Polimialgia reumatik atau polymyalgia rheumatica (PMR) adalah penyakit yang menyebabkan nyeri dan kekakuan pada otot dan persendian di beberapa bagian tubuh. Penyakit ini dapat menghambat aktivitas penderitanya. Selengkapnya cari tahu gejala hingga pengobatannya di bawah ini!
Polimialgia reumatik adalah gangguan peradangan yang menyebabkan nyeri dan kekakuan otot, terutama di bahu, leher, lengan, dan pinggul. Tanda dan gejala kondisi ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan memburuk saat pagi hari.
Kondisi ini terkait dengan gangguan peradangan lain yang disebut giant cell arteritis atau arteritis sel raksasa. Ini dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri rahang dan kulit kepala. Dimungkinkan seseorang memiliki kedua kondisi ini secara bersamaan.
Tanda dan gejalanya sering kali terjadi di kedua sisi tubuh. Nyeri dan kekakuan di leher dan bahu merupakan gejala yang paling sering terjadi.
Rasa sakit dan kekakuan akibat penyakit ini secara bertahap menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti bahu, pinggul, dan paha.
Gejala polimialgia reumatik yang umum terjadi lainnya, termasuk:
Segera temui dokter apabila Anda mengalami rasa sakit dan kaku di beberapa bagian tubuh selama lebih dari seminggu, mengganggu waktu tidur, dan membatasi aktivitas. Dokter akan berusaha mencari tahu apa penyebabnya.
Mendiagnosis polymyalgia rheumatica mungkin bisa jadi sulit karena gejalanya mirip dengan banyak kondisi lain, seperti rheumatoid arthritis. Kondisi ini perlu diatasi sebelum polymyalgia rheumatica didiagnosis.
Penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Namun, dipercaya bahwa gen dan variasi gen tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini.
Faktor lingkungan juga bisa berperan dalam mengembangkan polymyalgia rheumatica. Dalam kasus baru penyakit ini sering didiagnosis dalam siklus menstruasi dan biasanya terjadi secara musiman.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa mungkin ada pemicu lingkungan, seperti infeksi virus. Timbulnya gejala yang cepat juga menunjukkan bahwa penyakit ini dapat dipicu oleh infeksi.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan polymyalgia rheumatica, meliputi:
Baca Juga: Nyeri Sendi: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan, dll
Guna membantu dokter menentukan penyebab rasa sakit dan kekakuan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan sendi dan neurologis.
Selama pemeriksaan, dokter mungkin secara lembut menggerakkan kepala dan anggota badan pasien untuk menilai rentang gerak tubuh pasien.
Dokter mungkin akan menilai kembali diagnosis pasien saat perawatan berlanjut. Beberapa orang yang awalnya diberi diagnosis polymyalgia rheumatica kemudian direklasifikasi memiliki rheumatoid arthritis.
Beberapa tes yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, meliputi:
Tidak ada obat untuk penyakit ini, tetapi dengan perawatan yang tepat, gejalanya dapat membaik dalam waktu satu hingga dua hari. Adapun perawatannya bisa menggunakan obat-obatan, terapi, dan perubahan gaya hidup.
Berikut ini beberapa perawatan yang dapat membantu mengatasi polymyalgia rheumatica:
Biasanya menggunakan obat-obatan tertentu untuk membantu meringankan tanda dan gejalanya, termasuk:
Dokter mungkin juga akan menganjurkan terapi fisik untuk membantu meningkatkan kekuatan dan meningkatkan jangkauan gerak pasien. Namun, jika sudah lama melakukan aktivitas terbatas, mungkin pasien mendapat manfaat dari terapi fisik. Konsultasikan dengan dokter tentang apakah terapi fisik adalah pilihan yang tepat.
Mempertahankan gaya hidup sehat juga bisa membantu mengurangi efek samping kortikosteroid, berikut di antaranya:
Apabila gejalanya tidak membaik dengan pengobatan, maka polymyalgia rheumatica mungkin bukan penyebab rasa sakit dan kekhawatiran Anda. Dalam hal ini, dokter mungkin akan melakukan tes tambahan untuk memeriksa gangguan rematik lainnya, seperti osteoartritis, radang sendi, dan demam rematik.
Baca Juga: 10 Jenis Rematik yang Harus Dikenali dan Cara Mengatasinya
Gejala polymyalgia rheumatica bisa sangat menyulitkan penderita penyakit ini untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk:
Beberapa kondisi tersebut dapat mengganggu kesehatan, interaksi sosial, aktivitas fisik, tidur, dan kesehatan secara umum.
Tidak ada cara untuk mencegah polymyalgia rheumatica. Adapun tindakan pencegahan berfokus pada pencegahan efek samping obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ini.