Kleptomania adalah tindakan yang mungkin dianggap mirip dengan mencuri bagi sebagian orang. Namun keduanya memiliki sedikit perbedaan. Kelainan ini biasanya adalah hasrat ingin mencuri tanpa memandang harga barang. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Kleptomania adalah suatu kondisi di mana seorang mengalami dorongan yang impulsif untuk mencuri barang-barang yang tidak diperlukan atau tanpa melihat harga barang. Biasanya, benda-benda yang dicuri memiliki nilai yang kecil untuk pengidapnya, bahkan barang curian tersebut sering diberikan atau dibuang setelah diambil.
Penderita gangguan ini biasanya tidak merencanakan pencurian, namun tindakan mencuri dilakukan karena ada kesempatan. Meski begitu, pelaku biasanya merasa tertekan atau merasa bersalah setelah mencuri.
Pengidap kelainan ini memiliki dorongan berulang untuk mencuri yang tidak dapat ia tolak dan mungkin mencoba untuk mengembalikan benda yang dicurinya.
Gejala lain yang muncul dari seorang kleptomania termasuk:
Orang yang memiliki kelainan ini biasanya menunjukkan sifat atau karakteristik berikut:
Segera cari pertolongan medis jika Anda tidak bisa berhenti mencuri. Kebanyakan orang yang menderita kleptomania tidak ingin berobat karena takut dianggap pelaku pencurian, ditangkap, atau dipenjara. Namun, psikolog biasanya tidak melaporkan perbuatannya ke pihak berwenang.
Seseorang yang mencari bantuan medis biasanya karena takut akan ketahuan dan mendapatkan hukuman. Sementara yang sudah ketahuan dan ditangkap, secara hukum penderita harus mendapatkan perawatan.
Baca Juga: 10 Cara Efektif Menghadapi Orang yang Manipulatif
Kelainan yang satu ini belum diketahui apa penyebabnya. Namun, beberapa teori menunjukkan bahwa adanya perubahan di otak dapat menjadi awal dari kelainan ini. Sementara penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami apa penyebabnya.
Meski belum jelas apa penyebabnya, kleptomania dapat diakibatkan oleh:
Serotonin berfungsi untuk membantu mengatur mood dan emosi seseorang. Kadar serotonin yang rendah biasanya mengakibatkan tingkah laku yang impulsif.
Mencuri dapat menyebabkan pelepasan dopamin (neurotransmiter lain). Dopamin mengakibatkan rasa nyaman dan beberapa orang menginginkan sensasi nyaman ini dengan cara mencuri.
Dorongan atau motivasi juga diatur oleh sistem opioid otak. Ketidakseimbangan sistem ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menahan suatu dorongan atau keinginan.
Pada banyak kasus, kondisi ini mungkin tidak pernah didiagnosis. Perilaku ini umumnya dimulai selama masa remaja, tetapi dalam kasus yang jarang dimulai pada usia dewasa.
Selain faktor tersebut, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang memiliki perilaku ini:
Gangguan mental ini dapat didiagnosis berdasarkan tanda dan gejala. Dikarenakan kelainan ini adalah jenis gangguan kontrol impuls, dokter mungkin dapat membantu menentukan diagnosis dengan cara berikut:
Baca Juga: Hipomania: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan, dll
Kleptomania akan sulit diatasi dan akan menjadi kondisi jangka panjang yang berkelanjutan jika tidak mendapatkan penanganan. Adapun perawatannya bisa menggunakan obat-obatan, psikoterapi, atau keduanya, berikut penjelasannya:
Cara mengatasi kleptomania yang pertama adalah menggunakan obat-obatan tertentu, tergantung pada kondisi dan apakah pengidapnya memiliki gangguan kesehatan mental lainnya, seperti depresi atau penyalahgunaan zat terlarang.
Dokter mungkin dapat meresepkan obat-obatan berikut:
Jika obat-obatan ini diresepkan, konsultasikan dengan dokter, apoteker, atau psikolog, tentang potensi efek samping atau kemungkinan interaksi dengan obat lain.
Terapi perilaku kognitif dapat mencakup teknik mengidentifikasi kepercayaan dan perilaku negatif yang tidak sehat serta menggantinya dengan yang sehat. Terapi ini berguna untuk membantu pengidapnya mengendalikan desakan kelainan ini.
Berikut beberapa cara mengatasi kleptomania dalam psikoterapi:
Cara mengatasi kleptomania bisa dengan menghindari kekambuhan, yakni memastikan tetap pada rencana perawatan.
Saat perasaan ingin mencuri muncul, segera hubungi profesional kesehatan mental, psikolog, atau hubungi orang terdekat untuk membantu mencegah tindak tersebut.
Jika tidak segera diobati, kelainan ini dapat menyebabkan masalah emosional, keluarga, hukum, pekerjaan, dan keuangan.
Contohnya, sudah tahu mencuri itu salah, tetapi Anda merasa tidak berdaya menahan dorongan hati untuk mengulanginya. Anda mungkin akan dibebani oleh rasa bersalah, malu, benci pada diri sendiri, dan merasa dipermalukan.
Komplikasi yang dapat menyebabkan atau terkait dengan kleptomania meliputi:
Baca Juga: Manfaat Self Love (Cinta Diri Sendiri) dan Cara Menerapkannya
Dikarenakan penyebab gangguan ini diketahui dengan pasti, belum diketahui juga bagaimana cara mencegahnya. Mendapatkan pengobatan sesegera mungkin setelah mencuri yang impulsif dimulai dapat membantu mencegah kelainan ini menjadi lebih buruk dan mencegah beberapa dampak negatifnya.
Apa yang harus dilakukan jika orang terdekat mengidap kleptomania?
Jika Anda menduga teman dekat atau anggota keluarga memiliki kebiasaan ini, tingkatkan kepedulian Anda dengan lembut. Perlu diingat bahwa kleptomania adalah kondisi kesehatan mental, bukan merupakan cacat karakter, dan dekati orang tersebut tanpa menyalahkan atau menuduh.
Cara ini mungkin membantu, maka tekankan poin ini ketika menyampaikan kepedulian kepada pengidapnya:
Jika Anda memerlukan bantuan untuk berbicara dengan orang yang Anda sayangi, diskusikan dengan dokter. Dokter mungkin merujuk Anda ke penyedia kesehatan mental yang dapat membantu merencanakan cara untuk membantu orang yang terdekat tanpa harus membuatnya defensif atau terancam.