Tidak sedikit orang tua yang kaget tatkala mengetahui jenis kelamin bayi yang baru lahir ternyata berbeda dengan hasil USG. Ini karena hasil USG tidak akurat. Apa penyebab hasil USG bisa salah? Simak dalam ulsan di bawah ini!
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa hasil USG tidak akurat ternyata memang bisa terjadi karena berbagai sebab. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan kesalahan prediksi jenis kelamin bayi oleh tes USG.
Berikut ini beberapa penyebab hasil USG tidak akurat, di antaranya:
Pakar kesehatan menyebutkan jika tes USG sebaiknya dilakukan pada minggu ke-18 hingga minggu ke-20 kehamilan jika Anda ingin mengetahui prediksi jenis tes kelamin yang akurat.
Jika tes USG ini dilakukan pada minggu sebelumnya, sering kali yang terlihat adalah tuberculum genital, bukannya bagian luar kelamin janin.
Sementara itu, jika tes USG dilakukan setelahnya, kelamin biasanya semakin sulit dilihat karena ukuran bayi yang sudah bertambah besar.
Teknologi ultrasonografi (USG) telah sangat disederhanakan dalam dekade terakhir ini, namun masih membutuhkan keterampilan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Sementara sebagian besar teknisi memiliki pelatihan yang diperlukan untuk melakukan pengujian, beberapa di antaranya lebih baik atau lebih berpengalaman daripada yang lain.
Meskipun belum ada penelitian aktual tentang efek ini dalam kebidanan, sebuah penelitian tentang penggunaan USG dalam keadaan darurat menunjukkan hasil bahwa kesalahan atau diagnosis yang terlewatkan terjadi di mana saja dari delapan hingga 10% kasus.
Hasil serupa terlihat pada teknik lain seperti rontgen dada (di mana tingkat kekeliruan lebih dari 20%) dan mamografi (di mana tingkat kekeliruan setinggi 75%).
Baca Juga: Berapa Kali USG Saat Hamil Dilakukan? Cek di Sini
Ada sebagian ibu hamil yang mengaku jika saat melakukan tes USG, mereka tidak bisa melihat jenis kelamin buah hatinya.
Hal tersebut terjadi karena bayi berada dalam posisi sungsang, menyilangkan kedua kakinya, atau meletakkan tangannya di kelamin. Hal ini bisa saja membuat sonographer keliru memprediksi jenis kelamin sang buah hati.
Meskipun ibu hamil memang mengalami penambahan berat badannya, namun ada baiknya ibu tidak meningkatkan berat badannya terlalu berlebihan.
Tak hanya bisa membuat ibu hamil berisiko mengalami masalah kesehatan, ibu hamil yang terlalu gemuk juga membuat gambar yang dihasilkan saat melakukan tes USG menjadi kurang jelas. Hal ini ternyata bisa berpengaruh pada prediksi jenis kelamin bayi yang tidak akurat.
Perbedaaan hasil USG dapat dilihat dari tanda atau ciri khas yang bisa dikenali apakah bayi perempuan atau laki-laki.
Berikut ini ciri khas hasil dari USG kehamilan, di antaranya:
Untuk mengenali bayi perempuan, berikut ini dua tanda yang harus diperhatikan:
Banyak yang mengira bahwa bayi laki-laki lebih mudah diidentifikasi daripada perempuan, tetapi tidak selalu demikian. Hal ini terutama sebelum minggu ke-14. Pada minggu ke-18 hingga ke-20, penentuan bayi laki-laki akan berdasarkan pada tanda-tanda berikut:
Nah, itu dia pulasan terkait beberapa penyebab hasil USG bisa salah dan cara mengetahui hasil USG berdasarkan jenis kelamin bayi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!