Anorgasmia adalah ketidakmamuan pria atau wanita untuk mendapatkan orgasme. Disfungsi orgasme ini memengaruhi kenikmatan hubungan seksual Anda. Selengkapnya simak gejala, penyebab hingga pengobatannya di bawah ini!
Anorgasmia atau disebut disfungsi seksual adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan atau tidak mendapatkan orgasme meskipun menikmati seks dan terasa menyenangkan.
Masalah seksual ini juga menggambarkan orgasme yang tidak sekuat atau tidak terjadi sesering yang diinginkan. Kondisi ini adalah bentuk disfungsi seksual yang dapat terjadi pada semua jenis kelamin.
Anorgasme dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, menyebabkan stres dan kecemasan, dan bahkan mengganggu hubungan.
Orgasme atau disebut klimaks seksual adalah perasaan nikmat atau gairah seksual yang terjadi setelah terangsang. Sensasi ini mungkin terasa seperti pelepasan dan melibatkan gerakan tubuh di luar kendali Anda. Durasi dan intensitasnya berbeda pada setiap orang.
Salah satu tanda yang paling umum dari anorgasmia adalah tidak bisa orgasme dengan mudah. Kalau Anda sudah merasa berusaha dengan kuat dan pasangan sudah membantu, tapi tidak juga membuahkan hasil, kemungkinan terjadi anorgasmia.
Ada banyak yang menjadi penyebab anorgasmia. Kondisi ini bisa disebabkan oleh masalah fisik, psikologi, dan hubungan dengan pasangan, berikut ini penjelasannya:
Fisik menyumbang sebagian besar anorgasmia pada wanita, beberapa sakit hingga penggunaan obat menyebabkan gangguan yang cukup parah. Berikut beberapa masalah fisik yang memengaruhi anorgasmia:
Masalah psikologi juga menyumbang gangguan orgasme pada wanita, berikut gangguan psikologi yang sering terjadi:
Hubungan suami istri juga berpengaruh besar dalam menciptakan orgasme, bila masalah di bawah ini muncul, anorgasmia akan mengikuti.
Dokter dapat mendiagnosis anorgasmia berdasarkan gejala dan diskusi tentang riwayat seksual Anda. Diskusi ini akan menjelaskan alasan atau penyebab disfungsi seksual.
Dokter juga mungkin melakukan pemeriksaan atau tes seperti ultrasonografi (USG) atau tes darah untuk memeriksa kondisi hormonal atau medis yang mungkin menjadi penyebab masalahnya. Dokter mungkin menyarankan tes sensitivitas penis jika itu merupakan faktor yang diduga sebagai pemicu.
Setelah penyebab utamanya diketahui, ada banyak pilihan tersedia untuk mengobati anorgasmia. Dokter mungkin juga merujuk Anda ke spesialis (seperti ginekolog atau ahli urologi) yang dapat membantu mengembangkan rencana pengobatan untuk mengatasi disfungsi orgasme.
Baca Juga: Lama Tidak Berhubungan Intim, Ini 10 Efek yang Terjadi pada Tubuh
Anorgasmia pada pria dan wanita terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut di antaranya:
Anorgasmia pada wanita atau juga disebut gangguan orgasme wanita, diklasifikasikan menjadi empat jenis, meliputi:
Dokter biasanya mengklasifikasikan anorgasmia pada pria sebagai jenis disfungsi seksual yang disebut ejakulasi tertunda atau ejakulasi terhambat. Hal ini menyebabkan masalah pada performa dan kesenangan seksual, sering kali menyebabkan kecemasan dan menghindari seks. Anorgasmia pada pria ada dua jenisnya, antara lain:
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Hormon Seks pada Tubuh Wanita dan Fungsinya
Pengobatannya tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Tidak ada satu metode yang cocok untuk semua jenis anorgasmia, dan pengobatan mungkin melibatkan kombinasi beberapa pendekatan. Adapun beberapa pengobatan untuk anorgasmia, meliputi:
Demikian ulasan lengkap tentang anorgasmia atau disfungsi orgasme yang dapat terjadi pada pria dan wanita. Bila mengalami masalah ini, segera konsultasikan ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!