Vaksin rabies adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit rabies. Vaksin ini dapat diberikan sebelum seseorang terpapar virus atau segera setelah terpapar virus. Simak penjelasan mengenai manfaat, waktu yang tepat untuk mendapatkan suntikannya, hingga efek sampingnya dalam ulasan berikut.
Nama obat | Vaksin rabies |
Nama dagang | Verorab |
Kelas obat | Vaksin |
Kategori | Obat keras |
Manfaat obat | Mencegah infeksi rabies |
Digunakan oleh | Anak-anak dan dewasa |
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Injeksi |
Vaksin rabies adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi virus rabies. Vaksin ini diberikan pada individu yang memiliki risiko terkena penyakit ini. Namun, meskipun sudah diberikan vaksin, seseorang yang digigit atau dicakar oleh hewan yang kemungkinan menderita rabies, tetap harus mendapatkan penanganan medis.
Rabies sendiri merupakan virus mematikan yang dapat menularkan manusia melalui air liur hewan yang terinfeksi. Umumnya virus ini ditularkan melalui gigitan hewan ke manusia.
Rabies dapat ditularkan oleh hewan liar seperti kelelawar, rubah, monyet atau dapat juga ditularkan dari hewan yang umum menjadi hewan peliharaan seperti anjing atau kucing.
Vaksin juga dapat diberikan pada individu yang terlanjur terkena gigitan hewan yang berpotensi memiliki rabies.
Vaksin ini memang tidak diberikan pada semua orang, tapi terdapat kelompok tertentu yang dianggap memiliki risiko tinggi dan wajib mendapatkannya. Seseorang yang memiliki risiko tinggi terkena rabies, di antaranya:
Apabila orang yang sudah mendapatkan vaksin digigit atau dicakar oleh hewan yang berpotensi terinfeksi, maka orang tersebut juga harus tetap meminta bantuan petugas kesehatan untuk memastikan kondisinya aman.
Jika digigit atau dicakar oleh hewan yang berpotensi rabies, segera bersihkan luka dan temui penyedia layanan kesehatan. Dokter yang akan menentukan apakah Anda membutuhkan vaksin ini atau tidak.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mendapatkan vaksin ini:
Baca Juga: Mengenali Gejala Rabies pada Hewan dan Cara Penularannya
Tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin ini. Terdapat beberapa kondisi di mana seseorang tidak bisa mendapatkan vaksin ini karena dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Kelompok orang yang tidak direkomendasikan yaitu penderita hipersensitivitas dan imunosupresi (penurunan sistem imun tubuh) yang parah.
Penggunaan vaksin ini dengan obat-obatan tertentu berpotensi menimbulkan interaksi obat. Interaksi yang mungkin terjadi, di antaranya:
Sebelum mendapatkan vaksin ini, pastikan beri tahu pada dokter tentang obat yang belakangan atau sedang Anda konsumsi.
Anda juga perlu bertanya pada dokter tentang makanan dan minuman yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi selama mendapatkan vaksin ini. Konsumsi makanan dan minuman tertentu bersama vaksin ini juga mungkin menyebabkan interaksi obat.
Vaksin ini berpotensi menimbulkan beberapa efek samping, antara lain:
Efek samping yang muncul pada setiap orang dapat berbeda-beda. Efek samping ringan dapat hilang dengan sendirinya. Apabila Anda mengalami efek samping serius atau reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.
Jenis vaksin rabies secara umum ada 2, yaitu vaksin yang diberikan sebelum paparan dan vaksin yang diberikan sesudah paparan.
Kedua jenis vaksin anti rabies ini diberikan dengan dosis yang berbeda. Berikut adalah dosis yang lazim diberikan:
Dosis di atas adalah dosis yang umumnya diberikan. Dosis dapat berubah bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien.
Baca Juga: Rabies: Gejala pada Manusia, Faktor Risiko, dan Tahapannya
Berikut adalah petunjuk penggunaan vaksin rabies untuk manusia:
Vaksin harus disimpan dengan benar agar efektivitasnya tidak menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan vaksin ini yang harus diperhatikan:
Harga vaksin ini dapat berbeda-beda pada setiap rumah sakit. Kisaran harganya adalah sekitar Rp300.000-Rp500.000 untuk satu dosis vaksin.
Hati-hati dalam memilih tempat di mana Anda mendapatkan vaksin. Pastikan Anda mendapatkan vaksin yang sesuai dengan standar kesehatan.