Berpuasa di bulan Ramadan menjadi kewajiban bagi setiap umat islam di seluruh dunia. Namun, bagaimana dengan ibu yang baru saja melahirkan? Bolehkah ibu berpuasa setelah melahirkan? Temukan faktanya melalui penjelasan berikut.
Setelah melahirkan, darah akan keluar dari rahim seorang wanita. Ini merupakan cara tubuh untuk membersihkan jaringan-jaringan yang terbentuk selama hamil. Masa ini dikenal sebagai nifas.
Nifas biasanya terjadi selama 40 hari. Namun, ada juga wanita yang mengalami masa nifas lebih lama atau lebih singkat dari waktu tersebut.
Dalam pandangan agama Islam, seorang wanita yang sedang berada dalam masa nifas tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Hal ini ternyata bisa dijelaskan dari segi medis.
Nifas dalam pandangan medis adalah masa pemulihan setelah melahirkan. Saat nifas, ukuran rahim Anda akan kembali mengecil seperti semula. Proses ini mungkin akan menyebabkan nyeri perut, terutama bagi Anda yang menjalani persalinan dengan operasi caesar.
Baca Juga: Bolehkah Menjalani Puasa saat Hamil Tua?
Masa nifas bisa menjadi waktu yang tepat bagi ibu untuk mengembalikan kekuatan tubuh. Oleh sebab itu, konsumsilah makan makanan yang bernutrisi tinggi untuk mendukung pemulihan dan pemberian ASI.
Selain itu, makan makanan yang sehat juga dapat membantu ibu mencegah mood swing yang dapat mengurangi risiko depresi setelah melahirkan.
Ibu yang baru melahirkan juga disarankan banyak minum air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang setelah persalinan. Pastikan Anda minum air putih minimal 8-10 gelas setiap harinya.
Selain air putih, Anda juga perlu mengonsumsi buah dan sayur untuk memperbanyak asupan vitamin dan mineral yang akan membantu proses pemulihan.
Atas alasan itu, ibu yang masih berada di masa nifas sebaiknya tidak berpuasa hingga masa nifas selesai. Barulah setelah nifas sudah selesai, Anda bisa mencoba untuk berpuasa.
Namun, pastikan untuk tetap memperhatikan asupan makanan dan cairan yang diperlukan selama menyusui, ya.
Baca Juga: Jangan asal! Ini 8 Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil
Setelah melahirkan, tidak hanya keluar darah di masa nifas yang akan dihadapi oleh ibu. Ada berbagai perubahan tubuh lainnya yang sebaiknya diperhatikan, di antaranya:
Selain itu, tubuh juga akan mengalami beberapa perubahan lainnya, seperti rambut rontok, berjerawat, mudah emosi, sembelit, sering berkemih, dan berkeringat di malam hari. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon setelah melahirkan.
Itulah penjelasan seputar boleh atau tidaknya berpuasa setelah melahirkan. Jika masih bingung mengenai waktu yang tepat untuk mulai berpuasa setelah nifas, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi agar puasa lebih lancar tanpa mengganggu kesehatan Anda dan si Kecil.