Ada beragam pilihan pengobatan alternatif di Indonesia. Salah satu jenis pengobatan yang dinilai mampu menghilangkan energi negatif adalah crystal healing. Terapi ini memanfaatkan batu kristal khusus yang bisa Anda jadikan perhiasan, seperti kalung atau gelang. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.
Crystal healing adalah teknik pengobatan alternatif yang memanfaatkan batu kristal khusus. Terapi ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Beberapa orang meyakini bahwa batu kristal mampu meningkatkan aliran energi yang baik dan membantu membersihkan tubuh dan pikiran Anda dari energi negatif.
Pada gilirannya, kondisi tersebut akan memberikan manfaat bagi kesehatan, baik secara fisik maupun emosional.
Ada berbagai jenis batu kristal yang dapat Anda gunakan. Setiap batu kristal tersebut tentunya memiliki manfaatnya sendiri-sendiri, lho.
Secara umum, beberapa orang percaya bahwa batu-batu tersebut memiliki kemampuan untuk menyembuhkan pikiran, tubuh, dan jiwa.
Berikut ini adalah jenis-jenis batu kristal yang digunakan dalam terapi crystal healing beserta khasiatnya:
Penggunaan clear quartz kerap kali digabungkan dengan rose quartz untuk memperoleh khasiat yang optimal. Banyak yang percaya jenis kristal yang satu ini adalah penyembuh utama.
Khasiat batu kristal ini, di antaranya:
Sesuai dengan warnanya yang berwarna merah muda, rose quartz berhubungan dengan cinta. Lantas, apa saja klaim dari batu ini? Berikut di antaranya:
Turquoise adalah batu berwarna biru yang digunakan dalam terapi crystal healing. Beberapa klaim khasiat kristal ini, antara lain:
Baca Juga: Sound Healing, Terapi Musik yang Mengobati Masalah Fisik dan Mental
Banyak yang menganggap kristal ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan fisik dan mental seseorang. Berikut rinciannya:
Manfaat fisik
Secara fisik, penggunaan amethyst dianggap memiliki khasiat sebagai berikut:
Manfaat emosi dan mental
Banyak yang percaya bahwa kristal ini baik untuk ketenangan. Batu ini bekerja dengan mengurangi kecemasan dan memengaruhi persepsi rasa sakit.
Kendati demikian, penelitian ilmiah belum menemukan manfaat amethyst untuk meningkatkan kesehatan mental seseorang.
Obsidian adalah batu kristal berwarna hitam. Kristal ini bertindak sebagai pelindung terhadap energi negatif, stres, dan ketegangan.
Atas dasar itu, banyak yang menganggap obsidian sebagai batu yang protektif. Selain itu, klaim khasiat kristal obsidian lainnya adalah sebagai berikut:
Jasper adalah kristal yang memiliki tekstur halus. Khasiatnya dalam terapi crystal healing adalah sebagai berikut:
Moonstone adalah batu yang dikenal sebagai ‘langkah awal’. Sejumlah manfaat kristal ini, di antaranya:
Kristal berikutnya dalam terapi crystal healing adalah bloodstone. Sesuai namanya, banyak yang percaya batu ini adalah penyembuh yang kuat.
Khasiat bloodstone, antara lain:
Batu kristal berwarna merah ini mengklaim dapat menghadirkan berbagai khasiat sebagai berikut:
Sapphire adalah batu biru yang melambangkan kebijaksanaan dan royalti. Kristal ini memiliki manfaat sebagai berikut:
Banyak yang menganggap kristal ini dapat memberikan dukungan dan motivasi. Jadi, ketika Anda sedang kurang bersemangat, terapi crystal healing dengan tiger’s eye bisa menjadi solusi.
Adapun klaim khasiat batu ini yaitu membimbing Anda lebih bijak dan tidak terburu-buru ketika mengambil suatu keputusan.
Selain itu, banyak yang percaya jika kristal yang satu ini mampu membantu mengatasi pikiran takut, cemas, dan rendah diri.
Citrine adalah batu kristal berwarna kuning cerah. Sesuai dengan warnanya yang cerah, manfaat kristal ini sebagai crystal healing dianggap mampu mendatangkan kegembiraan dalam hidup.
Selain itu, sejumlah manfaat lainnya, antara lain:
Baca Juga: Grief Counseling, Terapi Duka untuk Merelakan Kepergian
Kini Anda mengetahui bahwa jenis batu untuk crystal healing memiliki manfaat yang cukup beragam. Lantas, bagaimana efektivitasnya?
Beberapa penelitian meyakini jika kesembuhan berasal dari proses berpikir seseorang terhadap khasiat batu tersebut. Jadi, manfaatnya semata-mata hanya sugesti.
Salah satu penelitian yang mengemukakan hal tersebut dilakukan di Universitas Waterloo, Kanada. Para peneliti mengungkapkan jika pikiran seseorang kemungkinan mendatangkan khasiat penyembuhan itu.
Di sisi lain, penelitian lain menemukan bahwa penggunaan batu kristal dapat memberikan efek plasebo pada pasien yang sedang menjalani perawatan serupa.
Namun, menurut Christopher French, kepala unit penelitian psikologi anomalistik di University of London, efek plasebo ini tidak terlepas dari perawatan yang sedang dijalani oleh pasien.
Jadi, tidak ada bukti terkait khasiat crystal healing terhadap efek plasebo tanpa perawatan utama.
Terlepas dari efektif ataupun tidak, Anda yang masih penasaran dengan crystal healing masih bisa mencobanya. Dengan catatan, jangan sampai terapi ini menggantikan perawatan medis profesional, ya!