Kondom wanita adalah alat kontrasepsi yang memiliki fungsi seperti kondom pria, tetapi berbeda cara memakainya. Lebih lanjut simak penjelasan selengkapnya tentang jenis, cara memakai, hingga kekurangannya dalam ulasan di bawah ini!
Kondom wanita adalah alat kontrasepsi yang berguna sebagai penghalang untuk menjaga sperma agar tidak bertemu sel telur. Penggunaan kondom dapat mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual (IMS). Wanita juga bisa menggunakannya segera setelah melahirkan, keguguran, atau aborsi.
Kondom wanita dapat digunakan di dalam vagina maupun anus. Meskipun untuk wanita, kondom ini juga dapat digunakan oleh orang-orang dari jenis kelamin apa pun untuk perlindungan selama seks anal.
Kondom wanita atau kondom internal, adalah kantong lembut dan longgar dengan cincin di setiap ujungnya yang terbuat dari plastik lunak (nitril). Satu cincin dimasukkan ke dalam vagina untuk menahan kondom di tempatnya.
Sementara cincin di ujung kondom yang terbuka tetap berada di luar vagina. Fungsi cincin luar membantu menjaga kondom tetap di tempatnya dan juga berguna untuk melepaskannya.
terdapat dua jenis kondom wanita yang terdaftar, yakni FC1 dan FC2. Namun, kondom FC1 sekarang sudah tidak diproduksi lagi. Jenis ini terbuat dari bahan plastik, poliuretan.
Sebagai pengganti FC1, kondom FC2 adalah jenis yang lebih umum. FC2 terbuat dari lateks sintetis atau nitril yang dilumasi sebelumnya dengan pelumas berbahan silikon. Jenis kondom ini juga tersedia dalam varian non-lateks yang telah dipasarkan.
Baca Juga: 14 Alat Kontrasepsi: Kelebihan dan Kekurangan (Lengkap)
Meskipun mungkin agak menakutkan bagi wanita pada awalnya, tetapi kondom ini mudah Anda gunakan dengan sedikit latihan dan memerhatikan langkah-langkahnya dengan cermat.
Penggunaan kondom untuk seks anal juga memiliki langkah-langkah yang harus Anda perhatikan, berikut di antaranya:
Berikut ini langkah dan cara memakai kondom wanita yang benar untuk seks vaginal:
Kondom ini sudah dilumasi oleh produsen sebelumnya untuk membuatnya lebih mudah digunakan, tetapi Anda mungkin juga ingin menggunakan pelumas tambahan agar lebih mudah selama melakukan hubungan seksual. Sebaiknya periksa kemasan untuk mengetahui pelumas mana yang cocok.
Kondom ini dapat digunakan oleh orang dari jenis kelamin apa pun untuk mencegah IMS (termasuk HIV) selama seks anal. Jika menggunakan kondom untuk seks anal, cara menggunakan kondom wanita seperti kondom pria.
Sebagai langkah awal oleskan pelumas di dalam kondom dan letakkan di penis, gunakan lebih banyak pelumas di bagian luar kondom dan di sekitar anus sebelum memasukkan penis secara bertahap. Anda juga dapat menempatkan kondom di anus sebelum berhubungan seks, seperti yang Anda lakukan untuk seks vaginal.
Berikut ini langkah dan cara memakai kondom wanita yang benar untuk seks anal:
Pastikan menggunakan pelumas banyak saat berhubungan seks, karena anus tidak menghasilkan pelumas sendiri. Pelumas juga dapat membantu mengurangi risiko penularan IMS dan HIV.
Baca Juga: 15 Kesalahan Cara Pakai Kondom dan Penggunaan yang Benar
Tidak ada efek samping kondom bagi wanita kecuali mereka yang memiliki alergi terhadap lateks. Namun, kondom ini memiliki kekurangan maupun kelebihan.
Kekurangan kondom wanita:
Kelebihan kondom wanita:
Baca Juga: Sudah Pakai Kondom tapi Masih Bisa Hamil? Ini Penyebabnya
Penggunaan kondom wanita tergolong aman alias tidak menimbulkan efek samping apa pun kecuali bagi wanita yang memiliki alergi terhadap lateks. Alergi lateks dapat menimbulkan beberapa gejala, termasuk berikut:
Baca Juga: 13 Mitos Tentang Kondom yang Sebaiknya Tidak Anda Percaya
Ketika menggunakan kondom ini, bahkan cairan sperma terkadang bisa masuk ke dalam vagina saat berhubungan seks. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan kondom kurang efektif:
Jika mengira sperma masuk ke dalam vagina, mungkin Anda memerlukan alat kontrasepsi darurat dalam bentuk pil oral. Gunakan alat kontrasepsi darurat hingga 5 hari setelah berhubungan seks tanpa kondom. Selain itu penting juga untuk mempertimbangkan tes IMS ke klinik.
Baca Juga: Tempat Aman untuk Menyimpan Kondom, Boleh di Dompet?
Sangat jarang kondom mengalami kerusakan ketika menggunakannya dengan benar, tetapi jika kondom pecah atau bocor atau cincin luar bergerak ke atas di dalam vagina atau anus, ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan, berikut di antaranya:
Itulah ulasan lengkap tentang kondom wanita yang perlu Anda ketahui, terutama bagi Anda yang aktif melakukan hubungan seks. Penting juga untuk Anda yang ingin mencegah penyakit kelamin dan kehamilan yang tidak diinginkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!