lebih sering terjadi atau lebih buruk pada ibu hamil anak kembar.
Meski kondisi ini tergolong wajar dialami oleh Bumil, namun gejala yang ditimbulkan terkadang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Agar tetap nyaman, berikut cara mengatasi mual dan muntah saat hamil yang bisa Anda coba, di antaranya:
Langkah pertama yang bisa Bumil lakukan adalah memperbanyak istirahat. Tidur malam yang cukup merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan mengistirahatkan tubuh
Selain itu, tidur siang juga bisa membantu (tetapi tidak langsung setelah makan) karena hal ini justru dapat meningkatkan rasa mual.
Seiring berjalannya waktu dan tubuh berubah bentuk, menggunakan bantal kehamilan dapat membantu menopang punggung dan perut dengan baik.
Mengatur pola makanan untuk mencegah keparahan mual dan muntah saat hamil adalah cara lainnya yang bisa Anda coba. Berikut cara mengontrolnya:
Rasa mual pada ibu hamil bisa diatasi dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Anda dianjurkan minum air secara perlahan setelah bangun pagi.
Selain itu, cobalah untuk secara teratur minum air satu jam sekali untuk mereda perasaan mual. Ibu hamil juga bisa mengisap es batu yang terbuat dari air putih atau jus buah.
Jahe sejak dahulu dikonsumsi untuk membantu mengatasi masalah pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan perut. Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe juga menjadi salah satu cara mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil.
Anda bisa menghaluskan jahe untuk kemudian diperas. Air perasannya kemudian dicampurkan dengan madu untuk meningkatkan rasa.
Meskipun sedang hamil, tetap aktif secara fisik diketahui dapat mengatasi gejala morning sickness. Aktivitas fisik dapat membantu mengalihkan pikiran dari perasaan mual. Contoh aktivitas sederhana yang bisa dilakukan adalah berjalan-jalan di sekitar rumah.
Ibu hamil yang mengenakan pakaian ketat atau kekecilan dapat memperburuk gejala mual dan muntah. Oleh sebab itu, sebaiknya kenakan pakaian yang lebih longgar dan nyaman.
Wanita yang mengalami mual selama kehamilan memiliki gejala yang lebih ringan saat mengenakan pakaian yang longgar.
Vitamin yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil adalah vitamin B6 untuk membantu mengurangi mual.
Sementara suplemen zat besi yang diresepkan selama kehamilan terkadang dapat menyebabkan mual. Dokter mungkin dapat merekomendasikan bentuk pelepasan yang lebih lambat atau dosis yang lebih rendah.
Guna meningkatkan penyerapan suplemen, ibu hamil dapat mengonsumsi suplemen zat besi dengan jus jeruk atau minuman lain dengan kandungan vitamin C.
Meskipun ibu hamil bisa mengonsumsi suplemen, akan tetapi hal tersebut harus berada di bawah pengawasan dokter. Jika Anda diresepkan vitamin, mungkin yang terbaik adalah meminumnya sebelum tidur atau sambil mengonsumsi camilan.
Morning sickness terkait dengan peningkatan kepekaan terhadap penciuman ibu hamil. Beberapa aroma yang kuat dapat memperburuk gejala, tetapi aroma seperti rosemary dapat membantu meringankan gejala.
Mencium aroma lemon juga diyakini mampu membuat perut ibu hamil menjadi lebih tenang. Seiring waktu, seseorang akan belajar mengenali pemicu mana yang menyebabkan mual, sehingga Bumil dapat menghindarinya.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil saat Hamil
Terkadang, mual dan muntah pada ibu hamil mungkin disebabkan oleh penyakit asam lambung.
Dokter mungkin akan merekomendasikan ibu hamil mengonsumsi obat antasida sebelum tidur guna mengurangi kadar asam lambung dan muntah di pagi hari.
Selain antasida, terapi alternatif seperti akupresur juga dapat membantu meringankan mual dan muntah. Akupresur dilakukan dengan menerapkan tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh dapat membantu mengendalikan gejala.
Layar perangkat elektronik yang terlalu terang dapat meningkatkan risiko mual pada ibu hamil. Untuk mengatasi efek tersebut, sesuaikan cahaya pada perangkat, buat ukuran huruf lebih besar, dan ubah warna latar belakang menjadi warna gelap.
Selain itu, batasi juga waktu menatap layar monitor dan lakukanlah aktivitas yang membuat Anda tidak menatap layar elektronik.