Bagi para penggemar lalapan dan salad, nama selada merah pasti tidak asing lagi. Sayuran ini dikenal kaya vitamin dan mineral. Sayuran dengan nama lain red lettuce ini pun menjadi favorit mereka yang sedang diet atau menjaga pola makan. Ketahui manfaat selada merah untuk diet dan kesehatan tubuh berikut ini.
Selada merah memiliki nama latin Lactuca sativa dan masih memiliki hubungan keluarga dengan selada hijau. Selada merah—khususnya selada merah hidroponik adalah sayur bernutrisi tinggi.
Sesuai dengan namanya, warna daun selada merah berwarna merah hingga merah tua keunguan. Sedangkan pangkal daun dan batangnya berwarna hijau muda.
Sayuran ini banyak dibudidayakan dengan cara hidroponik. Selada merah hidroponik memiliki harga yang tinggi di pasaran.
Selada merah adalah sumber vitamin A, vitamin K, vitamin C, kalsium, natrium, dan berbagai vitamin dan mineral. Selada merah juga sumber mangan, kalium, dan antioksidan yang tinggi.
Karena rendah gula dan karbohidrat, sayuran ini juga menjadi menu utama salad untuk diet. Red lettuce juga makanan yang baik bagi penderita penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Dengan nutrisi yang tinggi dan beragam, manfaat selada merah juga sangat banyak. Berikut ini khasiat selada merah bagi kesehatan:
Red lettuce memiliki kandungan air yang tinggi, yaitu sekitar 96 persen. Sayuran ini sangat baik untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Kandungan airnya yang tinggi juga membuat orang yang memakannya kenyang lebih lama. Itu sebabnya red lettuce banyak dipilih sebagai menu diet.
Kandungan kalium yang tinggi menjadikan red lettuce sayuran baik untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan magnesium dalam sayuran ini juga berfungsi menguatkan otot jantung dan mencegah penyakit jantung koroner.
Satu cangkir selada merah mengandung 127% vitamin A dan 149% vitamin K. Jumlah ini sangat mencukupi untuk menjaga kesehatan mata dan jaringan-jaringan lunak di dalam tubuh.
Manfaat selada merah juga untuk membantu menjaga imunitas dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
Kombinasi berbagai mineral seperti magnesium, mangan, kalium, dan lainnya membantu menormalkan tekanan darah. Selain itu, juga dapat mencegah penyakit darah tinggi dan anemia.
Kandungan karbohidrat, lemak, dan gula di dalam selada merah sangat rendah. Karena kandungan airnya sangat tinggi, selada merah membuat cepat kenyang. Hal ini membantu mereka yang sedang diet untuk tetap makan dengan baik tanpa harus takut berat badan bertambah.
Kombinasi kandungan vitamin A, C, dan K yang tinggi merupakan antioksidan yang sangat diperlukan tubuh. Antioksidan ini melindungi tubuh dari infeksi kuman dan bakteri dan menguatkan imunitas. Juga untuk memperlambat tanda penuaan dini serta anti kanker.
Kandungan kalsium, kalium, dan vitamin K membantu menjaga kepadatan tulang dan gigi. Sehingga selada merah sangat baik dikonsumsi untuk mencegah osteoporosis dan gigi keropos.
Baca Juga: Manfaat Swiss Chard, Kandungan Gizi dan Cara Memasaknya
Walaupun tinggi nutrisi, tetapi memakan terlalu banyak selada merah juga akan berisiko buruk kepada kesehatan. Salah satunya adalah ketidakseimbangan nutrisi.
Rendahnya karbohidrat, gula, dan lemak pada selada merah membuatnya harus dikombinasikan dengan makanan lain. Karena ketiga nutrisi tersebut juga dibutuhkan tubuh walau dengan jumlah terbatas.
Budidaya selada merah yang menggunakan pestisida juga membuat orang yang mengkonsumsinya harus berhati-hati. Jika salah mengolah atau memakannya terlalu banyak, residu pestisida akan masuk ke tubuh.
Bahaya pestisida ini dapat diatasi dengan memilih selada merah hasil hidroponik. Pastikan pula cara tanam hidroponik tersebut memakai pupuk dan pestisida organik yang aman. Memang harganya lebih mahal, tetapi risikonya lebih kecil.
Selayaknya sayuran lain, cara mengolah selada juga menentukan terjaga atau tidaknya kandungan nutrisi di dalamnya. Jika disimpan dan dikonsumsi dengan benar, selada merah akan terjaga kelezatan dan gizinya.
Itu dia manfaat selada merah, kandungan nutrisi, dan cara mengolahnya. Konsumsi secara seimbang dan tidak berlebihan. Serta kombinasikan dengan bahan makanan lain untuk melengkapi nutrisi yang tidak terdapat di dalam sayuran ini.