Jantung adalah salah satu organ tubuh yang bisa menjadi tempat berkembangnya sel kanker. Meski jenis kanker ini termasuk yang jarang dibicarakan, Anda harus mewaspadai kemunculannya. Bagaimana mengenali tanda-tanda kanker jantung? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Perlu diketahui, kanker pada jantung dibedakan menjadi dua jenis: kanker primer dan kanker sekunder.
Kanker jantung primer mengacu pada kanker yang berasal dari jantung, sementara kanker jantung sekunder mengacu pada kanker yang dimulai di tempat lain di tubuh yang kemudian menyebar ke jantung.
Kanker jantung paling sering muncul di atrium kiri jantung. Bagian jantung inilah yang menerima oksigen dari paru-paru. Jika Anda khawatir bahwa mungkin menderita kondisi ini, penting untuk mengetahui berbagai gejala apa saja yang bisa terjadi.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker jantung sejak dini, di antaranya:
Mengetahui ada atau tidaknya keluarga yang memiliki riwayat kanker adalah sesuatu yang penting. Sebab, dengan mengetahui hal tersebut, Anda bisa lebih waspada terhadap penyakit ini. Genetik merupakan salah faktor yang meningkatkan risiko untuk terkena beberapa jenis kanker.
Anda adalah orang pertama yang harus menyadari adanya perbedaan atau perubahan yang terjadi di tubuh
Meskipun beberapa jenis kanker tidak menimbulkan gejala di awal. Namun, pada umumnya menimbulkan benjolan atau pembengkakan.
Jika Anda menemukan adanya bagian tubuh yang membengkak tiba-tiba, jangan anggap sepele dan segera periksakan diri ke dokter.
Selain bengkak, gejala lain yang harus diwaspadai seperti:
Jika Anda mengidap kanker jantung, Anda mungkin mengalami rasa sakit yang hebat di dada. Ketika tumor kanker tumbuh, ia dapat menyebabkan air menumpuk di daerah tersebut, terutama jika tumor terletak di perikardium (berada di membran yang terletak di sekitar jantung).
Akumulasi air ini dapat memengaruhi seberapa efisien jantung memompa darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit.
Jika Anda mengalami nyeri dada yang kuat, segera dapatkan bantuan ke instalasi gawat darurat. Kondisi ini mungkin juga disebabkan oleh kondisi medis yang berbeda, seperti serangan jantung.
Baca Juga: Tumor Jantung: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Anda mungkin mulai merasa sesak napas jika terkena kanker jantung karena sel kanker bisa mempengaruhi cara sirkulasi terjadi di tubuh Anda. Ini bisa membatasi jumlah oksigen yang bisa Anda bawa ke tubuh Anda.
Napas yang pendek ini mungkin terasa seperti Anda tidak dapat menahan napas, bahkan saat mengerahkan hanya usaha minimal atau hanya berbaring. Hal ini juga bisa menyebabkan kelelahan yang hebat saat melakukan aktivitas fisik.
Tumor yang menghalangi sirkulasi darah dapat membuat Anda tiba-tiba pingsan. Saat Anda mengalaminya, catat hal-hal penting sebelum dan setelah kejadian. Pingsan umumnya terjadi saat tekanan darah turun secara tiba-tiba, hal ini membuat aliran darah dan suplai oksigen ke otak berkurang.
Pemeriksaan fisik untuk mendeteksi kanker jantung biasanya harus dilakukan secara berkala dan lebih dari satu jenisnya. Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan ekokardiografi, MRI atau CT scan jantung.
Namun, jika bingung pemeriksaan mana yang sebaiknya dilakukan untuk mendeteksi potensi adanya kanker pada jantung, konsultasi dengan dokter untuk mengetahui tipe pemeriksaan medis apa yang cocok dan kapan harus melakukannya.
Baca juga: 11 Langkah Penting dalam Menyikapi Diagnosis Kanker
Embolisasi adalah ketika sebagian tumor lepas dan berjalan ke otak, hati, ginjal, atau bagian tubuh lain. Beberapa gejala yang bisa muncul dari kondisi ini, antara lain:
Tumor bisa menyebabkan penyumbatan arteri yang menyebabkan alirkan darah ke otak terhambat, kondisi inilah yang pada gilirannya menyebabkan stroke. Pastikan untuk berbicara dengan dokter tentang pemeriksaan kanker jantung.
Nah, itulah berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker di jantung. Hal penting lainnya yang bisa dilakukan adalah mengendalikan faktor risiko seperti berhenti merokok, menjaga pola makan sehat, serta olahraga rutin.